Distribusi pasien berdasarkan usia Deskripsi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin

4

D. Proses Penelitian

1. Perizinan penelitian Tahap perizinan penelitian dimulai dengan pengajuan surat izin penelitian dari Fakultas Farmasi UMS yang ditujukan kepada pimpinan RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan menyertakan proposal penelitian. 2. Observasi Setelah mendapat izin penelitian di RSUD Dr. Moewardi, dilakukan observasi ke bagian rekam medis untuk mengetahui jumlah pasien yang didiagnosa penyakit ginjal kronis dengan hipertensi dan menjalani rawat inap tahun 2014. 3. Pengambilan data Pengambilan data dilakukan dengan melihat catatan rekam medis pasien selama tahun 2014 terhadap semua kasus hipertensi pada pasien penyakit ginjal kronis, dengan atau tanpa penyakit penyerta.Data yang diambil dari catatan rekam medis adalah karakteristik pasien dan tata laksana pengobatan hipertensi pada pasien penyakit ginjal kronis yang diterima pasien selama dirawat.Karakteristik pasien meliputi jenis kelamin, umur dan berat badan pasien. Tata laksana pengobatan pasien meliputi gejala yang dialami, diagnosis, data laboratorium serum kreatinin, data penggunaan obat yang diberikan selama proses perawatan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pengamatan terhadap data rekam medik pasien rawat inap, didapat 90 data pasien yang memenuhi kriteria dari jumlah keseluruhan 976 pasien yang terdiagnosa penyakit ginjal kronis di RSUD Dr. Moewardi.

A. Karakteristik Pasien

1. Distribusi pasien berdasarkan usia

Pasien dikelompokkan berdasarkan umur seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.Pengelompokan ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran rentang umur kasus kejadian penyakit ginjal kronis dengan hipertensi yang dapat terjadi pada populasi uji. Tabel 1. Distribusi Pasien Penyakit Ginjal Kronis dengan Hipertensi Berdasarkan Usia di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun Tahun 2014 No Kelompok Umur tahun Jumlah Pasien Persentase N = 90 1. 20 1 1,11 2 20 – 39 24 26,67 3 40 – 59 50 55,56 4 ≥ 60 15 16,66 Total 90 100 5 Penderita penyakit ginjal kronis dengan hipertensi mengalami peningkatan jumlah kasus pada umur diatas 20 tahun. Jumlah paling banyak terjadi pada umur 40 – 59 tahun yaitu sebesar 55,56 dibandingkan pada umur 20–39 tahun sebesar 26,67 atau ≥ 60 sebesar 16,66.

2. Deskripsi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin

Pengambilan data jenis kelamin pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui perbandingan pasien penyakit ginjal kronis dengan hipertensi, perempuan dan laki-laki yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014. Data distribusi jenis kelamin ditunjukkan dalam tabel 2. Tabel 2. Distribusi Pasien Penyakit Ginjal Kronis dengan Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun Tahun 2014 No Jenis Kelamin Jumlah Pasien Persentase N = 90 1. Laki-laki 50 55,56 2 Perempuan 40 44,44 Total 90 100 Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah pasien laki-laki 55, 56 yang terdiagnosis penyakit ginjal kronis dengan hipertensi lebih besar dibandingkan jumlah pasien perempuan 44,44. B. Penyakit Penyerta Penyakit ginjal kronis atau CKD Chronic Kidney Disease sering disertai dengan berbagai penyakit penyerta. Data distribusi berdasarkan ada atau tidaknya penyakit penyerta ditunjukkan dalam tabel 3. Tabel 3. Distribusi Pasien Penyakit Ginjal Kronis dengan Hipertensi Berdasarkan Ada Tidaknya Penyakit Penyerta di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun Tahun 2014 No Diagnosis Jumlah Pasien Persentase N = 90

1. Penyakit hipertensi ginjal kronis dengan

Dokumen yang terkait

POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GANGGUAN GINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR. MOEWARDI TAHUN Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gangguan Ginjal Kronis di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 2 12

POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GANGGUAN GINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP RS “X” TAHUN 2014 Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gangguan Ginjal Kronis di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 6 17

EVALUASI KETEPATAN TERAPI OBAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL DI INSTALASI RAWAT INAP RS “X” TAHUN 2014 Evaluasi Ketepatan Terapi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014.

0 3 19

EVALUASI KETEPATAN TERAPI OBAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Ketepatan Terapi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014.

0 2 12

PENDAHULUAN Evaluasi Ketepatan Terapi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014.

0 3 10

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSIPADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RUMAH Analisis Efektivitas Biaya Terapi Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 4 11

EVALUASI PENATALAKSANAAN TERAPI HIPERTENSI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DI INSTALASI Evaluasi Penatalaksanaan Terapi Hipertensi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 3 13

PENDAHULUAN Evaluasi Penatalaksanaan Terapi Hipertensi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 5 12

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode 2014.

1 5 16

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode 2014.

0 3 11