Attractions Atraksi Deskripsi Obyek-obyek Wisata di Kabupaten dilihat dari komponen 4A

commit to user 49

B. Deskripsi Obyek-obyek Wisata di Kabupaten dilihat dari komponen 4A

1. Attractions Atraksi

Kabupaten Pati memiliki obyek wisata yang cukup banyak dan daya tarik yang cukup bagus. Akan tetapi, belum semuanya dikembangkan secara optimal dan cenderung terbengkalai karena beberapa kendala yang dihadapi. Obyek dan daya tarik wisata yang terdapat di Kabupaten Pati adalah sebagai berikut: a. Wisata Alam 1 Gunung Rowo Indah Terletak di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong. Luas areal obyek ± 320 Ha dengan pemandangan alam yang indah berupa gunung dan lembah yang hijau penuh tanaman kopi, cengkih, buah-buahan dan tanaman pertanian lainnya. Jarak dari Kota Pati ± 16 Km, kondisi jalan menuju obyek wisata relatif baik. Menurut pengungkapan Sejarah Obyek Gunung Rowo yang sekarang, masih dipercaya oleh masyarakat setempat bahwa terjadinya rawa di atas gunung merupakan akibat dari kompetisi adu kesaktian antara Sunan Muria dengan Dampo Awang Senopati dari Negeri Cina yang terdampar di Pati. Biaya masuk obyek wisata Obyek Gunung Rowo relatif umum Rp. 1000,- per orang. Jumlah pengunjung yang datang ke obyek wisata ini untuk hari-hari biasa relatif sepi dan lumayan ramai pada saat hari libur misal hari minggu. commit to user 50 Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam dan berkeliling waduk menggunakan perahu ataupun memanfaatkan akses jalan lingkar yang ada. Pengunjung juga dapat duduk santai menikmati pemandangan di taman rekreasi yang tempatnya terletak lebih tinggi dari danau, sehingga dapat melihat pemandangan Gunung Rowo Indah secara keseluruhan. 2 Kebun Kopi Jollong Obyek wisata Kebun Kopi Jollong terletak disisi timur Pegunungan Muria pada ketinggian 800 m dari permukaan laut, di Desa Jollong Kecamatan Gembong ± 20 Km dari Kota Pati. Di obyek wisata Kebun Kopi Jollong pengunjung dapat menikmati panorama alam yang indah dan berhawa sejuk. Di obyek wisata ini terdapat juga pabrik kopi dan perkebunan bekas peninggalan Belanda yang sampai sekarang masih aktif berproduksi. Terdapat air terjun yang yang nampak asri dan alam sekitarnya sangat indah dan alami, untuk menuju ke lokasi air terjun ini biasanya menggunakan jalan setapak dan terdapat juga sungai yang airnya selalu bersih dan segar. Obyek wisata ini juga biasanya sering digunakan untuk camping murid-murid SD, SMP maupun SMA. Terdapat juga kebun bunga yang dikembangkan oleh PTP dengan luas lahan ± 400 m2 terletak di lingkungan rumah dinas Administratur PTP XVIII Kebun Kopi Jollong. commit to user 51 3 Gua Pancur Terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen, dari Kota Pati ± 20 Km dengan kondisi berasapal sampai obyek. Biasanya obyek wisata ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor. Gua Pancur memiliki panjang ± 736 m yang di dalam gua penuh dengan stalaktit dan stalaknit. Debit air dalam gua ini ± 40 l detik. Cerita singkat tentang obyek wisata Gua Pancur ini ada banyak versi sejarah tentang kebaradaan Gua Pancur namun menurut versi kepercayaan masyarakat sekitar obyek, dahulu merupakan air mancur dari pegunungan sesuai dengan nama Pancur, oleh Ki Ageng Jimbaran sebagai sesepuh atau cikal bakal desa Jimbaran air tersebut dikeruk agar airnya bisa mengalir untuk memandikan putranya. Terkadang putranya tersebut dimandikan dengan air hangat, sehingga sampai sekarang ada sumber di Gua Pancur yang mengalirkan air hangat. Sangat