Gambar 6. Tipe margin pada lumut daun, entire pada Acroporium sp. A, Spinose
pada Pyrrobryum spiniforme B, serrate pada Rhizogonium sp. C, crenate pada Barbula indica D. Perbesaran 10x10.
4.3 Karakterisrik Anatomi
Costa
Beberapa bentuk tulang daun atau costa pada lumut daun seperti percurrent pertulangan berakhir pada unjung daun, excurrent pertulangan memenjang sampai
ujung pinggir daun, biocostate memiliki dua tulang daun dan ecostate tanpa tulang daun Gambar 7. Bentuk yang paling umum dijumpai adalah ecostate 13 jenis,
bentuk percurrent 11 jenis Pogonatum cirratum, P. neesii, Bryum clavatum, Barbula indica, Sematophylum tristiculum, Dicranoloma reflexum, Barbula sp.,
Pyrrhobryum spiniforme, Philonotis mollis, Philonotissp., Trimegistia lancifolia, bentuk excurrent 9 jenis Rhizogonium cf. lamii, Diphyscium sp., Mniodendron
divaricatum, Barbula consanguinea, Fissident sp., Rhizogonium sp., Species B, Species C, Species D, Campylopus umbelatus, sedangkan bentuk bicostate hanya
ditemukan pada Callicostella sp.
Berdasarkan hasil pengamatan semua jenis suku Sematophyllaceae memiliki bentuk ecostate. Menurut Pollawatn 2008, ciri suku ini ditandai dengan daun yang
ecostate dan sel linear-rhomboidal. Tipe bicosta hanya ditemukan pada Callicostella sp. Menurut Tan Chuan 2008 Callicostella sp. merupakan suku dari Hookeriaceae
yang tumbuh di hutan tropis yang lembab, terutama ditempat basah, tanaman umumnya complanate dan memiliki single costa atau bicosta.
A D
C B
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Tipe Costa pada Musci, Percurren pada Barbula sp. A, Excurrent pada Species C B, Bicostate pada Callicostella sp. C, Ecostate pada
Sematophyllum sp. D. Perbesaran 10x10
Sel Alar
Berdasarkan hasil penelitian beberapa jenis lumut memiliki bentuk sel yang membesar pada bagian basal atau disebut juga sel alar. Semua anggota suku Sematophyllaceae
yang ditemukan memiliki sel alar dan ditemukan pada sebagian anggota Dicranaceae. Beberapa tipe sel alar yang ditemukan seperti acroporoid, brotheroid, heterophylloid
Gambar 8. Berdasarkan hasil pengamatan yang paling umum ditemukan adalah tipe acroporoid pada jenis Acroporium sigmatodontium, Acroporium sp., A.
lamprophyllum, sedangkan tipe brotheroid hanya ditemukan pada jenis Trismegistia lancifolia, dan tipe heterophylloid ditemukan pada jenis Dicranoloma reflexum.
Sel alar juga merupakan karakteristik yang digunakan untuk identifikasi jenis, karena tidak semua suku memiliki sel alar. Menurut Tan, et al 2007, karakter utama
yang memasukkan genera kedalam suku Sematophyllaceae adalah memiliki sel alar yang berwarna. Menurut Tan Chuan 2008, sebagian suku Dicranaceae memiliki
sel alar yang berukuran besar pada bagian basal.
A D
C B
Universitas Sumatera Utara
Gambar 8. Tipe sel alar acroporoid pada Acroporium sp. 10x10 A, heterophylloid pada Dicranoloma reflexum 10x10 B, brotheroid pada Trismegistia
lancifolia 10x40 C.
Bentuk Sel Daun
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan diperoleh bentuk sel daun seperti isodiametric, rectangular, quadrate, rhomboidal dan vermiculose Gambar 9.
Berdasarkan hasil pengamatan dalam satu daun bisa terdapat lebih dari satu bentuk sel seperti pada jenis Barbula indica bentuk sel bagian dasar daun rectangular,
sedangkan bagian tengah sampai ujung quadrate.
Gambar 9. Bentuk sel daun isodiametric A, rhomboidal B, rectangular C, vermiculose D, quadrate E. Perbesaran 10x40
A B
C
A A
A A
A
Universitas Sumatera Utara
4.4 Deskripsi Jenis 1