15
4.2. Penduduk
Keadaan penduduk merupakan salah satu indikator tingkat kemajuan suatu daerah baik dari aspek ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya. Komposisi
penduduk dari segi usia, akan mencerminkan ketersediaan tenaga kerja potensial yang produktif atau yang menjadi beban tanggungan dari usia produktif.
Prosentase penduduk dari segi pendidikan mengilustrasikan jumlah dan strata pendidikan yang dapat mendukung kegiatan pembangunan daerah dari berbagai
aspek tersebut di atas. Berdasarkan data statistic tahun 2013, jumlah penduduk Kabupaten
Mukomuko sebanyak 161.087 jiwa, dengan luas wilayah sekitar 4.036,70 Km
2
atau 20,27 dari luas wilayah Provinsi Bengkulu. Secara umum tingkat
kepadatan penduduk geografis termasuk kategori sangat rendah – rendah, yaitu 10,73- 142,10 jiwa km
2
. Sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduk Kabupaten Mukomuko, dimana sebanyak 47.568 jiwa atau 66,04
bekerja disektor ini. Tabel 1
Jumlah desa, penduduk, luas desa dan kepadatan penduduk dirinci per kecamatan di Kabupaten Mukomuko Tahun 2013
No. Kecamatan
Jumlah Desa
Jumlah Penduduk Jiwa
Luas Km
2
Kepadatan Jiwa Km
2
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.
13. 14.
15. I puh
Air Rami Malin Deman
Pondok Suguh Sungai Rambai
Teramang Jaya Teras Terunjam
Penarik Selagan Raya
Kota Mukomuko Air Dikit
XI V Koto Lubuk Pinang
Air Majunto V Koto
16 12
8 11
9 13
8 14
12 9
7 8
7 8
10 16.784
10.348 6.501
11.599 6.729
10.382 7.321
21.353 8.401
15.939 5.518
10.676 13.174
9.014 7.348
198,11 964,60
292,99 219,98
511,30 285,72
144,36 296,64
339,00 227,00
91,00 77,00
92,71 127,29
169,00 84,72
10,73 22,19
52,73 13,16
36,34 50,71
71,98 24,78
70,22 60,64
138,65 142,10
70,81 43,48
Kabupaten 148
161.087 4.036,70
39,91
Sumber: BPS Kabupaten Mukomuko 2013
16
4.3. Kondisi iklim
I klim merupakan salah satu faktor determinan yang sangat menentukan tingkat kesesuaian lahan, produktivitas, jenis, dan mutu produk. Setiap jenis
tanaman memerlukan unsur iklim dengan kisaran tertentu dalam setiap fase pertumbuhannya. Pada keadaan tertentu fluktuasi unsur iklim yang ekstrim
menjadi faktor pembatas terutama pada fase kritis yang pengaruhnya sangat besar terhadap penurunan hasil tanaman. Namun di sisi lain keragaman dan
dinamika iklim dapat bermanfaat bagi pengembangan sistem dan usaha agribisnis, terutama dalam kaitannya dengan jenis dan mutu hasil serta periode
panen. Seri data hujan yang tercatat di Stasiun Pulau Bai menunjukkan bahwa
curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.634 mm. Suhu rata-rata tahunan sebesar berkisar 26,77
o
C, kelembaban udara relatif berkisar 83,17 sepanjang tahun, dengan capaian nilai maksimum bulan November dan minimum terjadi
bulan September. Distribusi curah hujan bulanan hampir merata sepanjang tahun dengan curah hujan rata-rata bulanan 219,50 mm dan hari hujan rata-rata
bulanan sebesar 14,92 hari Tabel 2. Tabel 2
Anasir iklim Kabupaten Mukomuko tahun 2013 Bulan
Suhu udara
c Kelembaban
udara Penyinaran
Curah hujan
mm Hari
hujan kali
Januari Februari
Maret April
Mei Juni
Juli Agustus
September Oktober
November Desember
26,6 26,6
26,8 26,8
27,3 27,1
26,4 26,8
26,6 27,0
26,6 26,6
83 84
82 84
83 82
83 81
80 84
86 86
58 56
67 72
76 81
75 84
78 62
59 54
198 101
131 340
182 174
140
95 37
190 538
508 19
8 19
22 13
10 12
8 3
15 24
26
Sumber: BPS Provinsi Bengkulu 2013
17
4.4. Zona agroklimat dan tipe hujan