Karakteristik Adiksi Model-Model Ketergantungan

2.10.2 Karakteristik Adiksi

Adiksi narkoba adalah suatu masalah yang sangat kompleks. Untuk itu perlu dipahami bagaimana karakteristik adiksi itu sendiri. Roger McMillins 1991 mengatakan bahwa adiksi dapat digolongkan sebagai suatu penyakit yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Merupakan penyakit primer Seringkali tidak diperlukan suatu kondisi awal khusus untuk dapat menyebabkan seseorang menjadi penyalahguna. 2. Kronis Penyakit adiksi ini merupakan kondisi yang berulangkali kambuhdan terus- menerus menghinggapi penyalahguna seumur hidupnya yang mendorong dirinya untuk tidak terjerumus adalah dukungan dari lingkungannya terutama keluarga sebagai kelompok sosial inti, adaptasi sikap yang sesuai dalam menghadapi masalah ini, dan komitmen pribadi yang lagi-lagi muncul selain dari dalam diri penyalahguna juga karena dukungan lingkungannya. 3. Progresif Penyakit adiksi dengan kondisi fisik dan psikologis penderita semakin lama akan mengarah pada keadaan yang memburuk 4. Potential fatal Bila tidak ditolong dapat mengakibatkan kematian atau mengalami kompilkasimedis, psikologis dan sosial yang serius.

2.10.3 Model-Model Ketergantungan

Ada beberapa model ketergantungan yang digunakan untuk menjelaskan ketergantungan narkoba dalam program rehabilitasi. Tidak ada model yang dianggap lebih baik dan lebh bermanfaat dalam suatu penyembuhan treatment. Kebanyakan model-model Universitas Sumatera Utara itu digunakan secara eklektikgabungan dari beberapa model. Berikut ini adalah beberapa model diantaranya: a. Model belajar berperilaku Learning Model Model ini beranggapan bahwa seseorang menyalahgunakan narkoba karena pengalaman pertamanya memperoleh imbalan yang menyenangkan dan positif tersebut menyebabkan orang mengulang kembali perilaku penyalahgunaan tersebut. b. Model Kognitif Cognitive Model Model kognitif ini beranggapan bahwa pikiran dan keyakinan adalah faktor-faktor penyebab utama dalam penyalahgunaan narkoba masalah medik, keuangan dan masalah sosial yang serius bukanlah penyebab seseorang mulai menggunakan narkoba, tetapi merupakan sifat dasar yang membawa seseorang pada tanggapan emosional dan mendorong pada suatu keyakinan adikstif yang menghasilkan perilaku ketergantungan. c. Model penyakit Disease Model Dalam model ini penyalahguna narkoba dianggap sebagai kebiasaan yang menyimpang yang menyebabkan kondisi yang menyakitkan pada fisik yang bersangkutan dan ketergantungan. Melalui penggunaan yang terus-menerus seorang penyalahguna akan kehilangan kendali perilakunya. d. Model gaya hidup Lifestyle Model Dalam pandangan model ini imbalan kehidupan yang menyenangkan mengubah kesadaran pada hal-hal yang detruktif seperti penyalahgunaan narkoba. Orang- orang yang sudah mengalami ketergantungan akan sulit menghilangkan kebiasaan penyalahgunaan narkoba karena dapat dianggap menghilangkan eksistensi dirinya. Universitas Sumatera Utara e. Model kelompok sebaya Peer Cluster Model Model ini beranggapan bahwa penyalahgunaan narkoba dimulai dan menjadi kebiasaan dalam kelompok sebaya. Dalam rangka menjaga hubungan dalam kelompok , orang meniru perilaku penyalahgunaan narkoba oleh kelompok, kemudian terjadi pembenaran-pembenaran yang akan mengubah keyakinan, nilai, perilaku dan alasan-alasan. f. Model pintu gerbang Gateway Model Penyalahgunaan narkoba tidak terjadi secara tiba-tiba seseorang penyalahguna narkoba mulai menggunakan narkoba mulai dari yang ringan seperti rokok, alkohol, ganja sampai yang berat seperti morfhine, putaw, shabu-shabu, kokain dan sebagainya. Zat adiktif yang ringan tersebut adalah pintu gerbang ke arah penggunaan narkoba yang lebih berat. g. Model sosial budaya Socio Cultural Model Model ini membahas faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap individu. Lingkungan menjadi faktor utama termasuk aspek etnografi dan demografi seperti ras, umur, norma, tingkat sosial ekonomi, pekerjaan, pendidikan, sistem kepercayaan, tingkat konsumsi dan sebagainya. Semua faktor tersebut menjadi penentuan dalam penyalahgunaan narkoba. Universitas Sumatera Utara

2.11 Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Analisis Pola Asuh Orangtua Remaja Korban Penyalahgunaan Narkoba Binaan Al-Kamal Sibolangit Centre

3 75 91

Dukungan Keluarga Dalam Proses Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Pamardi Putra Insyaf Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

18 140 138

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre

4 42 157

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre

0 0 10

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre

0 0 1

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre

0 0 11

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre

0 0 29

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre

0 0 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Faktor-Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Remaja Menggunakan Narkoba (Studi Deskriptif : Remaja Korban Penyalahgunaan Narkoba Binaan Al-Kamal Sibolangit Centre)

0 0 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI REMAJA MENGGUNAKAN NARKOBA (Studi Deskriptif : Remaja Korban Penyalahgunaan Narkoba Binaan Al-Kamal Sibolangit Centre) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

0 0 9