Sumber Intern Intenal Sources.

Hal | 54

BAB 6. SUMBER-SUMBER PENAWARAN MODAL

Tujuan Khusus Setelah mempelajari Bab ini, Mahasiswa dapat menjelaskan sumber-sumber modal perusahaan.

A. Sumber-sumber penawaran modal menurut asalnya

1. Sumber Intern Intenal Sources.

Sumber penawaran modal ditinjau dari “asalnya” pada dasarnya dapat dibedakan dalam “sumber intern” internal sources dan “sumber extern” external sources. Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau funds yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Sumber intern daripada funds yang terutama di dalam perusahaan adalah “keuntungan yang ditahan” retained, net profit dan akumulasi penyusutan accumulated depreciations. Sebenarnya ditinjau dari penggunaan atau bekerjanya kedua funds tersebut di dalam perusahaan tidak ada bedanya, dan dalam hubungan ini Joel Dean dalam bukunya yang berjudul “Capital Budgeting” menyatakan “No distinction between these two should be made in the aportionment of interna l investment”. Besarnya laba yang dimasukkan dalam cadangan atau ditahan, selain tergantung kepada besarnya laba yang diperoleh selama periode tertentu, juga tergantung kepada “dividend policy” dan “flowing-back policy” yang dijalankan oleh perusahaan yang bersangkutan. Meskipun laba yang diperoleh selama periode tertentu besar, tetapi oleh karena perusahaan mengambil kebijaksanaan bahwa sebagian besar dari laba tersebut dibagikan sebagai dividend, maka bagian laba yang dijadikan cadangan adalah kecil, yang ini berarti bahwa sumber intern yang berasal dari cadangan adalah kecil jumlahnya. Pada umumnya pelaksanaan “flow-back policy” atau policy penanaman kembali dalam perusahaan didasarkan pada pedoman-pedoman sebagai berikut : 1. “Flow-back” hendaknya dijalankan selama dapat diinvestasikan dengan Hal | 55 “rate of return” yang lebih tinggi daripada “cost of capital”-nya. 2. “Flow-back” hendaknya dapat menstabilisir dividend. 3. “Flow-back” hendaknya merupakan persiapan untuk menghadapi keadaan darurat atau untuk ekspansi. Blom mengemukakan 3 buah alasan utama untuk menahan laba, yaitu: 1. alasan untuk stabilisasi 2. alasan untuk investasi 3. alasan untuk memperbaiki struktur finansiil Berdasarkan itu maka perlulah diadakan: 1. cadangan untuk stabilisasi 2. cadangan untuk espansi 3. cadangan untuk perbaikan struktur finansiil. Polak mengemukakan alasan untuk membuat cadangan sebagai berikut : 1. Menjaga agar modal yang telah ditetapkan jangan “tersinggung”. 2. Untuk melunasi hutang. 3. Untuk memenuhi kebutuhan modal badan usaha yang makin meningkat karena hasrat perluasan. Makin besar cadangan yang disediakan berarti makin besar sumber intern daripada funds yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan. “Sumber intern” selain berasal dari labacadangan juga berasal dari akumuiasi depresiasi. Besarnya akumulasi depresiasi yang dibentuk dari depresiasi setiap tahunnya adalah tergantung kepada methode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan. Sementara sebelum akumulasi depresiasi tersebut digunakan untuk mengganti aktiva tetap yang akan diganti, dapat digunakan untuk membelanjai perusahaan meskipun waktunya terbatas sampai saat penggantian tersebut. Selama waktu itu akumulasi depresiasi merupakan sumber penawaran modal di dalam perusahaan itu sendiri. Makin besar jumlah akumulasi depresiasi berarti makin besar “sumber intern” daripada funds dari perusahaan yang bersangkutan. Hal | 56

2. Sumber Ekternal External Sources