Menentukan baseline Prosedur Eksperimen

Argiastri Mustika, 2011 Penggunaan Media Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengarang Reproduksi Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan : A-1 = Kondisi awal atau dasar kemampuan subjek dalam menuliskan cerita. Pada baseline 1 ini subjek peneliti tidak sama sekali diberikan intervensi, subjek diberi kesempatan untuk melihat video hingga waktu tertentu, dan mengubah sendiri isi cerita dari video ke dalam bentuk tulisan. B = Subjek diberi perlakuan atau intervensi. Intervensi yang diberikan berupa cara memahami isi cerita ke dalam video kemudian dituliskan menjadi cerita tertulis. A-2 = Merupakan pengulangan kondisi awal atau kemampuan dasar subjek dalam keterampilan menulis, tahap ini dilakukan pengetesan sebagaimana pada baseline untuk mengetahui sejauh mana intervensi dengan media video dapat berpengaruh terhadap keterampilan menulis anak tunarungu.

B. Prosedur Eksperimen

1. Menentukan baseline

Pada fase ini pertama- tama subjek diberikan kesempatan untuk melihat media video, video dimulai dari adegan yang paling sedikit yaitu yang terdiri dari dua adegan dengan judul menyiram bunga dan membaca buku. perlakukan dengan satu judul video, didalam satu hari diberikan dua buah video. Setelah itu subjek diminta mengubah cerita dalam bentuk video itu ke dalam tulisannya masing- masing dengan judul menyiram bunga dan Argiastri Mustika, 2011 Penggunaan Media Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengarang Reproduksi Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu membaca buku. Setiap video diselesaikan dalam satu sesi dalam waktu kurang lebih lima belas menit. Kemudian dengan cara yang sama dilakukan pada saat pengetesan dengan video dengan empat adegan, enam adegan maupun delapan adegan. Setelah diberikan semua setiap video satu persatu, maka hasil tersebut dihitung scorenya dengan cara menjumlahkan setiap score dari lima criteria yaitu aspek urutan cerita yaitu bagaimana kemampuan anak tunarungu dalam menuliskan karangan pada aspek urutan ceritanya, apakah urutan ceritanya sesuai dengan alur cerita yang ada dalam video, cara menentukan scorenya adalah dengan cara melihat berapa jumlah kalimatanya dan berapa jumlah kalimat dengan urutan yang tepat itu dijumlahkan, aspek kedua adalah jumlah kalimat, pada aspek ini dapat dilihat pada kriteria penilaian, berapa score yang didapat disesuaikan dengan tulisan yang mampu dituliskan oleh siswa, aspek selanjutnya adalah jumlah kata, pada aspek ini dapat dihitung berapa banyak kemampuan siswa dalam menuliskan kata, adapun score maksimal yang pada aspek ini berbeda pada setiap judulnya, maka hal ini dapat dilihat pada criteria penilaian. Aspek yang keempat adalah menuliskan objek, pada aspek ini bagaimana kemampuan siswa dalam menuliskan objek- objek yang ada ditampilkan pada video, score yang didapat pada setiap judulpun akan berbeda tergantung pada banyak atau sedikitnya objek yang ditampilkan dan terakhir menuliskan waktu atau tempat, pada aspek ini dilihat bagaimana Argiastri Mustika, 2011 Penggunaan Media Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengarang Reproduksi Pada Anak Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu siswa mampu menggambarkan keterangan waktu yang ada dalam video, adapun contoh kriteria penilaian.

2. Prosedur Intervensi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF DAN BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK TUNARUNGU MELALUI LIRIK LAGU HALO-HALO BANDUNG DI SLB-B PRIMA BHAKTI MULIA KOTA CIMAHI: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunarungu Kelas VI SLB-B Pri

0 0 48

PENGGUNAAN MEDIA ADOBE FLASH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS STRUKTUR KALIMAT (SPOK) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII SMPLB DI SLB BC PERMATA HATI SUMEDANG (Studi Eksperimen dengan Single Subject Research).

0 0 15

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASARESEPTIF ANAK TUNARUNGU DI SLB NEGERI CICENDO BANDUNG.

0 3 57

PENGGUNAAN TEKNIK PEMBELAJARAN MENGETAHUI (KNOW), INGIN MENGETAHUI (WANT), DAN BELAJAR (LEARNED) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS VII DI SLB PGRI KARYA WINAYA SUBANG : Penelitian Eksperimen Single Subject Research pada S

1 2 46

PENGARUH MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KATA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas IV di SLB-B/C Bina Mandiri Bogor.

1 1 35

PENGGUNAAN MEDIA ADOBE FLASH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF HIJAIYAH PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 4 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA : Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung.

1 1 50

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSEP BILANGAN 1-5 PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN : Single Subject Research (SSR) Terhadap Siswa Kelas dua di SLB Bandung Raya.

0 1 35

PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM MENINGKATKAN BAHASA RESEPTIF ANAK TUNARUNGU: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunarungu Kelas VIII SLB-B Sukapura.

3 14 34

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA SISWA TUNARUNGU SLB NEGERI CICENDO BANDUNG.

0 0 29

PENGGUNAAN PERMAINAN HARTA KARUN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRASYARAT MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB C SUMBERSARI BANDUNG:Studi Eksperimen Single Subject Research Terhadap Siswa Tunagrahita Ringan Kelas 2.

1 3 29