Dampak terhadap Sosial-Budaya Dampak terhadap Lingkungan Hidup

commit to user 35 terkendali. Kita dapat melihat beberapa contoh kejadian sehari-hari dampak negatif itu anatara lain, yaitu: 1. Harga tanah menjadai mahal, pantai-pantai dikaveling, sehingga sering terjadi spekulasi harga yang pada akhirnya meningkatkan harga tanah di sekitarnya. 2. Di pusat-pusat konsentrasi kegiatan pariwisata harga-harga bahan makan menjadi mahal yang dapat meningkatkan inflasi tiap tahunnya. 3. Sumber-sumber hayati mejadi rusak, yang menyebabkan Indonesia kehilangan daya tariknya untuk jangka panjang. 4. Terjadi urbanisasi, pencari kerja mengalir dari desa ke kota- kota beasar. 5. Ramainya lalu lintas wisatawan, ternyata ditumpangi oleh penyelundupan obat bius dan narkotika.

c. Dampak terhadap Sosial-Budaya

Bilamana penduduk setempat menganggap bahwa wisatawan adalah “sumber rezeki” hubungan mereka menjadi komersial sedemikian rupa, sehingga hal-hal yang bersifat curiousity atau sosial interest dibuat sedemikian rupa wisatawan harus membayar dengan harga yang pantas dan kalau wisatawan tidak mau mereka tidak memberi jalan, gerak langkah wisatawan dibatasi dan kalau perlu commit to user 36 dihalangi. Dalam praktiknya sering kita lihat kejadian-kejadian sebagai berikut: 1. Sering terjadi komersialisasi seni-budaya. 2. Terjadinya pemalsuan benda-benda budaya, seperti lukisan atau keramik. 3. Terjadi demonstrasi effect, kepribadian anak-anak muda rusak. 4. Demi dollar wisatawan, upacara adat dijual kepada wisatawan dan banyak contoh lainnya.

d. Dampak terhadap Lingkungan Hidup

Kepariwisataan bisa sangat membahayakan lingkungan hidup, misalnya: 1. Pembuangan sampah sembarangan selain menyebabkan bau tidak sedap, juga membuat tanaman di sekitarnya mati. 2. Pembuangan limbah hotel, restoran, dan rumah sakit yang merusak air sungai, danau dan laut. 3. Kerusakan terumbu karang sebagai akibat nelayan tidak lagi “memiliki” pantai untuk mncari ikan, karena pantai telah dikaveling untuk membangun hotel dan restoran. Akibatnya, para nelayan membom terumbu karang. Kemudian akibat yang lebih juah adalah tidak ada lagi daya tarik pantai. 4. Perambahan hutan dimana-mana akibatnya daya tarik wisata alam menjadi sirna. 5. perusakan sumber-sumber hayati yang tidak terkendali. commit to user 37

B. Pertanyaan Penelitian

Analisis komponen penawaran pariwsata dilakukan dengan melihat dua perkembangan utama, yaitu : 1. Bagaimanakah profil kelengkapan komponen penawaran pariwisata obyek wisata Kabupaten Pati dilihat dari masing-masing faktor 4A Atraksi, Aksesbilitas, Amenitas dan Aktivitas? 2. Bagaimanakah profil obyek wisata Kabupaten Pati dilihat dari keseluruhan hasil penilaian kelengkapan komponen penawaran pariwisata 4A?