Penentuan Jumlah Sampel Analisa Data Proses Penelitian

3 METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian noneksperimental berdasarkan data tanpa adanya perlakuan pada subjek uji, dengan rancangan penelitian secara desktiptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Data diperoleh dari penelusuran catatan rekam medik secara retrospektif pada pasien penyakit ginjal kronis dengan hipertensi di Instalasi Rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta pada tahun 2014.

B. Penentuan Jumlah Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling,yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan ciri-ciri yang sesuai kriteria inklusi. Sampel yangmemenuhi kriteria inklusi sebagai berikut: 1. Pasien terdiagnosis penyakit ginjal kronis dengan hipertensi. 2. Pasien yang mendapatkan pengobatan antihipertensi. 3. Pasien rawat inap di RSUD Dr. Moewardi tahun 2014. 4. Data laboratorium serum kreatinin sebagai indikasi umum pasien terdiagnosis penyakit ginjal kronis. Hasil setelah dilakukan pengambilan sampel dari catatan rekam medik pasien berdasarkan kriteria inklusi diatas, didapat 90 pasien yang memenuhi kriteria tersebut.

C. Analisa Data

Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui gambaran pengobatan pada pasien penyakit ginjal kronis dengan hipertensi di Bagian Rekam Medik RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2014.Semua data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel. Data yang akan digunakan terdiri dari identitas pasien, golongan dan jenis antihipertensi, regimen dosis dosis, rute pemberian, dan frekuensi pemberian obat, dan obat lain, kemudian dibuat persentasenya dari masing-masing data. evaluasi ketepatan pemilihan obat, data-data seperti golongan dan jenis obat, regimen dosis dosis, rute pemberian dan frekuensi pemberian obat dibandingkan dengan standar yang digunakan yaitu JNC 7, BNF, Henry Ford CKD Booklet Edisi 6dan KDIGO 2013, kemudian dihitung persentase. 4

D. Proses Penelitian

1. Perizinan penelitian Tahap perizinan penelitian dimulai dengan pengajuan surat izin penelitian dari Fakultas Farmasi UMS yang ditujukan kepada pimpinan RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan menyertakan proposal penelitian. 2. Observasi Setelah mendapat izin penelitian di RSUD Dr. Moewardi, dilakukan observasi ke bagian rekam medis untuk mengetahui jumlah pasien yang didiagnosa penyakit ginjal kronis dengan hipertensi dan menjalani rawat inap tahun 2014. 3. Pengambilan data Pengambilan data dilakukan dengan melihat catatan rekam medis pasien selama tahun 2014 terhadap semua kasus hipertensi pada pasien penyakit ginjal kronis, dengan atau tanpa penyakit penyerta.Data yang diambil dari catatan rekam medis adalah karakteristik pasien dan tata laksana pengobatan hipertensi pada pasien penyakit ginjal kronis yang diterima pasien selama dirawat.Karakteristik pasien meliputi jenis kelamin, umur dan berat badan pasien. Tata laksana pengobatan pasien meliputi gejala yang dialami, diagnosis, data laboratorium serum kreatinin, data penggunaan obat yang diberikan selama proses perawatan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pengamatan terhadap data rekam medik pasien rawat inap, didapat 90 data pasien yang memenuhi kriteria dari jumlah keseluruhan 976 pasien yang terdiagnosa penyakit ginjal kronis di RSUD Dr. Moewardi.

A. Karakteristik Pasien

Dokumen yang terkait

POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GANGGUAN GINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR. MOEWARDI TAHUN Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gangguan Ginjal Kronis di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 2 12

POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GANGGUAN GINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP RS “X” TAHUN 2014 Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gangguan Ginjal Kronis di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 6 17

EVALUASI KETEPATAN TERAPI OBAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL DI INSTALASI RAWAT INAP RS “X” TAHUN 2014 Evaluasi Ketepatan Terapi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014.

0 3 19

EVALUASI KETEPATAN TERAPI OBAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Ketepatan Terapi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014.

0 2 12

PENDAHULUAN Evaluasi Ketepatan Terapi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014.

0 3 10

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSIPADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RUMAH Analisis Efektivitas Biaya Terapi Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 4 11

EVALUASI PENATALAKSANAAN TERAPI HIPERTENSI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DI INSTALASI Evaluasi Penatalaksanaan Terapi Hipertensi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 3 13

PENDAHULUAN Evaluasi Penatalaksanaan Terapi Hipertensi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 5 12

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode 2014.

1 5 16

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode 2014.

0 3 11