BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Penelitian ini tergolong tipe penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu keadaan subjek atau objek. Penelitian
deskriptif dalam pelaksanaannya lebih terstruktur, sistematis, dan terkontrol, peneliti memulai dengan subjek yang telah jelas dan mengadakan penelitian atas populasi atau sampel dari
subjek tersebutuntuk menggambarkan secara akurat Silalahi, 2009:28. Penelitian ini menggambarkan metode deskriptif, yaitu membuat gambaran menyeluruh
setelah diidentifikasi tentang faktor-faktor dominan apa yang mempengaruhi remaja menggunakan narkoba.
3.2 Pendekatan Penelitian dan Kedudukan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada
metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terperinci dari
pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami Creswel, 2008: 15. Dikemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Menurut Usman dan Akbar 201: 130 penelitian deskriptif kualitatif diuraikan dengan kata-kata menurut pendapat responden, apa adanya sesuai dengan pertanyaan penelitiannya,
Universitas Sumatera Utara
kemudian dianalisis pula dengan kata-kata apa yang melatarbelakangi responden berperilaku berpikir, berperasaan, dan bertindak seperti itu tidak seperti lainnya, direduksi,
ditriangulasi, disimpulkan diberi makna oleh peneliti, dan diverifikasi dikonsultasikan kembali kepada responden dan teman sejawat.
Menurut Strauss 2007:11-13, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai diperoleh dengan
menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara lain dari kuantifikasi pengukuran. Menurut Taylor dan Renenr 2013:21-22, penelitian kualitatif adalah salah satu
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian
yang mendalam tentang ucapan, tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, amsyarakat dan atau organisasi tertentu dalam setting konteks tertentu yang dikaji
dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan holistik. Menurut Kirk dan Millir 2006: 9, istilah penelitian kualitatif pada mulanya bersumber
pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif. Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu. Untuk
menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu itu.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Peneliti sebagai alat penelitian, artinya
peneliti sebagai alat utama pengumpul data yaitu dengan metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan dan wawancara. Oleh karena itu, peeliti harus memiliki bekal teori
dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi objek yang
Universitas Sumatera Utara
diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna da terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang
tersembunyi, untuk memahami interkasi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.
3.3 Lokasi Penelitian