Dasar Pertimbangan penyusunan peta aez 2
10
menyusun informasi sumberdaya lahan berupa Peta AEZ skala 1: 250.000 dalam one map policy untuk seluruh provinsi se I ndonesai. Sedangkan untuk skala
operasional 1: 50.000 direncanakan akan selesai pada tahun 2015. Data dan informasi sumberdaya lahan telah tersedia pada berbagai tingkat
kedetilan dan tingkat skala peta. Salah satu kegiatan pengumpulan data dan informasi sumberdaya lahan telah dilakukan, yaitu Penyusunan peta Zona Agro
Ekologi ZAE skala 1: 250.000. Penyusunan peta ini telah dilaksanakan oleh BPTP di seluruh I ndonesia melalui jaringan litkaji sejak tahun 1996. Penyusunan
peta ZAE Provinsi Bengkulu dilaksanakan pada tahun 2001, terdiri dari Peta ZAE Kabupaten Bengkulu Utara Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan
Kabupaten Rejang Lebong Winardi, et al. 2001.
Peta tersebut sangat bermanfaat sebagai acuan dasar pada tingkat perencanaan regional atau nasional, sedangkan untuk pemanfaatannya pada
skala operasional perlu ditindaklanjuti dengan skala yang lebih besar yaitu 1 : 50.000. Pada skala detil tersebut, penilaian kesesuaian lahan digunakan sebagai
dasar untuk menyusun peta pewilayahan komoditas pada berbagai zone agro- ekologi akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pemanfaatan peta
ZAE secara operasional. Penyusunan peta pewilayahan komoditas mempertimbangkan sifat dan
karakteristik tanah sebagai prasyarat utama. Faktor-faktor tanah dan fisik lingkungan yang digunakan dalam penilaian kesesuaian lahan adalah tanah
media perakaran, retensi hara, toksisitas, iklim suhu udara, elevasi, curah hujan terrain lereng, singkapan batuan, batuan dipermukaan, bahaya banjir
dan bahaya erosi. Pengembangan komoditas pertanian yang sesuai secara biofisik dan menguntungkan secara ekonomi, sangat penting dalam perencanaan
pengkajian teknologi untuk pengembangan komoditas unggulan dengan mempertimbangkan kemampuan sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan
kelembagaan sehingga pengembangan komoditas tersebut berkelanjutan Sudaryanto dan Syafa’at, 2000. Artinya, bahwa informasi dan data AEZ
merupakan informasi dan data dasar penting bagi perencanaan pengembangan sistem usaha pertanian komoditas unggulan spesifik lokasi.