BAB 3
BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu Dan Tempat
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011 sampai Februari 2012 di Kawasan Hutan Sibayak I, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dan
dilanjutkan di Herbarium Universitas Sumatera Utara MEDANENSE. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1.
3.2 Alat-alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mikroskop, pinset, cover glass, object glass, cawan petri, camera digital, amplop spesimen, GPS Global Positioning
System, thermometer, Hygrometer dan altimeter.
3.3 Deskripsi Area Letak dan Luas
Daerah Penelitian terletak di hutan Sibayak I, secara administrasi pemerintahan terletak di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara,
berjarak kira-kira 52 Km di sebelah selatan kota Medan, secara geografis terletak pada 03°13’ sd 03°18’20” LU dan 98°28’ sd 98°37’20” LS, dengan luas 7.030 Ha.
Tipe Iklim
Berdasarkan Schmid-Ferguson kawasan Sibayak memiliki tipe iklim B dengan curah hujan 2000-3000 mmtahun Balai TAHURA, 2005. Kelembaban maksimum dapat
mencapai 100, sedangkan kelembaban minimum 80-90. Suhu udara maksimum
Universitas Sumatera Utara
pada siang hari kurang lebih 25°C, sedangkan suhu minimum pada malam hari berkisar antara 13°C sd 14°C.
Topografi
Pada umumnya areal lapangan memiliki topografi bergelombang sampai dengan curam dan sebagian datar dengan kemiringan 15-40°.
Vegetasi
Vegetasi yang umum di lokasi penelitian yaitu Pteridophyta dari famili Aspleniaceae, Glesseniaceae, dan Polypodiaceae. Spermatophyta yaitu Monokotil dari famili
Araceae dan Arecaceae dan Dikotil dari famili Annonaceae, Euphorbiaceae, Fagaceae, Lauraceae, Moraceae, Myrtaceae dan Rubiaceae.
3.4 Metode Penelitian
Penelitian lumut dilakukan dengan metode eksplorasi dan koleksi dengan cara jelajah, yaitu menjelajahi setiap lokasi penelitian yang dapat mewakili tipe-tipe ekosistem
ataupun vegetasi di kawasan yang diteliti Rugayah et al, 2004. Lokasi yang dijelajahi ± 9 Ha.
3.5 Pelaksanaan Penelitian Di Lapangan