disayangkan sekarang obyek wisata Gua Pancur ini kurang pengelolaan. Sebelumnya obyek wisata ini dikelola oleh pihak swasta, akan tetapi hasil yang di dapat tidak sesuai dengan biaya yang di keluarkan untuk pengelolaan oleh sebab itu sekarang tidak dikelola oleh pihak swasta lagi. Hal ini juga disebabkan masyarakat sekitar yang kurang positif dalam menanggapi obyek wisata ini, adanya penjarahan oleh orang-orang yang tidak commit to user 52 bertangung jawab ini juga mengakibatkan kurang berkembangnya minat wisata. Pengunjung yang datang ke obyek wisata ini juga jarang dan cenderung menurun, biasanya hanya orang-orang daerah sekitar yang datang ke obyek wisata ini. Pemerintah daerah juga belum mengelola kembali dan sekarang obyek wisata ini terkesan terbengkalai. 4 Gua Wareh Obyek wisata Gua Wareh terletak di Desa Kedumulyo Kecamatan Sukolilo, sejauh ± 24 Km dari Kota Pati. Luas areal obyek wisata Gua Wareh 4,5 Ha. Mempunyai lorong Gua ke kiri ± 100 m panjangnya, terdapat sungai bawah tanah ke arah kanan dan mulut Gua panjangnya ± 50 m tembus keluar gua. Pada hari lebaran setelah sholat Idhul Fitri banyak wisatawan berkunjung ke Obyek ini selain berekreasi ada yang percaya bila mandi atau cuci muka dengan air Gua wareh akan awet muda dan cepat dapat jodoh. Pengunjung yang datang ke obyek wisata ini juga kebanyakan penduduk sekitar, dikarenakan tempatnya yang sangat jauh, kondisi jalan yang kurang memadai serta jarang orang yang mengetahui obyek ini. commit to user 53 5 Pantai Pelabuhan Ikan Banyutowo Pantai Pelabuhan Ikan Banyutowo terletak di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhsekti, sejauh 36 Km dari Kota Pati. Pantai Pelabuhan Ikan Banyutowo ini memiliki pemandangan pantai yang indah. Pengunjung dapat berpersiar dengan menggunakan perahu nelayan tradisional dan memancing ikan. Di Pantai Pelabuhan Ikan Banyutowo setiap tahun tepatnya bulan besar diadakan upacara sedekah laut yang dilaksankan oleh para petani nelayan sebagai wujud rasa syukur atas hasil tangkapan ikan yang telah diperoleh para nelayan, dan berdoa agar Tuhan YME selalu memberi keselamatan dan mendapat hasil tangkapan ikan yang lebih besar. Biasanya upacara ini didahului dengan aneka kesenian tradisional tani nelayan dan sebagai acara puncak ditandai dengan melarung sesaji ke tengah laut Banyutowo yang diiringi perahu-perahu nelayan. 6 Air Terjun Grinjingan Sewu Obyek wisata Air Terjun Grinjingan Sewu ini terletak di Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal sejauh ± 27 Km dari Kota Pati. Terjunan air Grinjingan Sewu ini ± 25 meter ditengah kehijauan alam yang asri dan sejuk. Lokasi air terjun ini ± 600 meter dari permukaan laut. Obyek wisata memiliki pemandangan yang cukup bagus karena terletak di pedesaan, akan tetapi banyak commit to user 54 yang tidak tahu mengenai obyek wisata ini karena lokasi yang jauh dari pusat kota. Pengunjung yang datang ke obyek wisata ini kebanyakan hanya penduduk lokal dan jarang sekali dari daerah lain. b. Wisata Peninggalan Sejarah 1 OW Religi Makam Syech Jangkung Obyek wisata Religi Makam Syech Jangkung ini terletak di Desa Landoh, Kecamatan Kayen sejauh ± 17 Km dari Kota Pati ke arah selatan melalui jalan raya menuju Kabupaten Purwodadi turun di Kayen, ke lokasi lewat jalan kampung yang sudah berasapal sampai desa Makam. Biasanya pengunjung yang datang ke obyek wisata ini menggunakan kendaraan pribadi. Sejarah singkat obyek wisata ini menurut cerita, Saridin Syech Jangkung dilahirkan di Desa Landoh Kiringan