Lembaga Linkage Kriteria Calon Debitur

KK-BPR sesuai SK Direksi nomor SK038DIR01-2009 tanggal 30 Januari 2009 berikut perubahannya, atau ; 2 Koperasi sekunder, atau; 3 Koperasi Primer Koperasi Simpan Pinjam, Unit Simpan Pinjam Koperasi, atau: 4 Lembaga Keuangan Non Bank, atau; 5 Kelompok Usaha, atau; 6 Lembaga Keuangan Mikro LKM,atau; 7 Badan Kredit Desa BKD, atau; 8 Badan Usaha Milik Desa BUMDES, atau; 9 Lembaga Dana Kredit Pedesaan LDKP yang bukan Bank dan bukan Koperasi. b. Mempunyai kepengurusan. c. Mempunyai anggaran dasar dan legalitas sesuai ketentuan berlaku atau aturan tertulis yang disepakati oleh seluruh anggota. d. Mempunyai usaha yang jelas dan sehat, serta dinilai mampu berperan dan menjalankan tanggung jawab sebagai Lembaga Linkage dalam penyaluran KUR. e. Domisili dan tempat usaha relative mudah untuk disupervisi oleh Bank. f. Tidak termasuk dalam debitur kredit bermasalah di bank. g. Mempunyai perjanjiang kerjasama dengan Bank dalam penyaluran KUR melalui Lembaga Linkage. h. Khusus KUR Linkage dengan pola executing, maka lembaga Linkage tersebut tidak sedang menikmati kredit program pemerintah, namun diperbolehkan sedang memperoleh kreditpembiayaan dari perbankan. Informasi tersebut dibuktikan dengan hasil Sistem Informasi Debitur SID Bank Indonesia saat permohonan kreditpembiayaan diajukan. Dalam hal pemohon masih memiliki baki debet kredit program pemerintah yang tercatat dalam SID tetapi yang bersangkutan sudah melunasi pinjaman, maka pemohon harus membuktikan dan menyerahkan Surat Keterangan Lunas dengan lampiran cetakan rekeningnya. i. Khusus KUR Linkage dengan pola chanelling maka Lembaga Linkage tersebut diperbolehkan sedang memperoleh kreditpembiayaan dari perbankan dan kredit program pemerintah.

4. End User Lembaga Linkage :

a. Kriteria end user calon debitur lembaga linkage adalah sesuai dengan criteria debitur perorangan atau badan usaha sebagaimana tercantum pada huruf D tentang criteria calon debitur yaitu pada angka 1 dan angka 2 tersebut diatas. Debitur yang telah memenuhi kriteria untuk diberikan kredit KUR harus memenuhi dokumen persyaratan permohonan kreditpembiayaan. Dokumen yang harus dipenuhi oleh calon debitur sebagai lampiran dan kelengkapan permohonan kredit pembiayaan adalah sebagai berikut :

1. Perorangan :

a. Photo copy Kartu Identitas Diri KTPSIM yang masih berlaku. b. Photo copy Kartu Identitas Diri KTPSIM yang masih berlaku dari penjamin atau pemilik agunan dikecualikan bagi KUR yang tanpa agunan c. Foto Debitur suamiistri dan usaha sebanyak 2 dua lembar. d. Photo copy NPWP untuk plafond kredit tertentu yang mempersyaratkannya . e. Photo copy bukti kepemilikan agunan dikecualikan baagi KUR yang tanpa agunan f. Photo copy perizinan usaha sesuai ketentuan yang berlaku. g. Dikecualikan dari huruf f diatas, maka untuk plafond kredit kecil dari Rp 100.000.000,- seratus juta rupiah, maka perizinan usaha dapat berupa salah satu dari : 1 Surat Keterangan Usaha dari dinasinstansipengelola pasar jika usaha berada di lingkungan pasar-pasar, atau, 2 Surat Keterangan Ketua RT atau ketua RW atau Lurah atau Waali Nagari untuk usaha diluar huruf g angka 1 diatas. h. Untuk plafond diatas Rp 50.000.000,- lima puluh juta rupiah, debitur wajib mempunyai laporan keuangan minimal neraca, labarugi dan rasio keuangan, baik yang dibuat sendiri oleh debitur maupun yang dibantu pembuatannya oleh Bank berdasarkan wawancara dan on the spot OTS, dan laporan keuangan tersebut ditandatangani oleh debitur. i. Bukti print out SID atau surat lunas bagi KUR Ritel dan KUR Linkage. Dokumen ini dilakukan oleh Bank.

2. Badan Usaha termasuk Koperasi

a. Photo copy Kartu Identitas Diri KTPSIM pengurus. b. Photo copy Kartu Identitas Diri KTPSIM yang masih berlaku dari penjamin atau pemilik agunan dikecualikan bagi KUR yang tanpa agunan c. Photo copy Anggaran dasar dan akta perubahan.