Tabungan Sumber Penawaran Modal Menurut Cara Terjadinya,

Hal | 64 Dalam surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tersebut juga disebutkan usaha lembaga keuangan itu meliputi : 1 Menghimpun dana dari masyarakat dengan jalan mengeluarkan surat berharga. 2 Membantu perusahaan-perusahaan dan badan-badan pemerintah dalam penerbitan surat-surat berharga yakni : a mempersiapkan penerbitan dan penjualannya. b sebagai penjamin atas terjualnya surat-surat berharga yang bersangkutan. c menjualkan surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan tersebut di atas. 3 Mengadakan penyertaan modal di dalam perusahaan-perusahaan dengan ketentuan bahwa penyertaan tersebut bersifat sementara sampai sahamnya dapat diperjual-belikan di pasar modal. 4 Bertindak sebagai Broker dan dealer surat-surat berharga. 5 Memberikan garansi. 6 Bertindak sebagai perantara bagi perusahaan: a dalam mendapatkan pesertakompanyon untuk mengadakan Joint Venture. b dalam mendapatkan tenaga ahli. c untuk mendapatkan pinjaman baik dari dalam maupun dari luar negeri. 7 Memberikan nasehat-nasehat keahlian dalam bidang pembiayaan, investasi dan management.

C. Sumber Penawaran Modal Menurut Cara Terjadinya,

Sumb er penawaran modal selain ditinjau dari “asalnya” dapat pula ditinjau menurut “cara terjadinya”. Ditinjau dari cara terjadinya, sumber penawaran modal dapatlah disebutkan sebagai berikut : 1. Tabungan dari subyek-subyek ekonomi. 2. Penciptaan atau kreasi uangkredit oleh Bank-bank 3. Intensifikasi daripada penggunaan uang.

1. Tabungan

Dimaksudkan dengan pengertian “menabung” menurut ilmu Ekonomi ialah tidak menkonsumir pendapatan atau sebagian dari pendapatannya. Dengan demikian maka Hal | 65 tabungan ialah pendapatan yang tidak dikonsumir. Tabungan dapat digunakan untuk keperluan konsumsi dan dapat pula dipergunakan untuk investasi. Tabungan yang digunakan untuk kepentingan konsumsi tidak memperbesar dana modal, sedangkan tabungan yang digunakan untuk investasi memper-besar dana modal. Investasi dapat dilakukan oleh penabung sendiri atau dapat dilakukan oleh fihak lain dimana dalam hal yang terakhir ini penabung baik secara langsung ataupun tidak menyerahkan tabungannya kepada pihak lain, yang membutuhkannya. Setiap subyek ekonomi dapat mengadakan tabungan, misalnya perseorangan atau perusahaan. Setiap orang dapat menggunakan pendapatannya menurut kehendaknya sendiri, tetapi diapun dapat bertindak untuk tidak menggunakan pendapatannya sebagian atau seluruhnya. Apabila seseorang mengadakan tabungan hanya sementara sifatnya, misalnya mengadakan tabungan musim panen untuk digunakan dimusim “paceklik” maka tabungan semacam ini tidak menambah banyaknya alat-alat produksi yang ada dalam masyarakat, dan oleh karenanya bersifat “statis”. Tabungan sementara di sini jangka waktunya adalah pendek dan oleh karenanya disebut juga “tabungan sementara jangka pendek”. Sebaliknya apabila seseorang mengadakan tabungan untuk hari tua misalnya, maka meskipun disini sifatnya sementara, tetapi jangka waktunya adalah relatif panjang. Oleh karena jangka waktunya adalah relatif panjang maka tabungan tersebut sementara belum digunakan dapat diinvestasikan sehingga hal ini akan menambah banyaknya alat-alat produksi yang ada dalam masyarakat dan oleh karenanya bersifat “dinamis”. Oleh karena tabungan ini jangka waktunya adalah relatif panjang maka sering disebut “tabungan sementara jangka panjang”. Adapun tabungan yang memang digunakan untuk investasi merupakan tabungan yang sifatnya tidak sementara, melainkan sifatnya “permanen”. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa “tabungan permanen” adalah tabungan yang harus digunakan untuk keperluan investasi, sehingga dengan demikian akan memperbesar jumlah alat-alat produksi di dalam masyarakat dan oleh karenanya bersifat “ainamis”. Dengan demikian maka “tabungan permanen” dan “tabungan setnentara panjang” mempunyai effek yang sama terhadap besarnya dana modal yang ada dalam masyarakat. Dengan demikian jelaslah bahwa tidak setiap tabungan merupakan sumber penawaran modal. Suatu perusahaan dikatakan mengadakan tabungan apabila perusahaan tersebut menyisihkan sebagian dari keuntungan yang diperolehnya untuk pembentukan cadangan Hal | 66 yang bertujuan antara lain untuk memperkuat basis finansiil atau untuk membelanjai expansi dikemudian hari. Memperkuat basis finansiil misalnya dengan mengadakan investasi dalam “earaing assets”. Untuk menghadapi perluasan perusahaan dikemudian hari perlu dibentuk cadangan. Dengan demikian maka tabungan ini merupakan “sumber intern” bagi perusahaan yang bersangkutan. Cadangan yang dibentuk dari laba inipun selain digunakan sendiri oleh perusahaan yang beersangkutan dapat pula di investasikan di luar perusahaan, sehingga ini merupakan salah satu sumber penawaran modal bagi fihak yang membutuhkan modal.

2. Penciptaan atau kreasi uangkredit oleh Bank