Tayu. Setelah dewasa beliau berkelana ke daerah-daerah Pulau Jawa bahkan sampai di Sumatera untuk menyebarkan Agama Islam. Waktu masih hidup beliau berwasiat apabila wafat agar di makamkan di Desa Landoh, Kayen. Di kompleks Makam Saridin ada beberapa Makam: · Makam bakul legen yaitu Prayoguna dan Bakirah. · Makam istri-istrinya yaitu RA Retno Jinoli dan RA Pandan Arum. commit to user 55 Makam ini ramai dikunjungi wisatawan, lebih-lebih setiap hari Jum’at Pahing, pengunjung yang datang ke Makam ini tidak hanya masyarakat Kabupaten Pati melainkan dari luar kota bahkan sampai luar Jawa. Obyek wisata religi ini merupakan salah obyek yang pengunjungnya paling banyak. Mereka yang datang ke OW Makam Syech Jangkung melakukan ziarah bila hendak melakukan sesuatu yang penting agar mendapat berkah dan keselamatan. Setiap tanggal 14-15 bulan Rajab biasanya di adakan upacara Khol, ada beberapa acara pada saat upacara Khol yaitu: · Upacara ganti Selambu Kelambu. · Pengajian. · Pasar malam. 2 OW Religi Makam Syaikh KH. Akhmad Mutamakkin Obyek wisata Religi Makam Syaikh KH. Akhmad Mutamakkin ini terletak di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, yang dikenal sebagai kampung pesantren. Desa yang posisinya jauh dari keramaian kota yang jarak sekitar ± 18 Km dari Kota Pati ke utara. Kondisi jalan sudah beraspal, biasanya yang ke Makam ini menggunkan kendaraan pribadi. Hampir sama dengan Obyek wisata Religi Makam Syech Jangkung. Mereka yang datang ke Makam Syaikh KH. Akhmad Mutamakkin mempercayai apabila berdoa di Makam Syaikh KH. commit to user 56 Akhmad Mutamakkin melakukan ziarah bila hendak melakukan sesuatu yang penting agar mendapat berkah dan keselamatan. Setiap tanggal 10 Muharam Hari Ulang Tahun atau Hari Haul beliau diperingati dengan penuh khidmat. 3 OW Religi Makam Sunan Prawoto Obyek wisata Religi Makam Sunan Prawoto Mbah Tabek Merto terletak di Dukuh Domasan, Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo. Makam ini diperkirakan telah ada sejak abad ke XVI pada masa awal penyebaran agama Islam di Indonesia. Ditinjau dari bentuk Makam, bentuk nisan dan letak pemakaman, maka Makam kuno ini dapat disejajarkan dengan usia Makam yang ada di Demak pada masa Kerajaan islam di Demak. Berdasarkan namanya, Tabek berasal dari bahasa Arab dari kata tabi’a yang berarti yang mengikuti atau pengikut. Maksud pengikut di sini adalah pengikut para penyebar agama islam pada masa itu, yaitu para wali atau wali songo. Kompleks pemakaman kuno saat ini banyak dikunjungi orang karena diyakini mempunyai hubungan dengan para wali. 4 Pintu Gerbang Majapahit Obyek wisata Pintu Gerbang Majapahit terletak di Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo sejauh 4 Km dari Kota Pati. commit to user 57 Pintu gerbang ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang diangkat oleh Kebonyabrang sebagai persyaratan untuk diakui sebagai putra Sunan Muria, namun Kebonyabrang tidak kuat melanjutkan perjalanan. Akhirnya Sunan Muria memerintahkan agar perjalanan tidak usah dilanjutkan dan Kebonyabrang menunggu pintu tersebut sampai meninggal dunia. 