Jaminan dan Agunan KUR Linkage
b Gajipenghasilanpensiunan tersebut dibayarkan melalui Bank. c Menyerahkan Surat Kuasa Memotong penghasilan tersebut.
4 Untuk KUR Ritel atau KUR Linkage dengan plafond diatas Rp 20.000.000,- dua puluh juta rupiah dampai dengan Rp 50.000.000,-
lima puluh juta rupiah, debitur wajib menyerahkan hartabenda yang memenuhi syarat diterima sebagai agunan sesuai ketentuan
agunan yang berlaku, dengan nilai likuidasi minimal 30 tiga puluh persen dari plafond kreditpembiayaan.
5 Untuk KUR Ritel atau KUR Linkage dengan plafond diatas Rp 50.000.000,-
lima puluh juta rupiah sampai dengan Rp 100.000.000,- seratus juta rupiah, debitur wajib menyerahkan
hartabenda yang memenuhi syarat diterima sebagai agunan sesuai ketentuan agunan yang berlaku, dengan nilai likuidasi minimal 40
empat puluh persen dari plafond kreditpembiayaan. 6 Untuk KUR Ritel atau KUR Linkage dengan plafond diatas Rp
100.000.000,- seratus juta rupiah sampai dengan Rp 250.000.000,- dua ratus lima puluh juta rupiah, ketentuan agunannya adalah
sebagai berikut : a Untuk Linkage secara executing dengan BPRBPRS, maka
agunan adalah berupa surat sanggup akseppromes dengan jumlah senilai kreditpembiayaan.
b Untuk Linkage secara executing dengan Lembaga Keuangan Non Bank dan Koperasi, agunannya dapat berupa surat sanggup
akseppromes dengan jumlah senilai kreditpembiayaan dan persetujuan kreditpembiayaan diberikan oleh 2 dua anggota
Direksi. c Untuk KUR Ritel dan KUR lembaga linkage selain huruf a dan
b diatas, debitur wajib menyerahkan hartabenda yang
memenuhi syarat diterima sebagai agunan sesuai ketentuan agunan yang berlaku, dengan nilai likuidasi minimal 50.00
lima puluh persen dari plafond kreditpembiayaan. 7 Untuk KUR Ritel atau KUR Linkage dengan plafond diatas Rp
250.000.000,- dua ratus lima puluh juta rupiah samapai dengan Rp 500.000.000,- lima ratus juta rupiah, ketentuan agunannya adalah
sebagai berikut : a Untuk linkage secara executing dengan BPRBPRS, maka
agunan adalah berupa surat sanggup akseppromes dengan jumlah senilai kreditpembiayaan.
b Untuk linkage secara executing dengan Lembaga Keuangan Non Bank dan Koperasi, agunanya dapat berupa surat sanggup
akseppromes dengan jumlah senilai kreditpembiayaan dan persetujuan kreditpembiayaan diberikan oleh 2 dua anggota
Direksi. c Untuk KUR Ritel dan KUR kepada lembaga linkage selain
huruf a dan b diatas, debitur wajib menyerahkan hartabenda yang memenuhi syarat diterima sebagai agunan sesuai ketentuan
agunan yang berlaku, dengan nilai likuidasi minimal 60,00 enam puluh persen dari plafond kreditpembiayaan.
8 Untuk KUR Linkage pola executing dengan plafond diatas Rp 500.000.000,-
lima ratus juta rupiah sampai dengan Rp 2.000.000.000,- dua miliar rupiah, ketentuan agunannya sebagai
berikut : a Untuk linkage secara executing dengan BPRBPRS, maka
agunan adalah berupa surat sanggup akseppromes dengan jumlah senilai kreditpembiayaan.
b Untuk linkage secara executing dengan Lembaga Keuangan Non Bank dan Koperasi, agunannya dapat berupa surat sanggup
akseppromes dengan jumlah senilai kreditpembiayaan dan persetujuan kreditpembiayaan diberikan oleh 2 dua anggota
Direksi. c Untuk lembaga linkage selain huruf a dan b diatas, debitur
wajib menyerahkan hartabenda yang memenuhi syarat diterima sebagai agunan sesuai ketentuan agunan yang berlaku, dengan
nilai likuidasi minimal 75,00 tujuh puluh lima persen dari plafond kreditpembiayaan.
c. Untuk KUR Linkage dengan pola chanelling, maka ketentuan agunan yang diberlakukan kepada end user debiturnya Lembaga Linkage
adalah : 1 Untuk KUR Mikro atau KUR dengan plafond sampai dengan Rp
20.000.000,- dua puluh juta rupiah, dapat diberikan tanpa agunan. 2 Untuk KUR dengan plafond diatas Rp 20.000.000,- dua puluh juta
rupiah sampai dengan Rp 50.000.000,- lima puluh juta rupiah, dapat diberikan tanpa agunan.
3 Untuk KUR dengan plafond diatas Rp 50.000.000,- lima puluh juta rupiah sampai dengan Rp 100.000.000,- seratus juta rupiah, end
user harus menyerahkan agunan minimal 40,00 empat puluh persen dari plafond kreditpembiayaan.
4 Untuk KUR dengan plafond diatas Rp 100.000.000,- seratus juta rupiah sampai dengan Rp 250.000.000,- dua ratus lima puluh juta
rupiah, end user harus menyerahkan agunan minimal 50,00 lima puluh persen dari plafond kreditpembiayaan.
5 Untuk KUR dengan plafond diatas Rp 250.000.000,- dua ratus lima puluh juta rupiah sampai dengan Rp 500.000.000,- lima ratus juta
rupiah, end user harus menyerahkan agunan minimal 60,00 enam puluh persen dari plafond kreditpembiayaan.
d. Untuk KUR Linkage dengan pola executing, maka ketentuan agunan yang diberlakukan kepada end user debiturnya Lembaga Linkage
adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada lembaga linkage tersebut sepanjang tidak melanggar ketentuan KUR yang berlaku
sebagaimana diatur oleh pemerintah. e. Status kepemilikan, tata cara dan mekanisme penilaian serta pengikatan
agunan mempedomani ketentuan agunan yang berlaku.