Pengertian Kredit LANDASAN TEORI

Di dalam UU Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 yang telah dirubah menjadi UU Pokok Perbankan No.10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan kredit adalah ‘ penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersembahkan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan’ Menurut Hasibuan 2001 kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjianyang disepakati. Selain itu menurut Bymont P. Kent, dikutip oleh Thomas Suyatno dkk 1990:15 kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu diminta atau pada waktu yang akan dating karena penyerahan barang barang sekarang. Adapun unsur – unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit menurut Hasibuan 2001 adalah sebagai berikut : 1. Kepercayaan, merupakan suatu keyakinan bagi si pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan benar – benar diterima kembali dimasa yang akan dating sesuai jangka waktu kredit. 2. Kesepakatan, merupakan suatu perjanjian dimana masing – masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing – masing yang dituangkan dalam akad kredit. 3. Jangka waktu, merupakan batas waktu pengembalian kredit yang telah disepakati kedua belah pihak. 4. Resiko, yang akan dihadapi sebagai akibat adanya jangka waktu yang akan memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan diterima dikemudian hari. 5. Balas jasa, merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian suatu kredit.

2.4 Tujuan dan Fungsi Kredit

Tujuan pemberian suatu kredit oleh bank tidak terlepas dari tujuan bank tersebut didirikan. Tujuan pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut : Kasmir, 2002 1. Mencari keuntungan Hasil keuntungan yang diperoleh dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah 2. Membantu usaha nasabah Salah satu tujuan kredit adalah membantu usaha nasabah yang memerlukan dan dan dengan dana tersebut maka pihak debitur akan mengembangkan memperluas usahanya. 3. Membantu pemerintah dalam hal : a. meningkatkan penerimaan pajak b. membuka kesempatan kerja c. meningkatkan jumlah barang dan jasa d. menghemat devisa negara e. meningkatkaan penerimaan devisa Pemberian suatu fasilitas kredit juga memiliki fungsi kredit yang sangat luas. Fungsi kredit tersebut antara lain : Kasmir, 2002 1. Meningkatkan daya guna uang Maksudnya jika uang hanya disimpan saja di rumah tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan pemberian kredit, uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang dan jasa oleh si penerima kredit. 2. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari suatu wilayah ke wilayah lainnya sehingga suatu daerah yang kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya. 3. Meningkatkan daya guna uang