5 Petilasan Kadipaten Pesantenan Pati Obyek wisata Petilasan Kadipaten Pesantenan Pati ini terletak di Desa Sarirejo, Kecamatan Pati. Kata “Petilasan” dalam bahasa Jawa berasal dari kata “Tilas” berarti bekas. Oleh karena itu obyek wisata ini dianggap sebagai bekas Kadipaten Kabupaten Pati. Untuk mengatur pemerintahan yang semakin luas wilayahnya ke bagian selatan, Adipati Raden Kembangjaya memindahkan pusat pemerintahannya dari Carangsoka ke Desa Kemiri dengan mengganti nama “Kadipaten Pesantenan dengan gelar” Adipati Jayakusuma di Pesantenan. Adipati Jayakusuma hanya mempunyai seorang putra tunggal yaitu “Raden Tambra”. Setelah ayahnya wafat, Raden Tambra diangkat menjadi Adipati Pesantenan, dengan gelar “Adipati Tambranegara”. Dalam menjalankan tugas pemerintahan Adipati Tambranegara bertindak arif dan bijaksana. Menjadi songsong agung yang sangat memperhatikan nasib rakyatnya, serta commit to user 58 menjadi pengayom bagi hamba sahayanya. Kehidupan rakyatnya penuh dengan kerukunan, kedamaian, ketenangan dan kesejahteraannya semakin meningkat. Di kompleks bangunan obyek wisata “Petilasan” tersebut terdapat pintu gerbang bagian depan, bagian tengah pendopo yang biasanya digunakan untuk pertemuan–pertemuan. 6 Sendang Tirta Marta Sani Terletak di Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu. Jarak dari Kota Pati ± 4 Km, dengan kondisi beraspal. Sendang Sani adalah Sumber air berasal dari sendang, yang konon menurut cerita sumber air tersebut merupakan tempat untuk mengambil air wudlu Sunan Kalijogo. Akan tetapi suatu ketika saat Sunan Kalijogo akan mengambil air wudlu, air tersebut telah dipakai terlebih dahulu atau disisani bahasa Jawa dari salah seorang pengawalnya. Kemudian pengawal tersebut disabda menjadi seekor bulus oleh Sunan Kalijogo. Sendang Tirta Marta Sani yang lebih sering disebut Sendang sani ini merupakan obyek wisata budaya yang sekarang sudah dikembangkan oleh pemerintah daerah menjadi obyek wisata keluarga. commit to user 59 Di Kabupaten Pati juga ada upacara-upacara tradisional biasanya diadakan setiap 1 tahun sekali, dan biasanya ada yang diadakan di beberapa obyek wisata. Upacara-upacara tradisional yang terdapat di Kabupaten Pati lokasi dan waktu pelaksanaannya dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini. Tabel 4.4. Upacara-upacara Tradisional Atraksi-atraksi yang ada di Kabupaten Pati dan Obyek Wisata. No. Nama Upacara Tradisional Atraksi Lokasi di adakan Upacara Tradisional Atraksi Waktu diadakan Upacara Tradisional Atraksi 1 Hari jadi Kabupaten Pati: Ÿ Prosesi boyongan kepindahan Kadipaten Pesantenan. Ÿ Tasukuran dan hiburan berupa pentas Ketoprak. Ÿ Hiburan wayang kulit. Ÿ Dari Petilasan Kadipaten Pasentenan Pati, Desa Kemiri ke Desa Kaborongan Kabupaten Pati. Ÿ Di Petilasan Kadipaten Pasentenan Pati, Desa Sarirejo Kemiri. Ÿ Di Alon–alon Pati. Ÿ 6 Agustus pukul 08:00 WIB dilaksanakan 3 tahun sekali. Ÿ 6 Agustus pukul 21:00 WIB. Ÿ 6 Agustus pukul 20:00 WIB. 2 Meron Ÿ Diadakan di Kecamatan Sukolilo 27 Km dari Kota Pati ke arah selatan. Ÿ Diadakan tiap tanggal 12 Maulud. 3 Prosesi Sendang Sani Ÿ Diadakan di obyek wisata Sendang Tirta Marta Sani. Ÿ Diadakan tiap tanggal 12 Maulud. 4 Sedekah Laut Ÿ Diadakan di obyek wisata Pantai Pelabuhan Ikan Banyutowo. Ÿ Diadakan tiap tanggal hari antara Hari Raya Idul Fitri dengan Ketupat. 5 Khoul Syech Jangkung Ÿ Diadakan di obyek wisata religi Makam Syech Jangkung. Ÿ Diadakan tiap tanggal 15 Rojab. 6 Khoul Syaikh K.H. Ahmad Muttamakin Ÿ Diadakan di obyek wisata religi Makam Syaikh K.H. Ahmad Muttamakin Ÿ Diadakan pada tanggal 10 Muharram 1 tahun sekali. commit to user 60 Keterangan Upacara-upacara Tradisional di Kabupaten Pati: 1. Hari Jadi Kabupaten Pati Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pati, dimeriahkan dengan prosesi boyongan atau kepindahan Kadipaten Pesantenan di Desa Kemiri ke Desa Kaborongan yang sekarang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Pati dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus. 2. Meron Meron adalah upacara tradisional untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Kecamatan Sukolilo 27 Km dari Kota Pati ke arah selatan, upacara ini ditandai dengan arak-arakan prosesi nasi tumpeng tradisional setempat. Setelah upacara selamatan selesai, nasi meron kemudian dibagikan kepada seluruh pengunjung. 