Rasio Profitabilitas Analisis Rasio

Hal | 16 t Pinjaman Pokok Angsuran Bunga Pajak dan bunga sebelum Laba TDC    1 35 . 1 50 60 . 1 50 . 101    TDC TDC = 1.29 artinya kemampuan laba operasi dalam mencicil pokok dan bunga pinjaman adalah sebesar 1, 29 kali 3 Debt to Equity Ratio DER, rasio yang menunjukan perbandingan antara seluruh utang dengan modal sendiri. ri ModalSendi kewajiban Total Ratio toEquity Debt  37 . 164 85 . 243  Ratio toEquity Debt DER = 1.4835 yang artinya satu satuan modal sendiri dipakai menjamin 1,48 utang

c. Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas adalah alat untuk mengukur mengevaluasi tingkat laba yang diperoleh dalam hubungannya dengan volume penjualan, jumlah aktiva dan investasi yang dilakukan perusahaan. Dengan kata lain rasio profitabilitas adalah alat untuk mengevaluasi efisiensi penggunaan aktiva perusahaan. Dengan demikian Profitabilitas berhubungan dengan laba, penjulan dan aktiva sekelompok aktiva yang dipergunakan dalam memperoleh laba tersebut. Rasio rasio profitabilitas yang pada umunya digunakan adalah sebagai berikut: 1 Profitabilitas Dalam Hubungan Dengan Penjualan Laba dengan Penjualan a Gross Profit Margin GPM Perbandingan antara laba kotor dengan penjualan perusahaan 100 x Penjualan Kotor Laba GPM  Angka – angka diambil dari Laporan Keuangan PT Pusaka Agung, halaman 8 Angka – angka diambil dari Laporan Keuangan PT Pusaka Agung, halaman 7 Angka – angka diambil dari Laporan Keuangan PT Pusaka Agung, halaman 8 Hal | 17 100 12 . 110 20 . 103 x GPM  71 . 93  GPM artinya setiap satu satuan penjualan mampu menghasilkan 93.71 laba kotor. b Operating Profit Margin OPM Perbandingan antara laba operasi EBIT dengan penjualan perusahaan 100 x Penjualan EBIT Operasi Laba OPM  100 12 . 110 50 . 101 x OPM  17 . 92  OPM , artinya setiap satu satuan penjualan mampu menghasilkan 93.17 laba operasi EBIT. c Net Profit Margin NPM Perbandingan antara laba bersih dengan penjualan perusahaan 100 x Penjualan Pajak Setelah Laba NPM  100 12 . 110 93 . 64 x NPM  NPM = 58.96, artinya setiap satu satuan penjualan mampu menghasilkan 58.96 laba bersih. 2 Profitabilitas Dalam Hubungan Dengan Aktiva Dan Investasi Penjualan dengan Aktiva a Perputaran Total Aktiva PTA Kali x Aktiva rata Rata Penjualan A T P 1   Kali x A T P 1 2 18 . 433 22 . 408 12 . 110   Angka – angka diambil dari Laporan Keuangan PT Pusaka Agung, halaman 8 dan 12 Angka – angka diambil dari Laporan Keuangan PT Pusaka Agung, halaman 8 Angka – angka diambil dari Laporan Keuangan PT Pusaka Agung, halaman 8 Hal | 18 262 .  A T P , artinya perputaran aktiva sebanyak 0.262 kali. Dalam kasus ini perputaran aktiva masih kurang dari 1 kali. Artinya perubahan dari kas, persediaan, piutang dan kembali menjadi kas lebih dari 1 tahun. b Return On Investment ROI 100 x Aktiva rata Rata Bersih Laba ROI   100 7 . 420 93 . 64 x ROI  43 . 15  ROI , menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan total aktiva yang dimiliki. 3 Profitabilitas Dalam Hubungan dengan Laba dan Aktiva a Rentabilitas Ekonomi Kemampuan aktiva perusahaan memperoleh laba dari operasi perusahaan, sehingga yang digunakan adalah laba operasi EBIT 100 x Aktiva rata Rata EBIT Operasi Laba RE   100 70 . 420 50 . 101 x RE  13 . 24  RE Rentabilitas Ekonomis juga bisa dihitung dari Operating Profit Margin dikali dengan Perputaran Total Aktiva lihat perhitungan halaman 15 RE = 93.17 x 0.262 = 24.14 Perbedaan akibat pembulatan b Rentabilitas Modal Sendiri Rasio ini mengukur seberapa banyak dari laba perusahaan yang menjadi hak pemilik modal sendiri. 100 x Sendiri Modal rata Rata Bersih Laba RMS   Angka – angka diambil dari Laporan Keuangan PT Pusaka Agung, halaman 8 dan 12 Angka – angka diambil dari Laporan Keuangan PT Pusaka Agung, halaman 8 dan 12 Hal | 19 100 2 87 . 166 37 . 164 93 . 64 x RMS   RMS = 39.2, Artinya bagian dari laba bersih yang merupakan hak dari pemilik modal sendiri adalah 39.2 Hal | 20

BAB 3. MODAL KERJA