Astri Muharohmah, 2013 Analisis Pedagogis Proses Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Di Sekolah Menengah Atas Negeri
Se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
jasmani selaku objek yang diteliti membuat persetujuan secara resmi dengan peneliti tentang hasil data penelitian yang telah diterima oleh objek yang diteliti.
Persetujuan yang diputuskan oleh peneliti dengan yang diteliti antara lain penjabaran peranan yang telah dilakukan, penyusunan logistik, penetapan format
yang akan digunakan, serta kriteria perundingan kembali apabila diperlukan jika terjadinya kesalahan atau kekeliruan.
d. Tahap penentuan keabsahan
Pada tahap ini, yang diteliti berusaha untuk menelusuri kembali data yang ada dan membaca seluruh catatan lapangan serta memeriksa apakah sesuai dengan
yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani oleh guru pendidikan jasmani. Selanjutnya peneliti melaporkan hasil pemeriksaan seluruh
bahan yang digunakan dalam penelitian untuk dilaporkan kepada pembimbing dan diperiksa oleh pembimbing.
Astri Muharohmah, 2013 Analisis Pedagogis Proses Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Di Sekolah Menengah Atas Negeri
Se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Fitra Ruswandi. 2011. Profil Proses Pembeajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Skripsi pada UPI Bandung.
Helmy Fauzi.2011. Proses Pembelajaran Penjas di Madrasah Aliyah. Skripsi pada UPI Bandung
Moleong.2002. Metodologi Penelitian Kulitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offet Bandung
Moleong, L. 2007. Metode Penelitian Kualitatif EdisiRevisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sudjana dan Ibrahim. 1989. Penelitian dn Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Surakhmad. 1998. Pengantar Interaksi Mengajar Belajar dan Teknik Metodologi
Pengajaran. Bandung: Tarsito
Astri Muharohmah, 2013 Analisis Pedagogis Proses Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Di Sekolah Menengah Atas Negeri
Se-Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
154
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pengolahan dan analisis data dapat ditarik kesimpulan dari proses pembelajaran pendidikan jasmani di SMAN 1 Cimahi, SMAN 2 Cimahi,
SMAN 3 Cimahi, dan SMAN 6 cimahi diantaranya ialah: 1.
Perilaku Guru Dari keempat sekolah yang peneliti temukan, sikap guru penjas yang
ditunjukkan pada saat pengajaran yaitu guru menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan alat-alat pembelajaran untuk mengajarkan materi
cabang-cabang olahraga
melalui demonstrasi,
ceramah, drill,
dan permainangame. Guru olahraga lebih dominan berperan dalam proses mengajar
cenderung bergaya komando diikuti pengarahan dan pengendalian kepada siswa. Pembelajaran diakhiri melalui evaluasi untuk melihat ketercapaian belajar
olahraga. Jadi, perilaku guru dalam proses pembelajaran penjas belum bernuansakan pendidikan.
2. Perilaku Siswa
Dari keempat sekolah yang peneliti temukan, sikap siswa yang ditunjukkan pada saatmengikuti pembelajaran penjas yaitu perilaku siswa pada awal
pembelajaran hanya berganti pakaian olahraga, kemudian mengikuti instruksi dari guru. Siswa hanya berusaha melaksanakan tugas gerak yang diberikan oleh guru.
Sehingga siswa tidak terdidik secara jasmani. 3.
Interaksi Guru dan Siswa Dari keempat sekolah yang peneliti temukan, interaksi guru dan siswa yang
ditunjukkan pada saat mengikuti pembelajaran penjas yaitu terjadinya bentuk Tanya jawab dan penugasan gerak yaitu dengan cara guru menginstruksikan