3. Prosesi Sendang Sani Prosesi Sendang Sani ini juga merupakan upacara tradisional yang hampir sama dengan Meron tujuannya juga untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di obyek wisata Sendang Tirta Marta Sani, upacara ditandai dengan arak-arakan membawa sesaji dari Balai Desa Tamansari menuju Sendang Sani, dilanjutkan dengan upacara Ritual dan ziarah ke Makam Adipati Pragolo. commit to user 61 4. Sedekah Laut Salah satu acara yang dilakukan oleh masyarakat Pati khususnya para petani nelayan di daerah pantai Juana dan Desa Banyutowo untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan YME atas limpahan nikmat dan karunianya atas hasil tangkapan ikan yang telah diperoleh. Ritual upacara Sedekah Laut itu diawali dengan upacara kecil yang disebut seleh sesaji, yaitu meletakkan sesaji ke dalam tempat khusus yang disebut Jhodang sesajeng kemudian dilarung. Jhodang sajen berbentuk Perahu Naga Mina. Diadakan tiap tanggalhari antara Hari Raya Idul Fitri dengan Ketupat. 5. Khoul Syech Jangkung Memperingati Khoul “Syech Jangkung” Landoh Kayen di obyek wisata religius Syech Jangkung. Upacara ditandai dengan buka Slambu dan Lelang Slambu Makam Syech Jangkung. Kegiatan tersebut dimulai 7 hari, sebelumnya diadakan tahlil umum dari berbagai daerah. 6. Khoul Syaikh K.H. Ahmad Muttamakin Upacara ini prosesinya hampir sama dengan upacara khoul Syech Jangkung, yaitu ditandai dengan buka Slambu dan Lelang Slambu Makam Syaikh K.H. Ahmad Muttamakin kepada para pengunjung. commit to user 62 Upacara-upacara tradisional yang ada di Kabupaten Pati dan terutama yang diadakan pada obyek wisata akan menambah daya tarik obyek wisata. Meskipun tidak semua obyek wisata di Kabupaten Pati diadakan atraksi-atraksi. Beberapa obyek wisata yang biasanya diadakan atraksi upacara tradisional dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini. Tabel 4.5. Atraksi–atraksi Upacara Tradisional yang diadakan pada ObyekWisata No. Obyek Wisata Atraksi 1 Sendang Tirta Marta Sani Ada 2 Petilasan Kadipaten Pesantenan Pati Ada 3 Pintu gerbang Majapahit Tdk Ada 4 Gunung Rowo Indah Tdk Ada 5 OW Religi Makam Syech Jangkung Ada 6 OW Religi Makam Syech KH.Ahmad Mutamakin Ada 7 Kebun Kopi Jollong Tdk Ada 8 Gua Pancur Tdk Ada 9 Gua Wareh Tdk Ada 10 Air Terjun Grinjingan Sewu Tdk Ada 11 OW Religi Makam Sunan Prawoto Tdk Ada 12 Pantai Pelabuhan Ikan Banyutowo Ada Sumber : Hasil Pengolahan Data. c. Kerajinan dan Kesenian Rakyat Di Kabupaten Pati juga terdapat kerajinan rumah tangga seperti kerajinan kuningan, batik tulis khas Pati yang terdapat di daerah Juwana dan kerajinan tempurung yang terdapat di daerah Dukuh Sekti. Selain itu di Kabupaten Pati ternyata juga masih terdapat beberapa kesenian rakyat, kesenian tersebut antara lain Tari Topeng, Tari Tayub, Tari Cokekan dan Mandeling. Akan tetapi, kesenian ini hanya dapat commit to user 63 ditemukan pada waktu-waktu acara tertentu atau saat ada permintaan dari orang yang ingin melihat pertunjukkan kesenian tersebut, akan tetapi masyarakat masih melestarikan berbagai kesenian tersebut.

2. Accessibility Aksesbilitas