Pendahuluan Capital Budgeting INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

Hal | 39

BAB 5. INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

Tujuan Khusus Setelah mempelajari Bab ini, Mahasiswa dapat menjelaskan dan menghitung Investasi dalam Aktiva Tetap.

A. Pendahuluan

Dana yang tertanam dalam aktiva tetap seperti halnya dana yang diinvestasikan dalam aktiva lancar juga mengalami proses perputaran. Secara konsepsional sebenarnya tidak ada perbedaannya antara investasi dalam aktiva tetap dengan investasi dalam aktiva lancar. Perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap adalah dengan harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang telah diinvestasikan dalam aktiva tersebut. Investasi dalam aktiva tetap seperti mesin-mesin, bangunan, kendaraan dan lain-lain dana yang tertanam didalamnya akan diterima kembali keseluruhannya oleh perusahaan dalam waktu beberapa tahun, dan kembalinya secara berangsur-angsur melalui depresiasi. Perputaran dana yang diinvestasikan dalam aktiva tetap dapat digambarkan sbb: depresiasi depresiasi Kas -- Aktiva tetap -- depresiasi ------------- Kas depresiasi depresiasi Jumlah dana yang tertanam dalam aktiva tetap tidak tetap sama jumlahnya selama periode investasi atau selama umur penggunaan aktiva tersebut. Jumlah dana yang terikat dalam aktiva tetap akan berangsur-angsur berkurang sesuai dengan metode depresiasi yang digunakan. Hal | 40

B. Capital Budgeting

Capital budgeting adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Termasuk dalam golongan pengeluaran dana ini ialah pengeluaran dana untuk pembelian aktiva tetap plant investment, yaitu tanah, bangunan-bangunan, mesin- mesin dan peralatan-peralatan lainnya. Demikian pula pengeluaran dana untuk proyek advertensi jangka panjang, penelitian dan pengembangan termasuk juga dalam golongan capital budgeting expenditures. Capital budgeting mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan karena: 1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang, sehingga ini berpengaruh bagi penyediaan dana untuk keperluan lain. 2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan diwaktu yang akan datang. 3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar. 4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan mempunyai akibat yang panjang dan berat.

C. Bentuk-Bentuk Investasi