Penilaian Kelengkapan dan Ketersedian Komponen Penawaran

commit to user 43

2. Penilaian Kelengkapan dan Ketersedian Komponen Penawaran

Pariwisata 4A Penentuan nilai kelengkapan komponen penawaran pariwisata yang terdapat pada setiap obyek wisata di Kabupaten Pati menggunakan teknik skoring, yaitu dengan memberikan nilai atau skor. Parameter penilaian merupakan faktor komponen penawaran pariwisata 4A. Dalam penelitian ini, parameter penilaian terdiri dari Atraksi, Aksesbilitas, Amenitas, dan Aktivitas. Nilai atau skor digunakan untuk membedakan kelengkapan dan kersediaan komponen penawaran yang terdapat pada masing-masing obyek wisata. Kriteria atau asumsi yang digunakan dalam penskoran masing- masing parameter adalah sebagai berikut: a. Atraksi Pada parameter ini diberi skor 10. Atraksi -atraksi yang terdapat pada obyek wisata Kabupaten Pati ini termasuk jenis Atraksi Budaya Cultural Attractions yang berupa upacara-upacara tradisional dan biasanya diadakan pada waktu-waktu tertentu. b. Aksesbilitas Pada parameter ini diberi skor 10, karena karena pada parameter ini terdapat 5 kriteria faktor penilaian makanya masing- masing faktor diberi skor 2. Pada aksesbilitas 5 faktor yang digunakan untuk menilai kelengkapan komponen penawaran yaitu Kondisi jalan, commit to user 44 Penunjuk arah sign road, sarana transportasi Angkutan Desa, Angkutan Kota dan Ojek c. Amenitas Pada parameter ini diberi skor 10, karena karena pada parameter ini terdapat 6 kriteria faktor penilaian makanya masing- masing faktor diberi skor 1,66. Pada amenitas ada 6 faktor yang digunakan untuk menilai kelengkapan komponen penawaran yaitu Toko kelontong, Warung makan, MCK, jaringan telekomunikasi BTS Antena Based Transceiver Station Seluler, penerangan obyek wisata dan penerangan jalan umum obyek wisata. d. Aktivitas Pada parameter ini diberi skor 10. Aktivitas yang dimaksud adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan pengunjung yang datang ke obyek wisata, untuk obyek wisata di Kabupaten Pati kegiatan yang kebanyakan dilakukan seperti melihat pemandangan alam dan ziarah pada obyek wisata religi. Berdasarkan parameter di atas menentukan nilai kelengkapan dan ketersediaan komponen penawaran pariwisata dengan menjumlahkan skor hasil pengamatan lapangan dari masing-masing parameter. commit to user 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Pati

1. Aspek Geografis

Kabupaten Pati merupakan salah satu dari 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah bagian timur, terletak diantara 110 , 50 – 111 , 15 Bujur Timur dan 6 , 25 - 7 , 00 Lintang Selatan. Ditinjau dari ketinggiannya Kabupaten Pati mempunyai ketinggian terendah 1 meter, tertinggi 380 meter dan rata-ratanya ± 17 meter. Batas wilayah Kabupaten Pati adalah: § Sebelah Utara : Kabupaten Jepara dan Laut Jawa. § Sebelah Selatan : Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara. § Sebelah Barat : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora. § Sebelah Timur : Kabupaten Rembang dan Laut Jawa. Secara administrasi Kabupaten Pati terdiri dari 21 Kecamatan, 401 Desa, 5 kelurahan, 1.106 dukuh serta 1.472 RW dan 7.524 RT. Dari segi penggunaan lahan, Kabupaten Pati mempunyai luas wilayah 150.368 Ha, yang terdiri dari 58.448 Ha lahan sawah dan 91.920 Ha lahan bukan sawah.