a. Bank Umum Bank yang melakukan kegiatan operasionalnya baik secara konvensional
maupun secara syariah dan melakukan pemberian jasa dengan lalu lintas pembayaran.
b. Bank Perkreditan Rakyat Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Bank dari segi kepemilikan : a. Bank Milik Pemerintah
Bank yang akte pendiriannya, saham – saham dimiliki oleh pemerintah serta keuntungannya juga diambil oleh pemerintah.
b. Bank Milik Swasta Nasional Bank yang akte pendiriannya, modalnya dimiliki oleh swasta serta
keuntungannya dimiliki oleh pihak swasta . c. Bank Milik Koperasi
Bank yang badan usahanya dimilki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi.
d. Bank Milik Asing
Bank yang merupakan cabang dari bank yang ada di Luar Negeri baik milik Pemerintah maupun Swasta.
3. Bank dari segi status : a. Bank Devisa
Bank yang dapat melakukan kegiatan Luar Negeri. b. Bank Non Devisa
Bank yang tidak dapat melakukan kegiatan Luar Negeri. 4. Bank dari cara penetapan harga
a. Bank Konvensional Bank dengan system imbalan bunga dalam pemberian kredit.
b. Bank Syariah Bank dengan sistem bagi hasil dalma melakukan pembiayaan.
2.3 Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata ‘credere’ yang berarti kepercayaan. Dalam bahasa latin, kredit berasal dari kata ‘creditum’
yang artinya kepercayaan akan suatu kebenaran. Dalam bahasa Inggris ‘credit’ dapat berarti penghargaan, pujian kebanggan, mata ujian, kepercayaan, dan
juga berarti piutang.Dalam bahasa Indonesia kata kredit dapat berarti ditangguhkan, angsuran, atau pinjaman uang.
Di dalam UU Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 yang telah dirubah menjadi UU Pokok Perbankan No.10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan
kredit adalah ‘ penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersembahkan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan’ Menurut Hasibuan 2001 kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus
dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjianyang disepakati. Selain itu menurut Bymont P. Kent, dikutip oleh
Thomas Suyatno dkk 1990:15 kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu
diminta atau pada waktu yang akan dating karena penyerahan barang barang sekarang.
Adapun unsur – unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit menurut Hasibuan 2001 adalah sebagai berikut :
1. Kepercayaan, merupakan suatu keyakinan bagi si pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan benar – benar diterima kembali dimasa yang akan
dating sesuai jangka waktu kredit. 2. Kesepakatan, merupakan suatu perjanjian dimana masing – masing
pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing – masing yang dituangkan dalam akad kredit.