Manfaat Teoretis Manfaat Penelitian
bahwa pemahaman
membaca melibatkan
bahasa, motivasi,
persepsi, pengembangan konsep, bahkan keseluruhan pengalaman. Terdapat dua faktor
yang memengaruhi komprehensi. Yang pertama faktor yang berasal dari dalam diri pembaca dan yang kedua faktor yang berasal dari luar pembaca.
Lebih lanjut Johnson dan Pearson dalam Zuchdi, 2012:12 menjelaskan bahwa faktor yang berasal dari dalam diri pembaca meliputi kemampuan
linguistik kebahasaan, minat seberapa besar kepedulian pembaca terhadap bacaan yang dihadapinya, motivasi seberapa besar kepedulian pembaca terhadap
tugas membaca atau perasaan umum mengenai membaca dan sekolah, dan kumpulan kemampuan membaca seberapa baik pembaca dapat membaca. Faktor
yang berasal dari luar pembaca masih dikelompokkan dalam dua kategori. Pertama, unsur-unsur bacaan dan kedua, lingkungan membaca. Unsur-unsur
bacaan meliputi kebahasaan teks yaitu tingkat kesulitan bahan bacaan dan organisasi teks yaitu jenis penggolongan yang tersedia berupa bab dan subbab,
susunan tulisan, dan sebagainya. Kategori lingkungan membaca meliputi faktor- faktor: persiapan guru dalam pembelajaran membaca, cara peserta didik
menanggapi tugas yang diberikan, dan suasana umum penyelesaian tugas. Semua faktor tersebut tidak terpisah bahkan sebaliknya, saling berhubungan.
d. Tes Komprehensi Bacaan
Tes kemampuan membaca merupakan suatu bentuk penilaian terhadap kemampuan membaca. Bentuk tes kemampuan membaca dalam penelitian ini
adalah tes objektif dengan 30 soal dan disediakan empat pilihan jawaban. Dalam
penelitian ini, tes kemampuan membaca disusun berdasarkan taksonomi Barret. Barret dalam Zuchdi, 2013:76 mengelompokkan ke dalam empat
bahasan yaitu: 1 komprehensi literal, 2 komprehensi inferensial, 3 evaluasipenilaian, dan 4 apresiasi. Namun, sedikit berbeda Supriyono 2010: 1
mengemukakan ada lima tahapan dalam Taksonomi Barret. 1.
Komprehensi literal Komprehensi literal adalah kemampuan untuk mengenal fakta atau mengingat
kembali fakta yang tersurat dalam sebuah bacaan. Pada tahap ini siswa hanya diminta untuk mengingat kembali fakta-fakta yang terdapat dari teks bacaan.
2. Reorganisasi
Reorganisasi adalah kemampuan siswa dalam menganalisis, mensintesis, menata ide - ide dan informasi yang diungkapkan secara eksplisit dalam
bacaan. 3.
Komprehensi inferensial Komprehensi inferensial yakni kemampuan untuk menggunakan ide atau
informasi yang secara eksplisit tertuang dalam bacaan berserta dengan intuisi dan pengalaman pribadi yang dimilikinya sebagai dasar untuk memecahkan
persoalan. 4.
Evaluasi Yakni kemampuan untuk memastikan dan menilai kualitas, ketelitian,
kebergunaan atau kebermanfaatan ide yang terdapat dalam wacana.