Gambar 2. Bentuk sel lamina a hexagonal, b Quadrat-isodeometric, c Elongate- linear, tipe sel quadrat yang membesar pada bagian dasar daun.
Pada bagian pinggir basal daun terdapat sel yang memiliki ukuran, bentuk, dan warna yang berbeda dari sel lainya yang disebut sel alar Gradstein et al, 2009b.
Menurut Tan Chuan 2008, suku Sematophyllaceae, Dicranaceae, Hypnaceae, sebagian besar anggotanya memiliki sel alar.
Sporofit Dan Gametofit
Lumut daun memiliki gemetofit yang telah terdiferensiasi sehingga dapat dibedakan bentuk-bentuk seperti batang, cabang dan daun. Sporofit berumur panjang, terdiri dari
kaki yang berfungsi untuk menyerap nutrient dari gametofit, dan kapsul yang disanggah oleh suatu tangkai yang disebut seta Hasan Aryanti, 2004.
2.4 Manfaat Lumut
Lumut memiliki peranan yang sangat penting, baik dari peranan ekonomi, kesehatan, estetika, makanan hewan, dan ekologi. Secara ekonomi lumut digunakan sebagai
bahan kemasan sayuran dan bunga, bahan pembuatan popok bayi, lumut yang biasa digunakan adalah Sphagnum, karena memiliki tekstur yang lembut. Pada masyarakat
tertentu mereka menggunakan genus Polytrichum sebagai kostum seremonial Hallingback Hodgetts, 2000.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Tan 2003 dalam Hasan Aryanti 2006, Sphagnum juga digunakan sebagai media alternatif untuk mengerami telur buaya oleh para petani di
Philipina. Bahkan lumut yang dikeringkan digunakan sebagai bahan bakar dan bahan untuk konstruksi rumah-rumah didaerah panas, tapi tidak bisa digunakan di wilayah
Asia Tenggara.
Para ahli sudah mulai banyak meneliti komposisi zat yang terkandung pada lumut, beberapa diantaranya mengandung antibiotik, dan zat lain yang memiliki
khasiat obat Damayanti, 2006. Menurut Gradstein Tan 2009, Sphagnum juga merupakan obat herbal dari China untuk mengobati luka dan juga antiseptik.
Hallingback Hodgetts 2000 menambahkan, banyak dari ekstrak lumut yang mengandung senyawa fenolik yang menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Choyal Sharma 2011 menambahkan, lumut daun memiliki zat antibotik untuk membunuh bakteri Vibrio penyebab penyakit kolera dan bakteri Salmonella penyebab
tipus.
Keunikan dan keindahan lumut juga memberikan nilai lebih, terutama bagi penggemar seni, lumut memiliki potensi sebagai tanaman hias, karena bentuk dan
keragaman jenisnya Damayanti, 2006. Gradstein Tan 2009 menambahkan, beberapa jenis seperti Vesicularia, lumut hati Monoselium reverum dijual kemudian
digunakan sebagai dekorasi dan tanaman aquarium.
Secara ekologi lumut memiliki peranan yang sangat penting, karena merupakan tumbuhan perintis, tempat tinggal bagi organisme lain, memiliki peran
yang penting dalam menjaga porositas tanah dan kelembaban tanah karena kemampuannya dalam menahan dan menyerap air. Lumut juga merupakan indikator
pencemaran udara, spesies-spesies tertentu sangat peka terhadap perubahan komposisi gas di udara, jika udara sudah penuh dengan polutan lumut tidak bisa tumbuh dengan
baik bahkan bisa mati Damayanti, 2006.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu Dan Tempat