Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN
DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
B. Lokasi dan Subjek Penelitian 1.
Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif SD Mutual Kota Magelang. Terdapat dua hal yang mendasari pemilihan SD tersebut sebagai lokasi
penelitian. Alasan yang utama berkaitan dengan hasil studi pendahuluan yang menunjukkan masih rendahnya perilaku tangung jawab siswa kelas 1 berdasar
penilaian guru dan hasil pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti, serta peran SD Mutual sebagai sekolah percontohan di wilayah Jawa Tengah yang perlu
dioptimalkan tidak hanya kualitas kognitif namun juga karakter siswa. Alasan kedua berkaitan dengan pertimbangan praktis sebagai berikut: 1 SD Mutual
menyatakan kesediaan untuk bekerja sama dalam pelaksanaan penelitian, 2 SD Mutual memiliki jumlah kelas 1 sebanyak 4 kelas, sehingga peneliti dapat
memperoleh jumlah subjek penelitian yang memadai sebagai kelompok kontrol dan eksperimen; 3 SD Mutual menerapkan pembelajaran yang dimulai pukul 6.30.
Selama ini, waktu tersebut digunakan sebagai waktu pembiasaan ibadah, melalui kegiatan mengaji dan sholat Dhuha. Periode waktu tersebut 06.30-07.15 memberi
kesempatan pada peneliti untuk memberi perlakuan tanpa mengganggu jam pelajaran siswa.
2. Subjek Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak yang berada pada tahap perkembangan kanak-kanak tengah atau masa middle childhood Papalia,
Olds, Feldman, 2002:294, yang masih duduk di kelas 1 SD Mutual Kota Magelang dan memiliki kategori skor tanggung jawab dalam kelompok sedang,
rendah dan sangat rendah. Usia midle childhood dipilih sebagai populasi penelitian didasarkan pada pendapat Bennett, dkk 1999 yang menyatakan bahwa
usia SD merupakan usia penting untuk membantu anak mengembangkan kebiasaan dan nilai-nilai yang akan terus dibawa dalam keseharian anak. SD merupakan dasar
bagi keberhasilan pendidikan di masa-masa selanjutnya. Berdasar pertimbangan tersebut, penelitian ini melibatkan siswa Kelas 1 SD
Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN
DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sebagai partisipan yang akan dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pemilihan populasi penelitian didasari oleh karakteristik yang telah peneliti
tentukan. Secara rinci karakteristik populasi penelitian adalah: a. Siswa berusia 6-7 tahun.
b. Merupakan siswa Kelas 1 SD Muhammadiyah 1 Alternatif SD Mutual Kota Magelang.
c. Tidak mengalami hambatan perkembangan dalam aspek kognitif dibuktikan dari hasil tes IQ dan wawancara dengan guru.
d. Tidak mengalami hambatan perkembangan dalam aspek emosi yang diketahui dari hasil wawancara dengan guru.
e. Memiliki skor tanggung jawab dalam kategori sedang, rendah atau sangat rendah, berdasar hasil observasi awal dan keterangan dari guru.
Subjek penelitian dipilih berdasar hasil observasi tanggung jawab awal, yaitu subjek dengan skor tanggung jawab dalam kategori sedang, rendah dan
sangat rendah. Kategori skor observasi dibuat berdasarkan model distribusi normal rerata ideal dan standar deviasi ideal Azwar, 2002; Koyan, 2012, sehingga
diperoleh kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, sebagai berikut:
Tabel 3.3 Standar Kategorisasi Perilaku Tanggung Jawab Siswa Berdasar Distribusi Normal Teoritik
Rentang Skor KategoriPredikat
Skor M
i
+ 1,5 SD
i
M
i
+ 3,0 SD
i
Sangat Tinggi ؤ 142
M
i
+ 0,5 SD
i
M
i
+ 1,5 SD
i
Tinggi 111 s.d 143
M
i
– 0,5 SD
i
M
i
+ 0,5 SD
i
Sedang 79 s.d 111
M
i
– 1,5 SD
i
M
i
– 0,5 SD
i
Rendah 47 s.d 79
M
i
– 3,0 SD
i
M
i
– 1,5 SD
i
Sangat Rendah أ 46
Kategori tersebut digunakan sebagai pedoman untuk menentukan dan
Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN
DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
menyeleksi siswa yang akan digunakan sebagai subjek penelitian berdasar skor pengamatan awal. Selain dari hasil pengamatan, penentuan subjek penelitian juga
didasarkan pada hasil FGD dengan guru wali Kelas 1 SD Mutual. Berdasar proses tersebut, diperoleh 51 jumlah siswa dari empat kelas yang dibagi dalam
kelompok kontrol dan eksperimen. Pembagian subjek dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan dengan menggunakan teknik sampling acak
sederhana simple random sampling dengan melakukan undian terhadap masing-masing subjek. Hasil akhir pengundian diperoleh 25 subjek menjadi
kelompok eksperimen dan 26 subjek di kelompok kontrol. Berikut ini dapat diketahui pengelompokan subjek penelitian berdasar norma kategori skor karakter
tanggung jawab awal pada masing-masing kategori, sebagai berikut:
Tabel 3.4. Sebaran Subjek dalam Kelompok Penelitian Kelompok
Kategori Skor Subjek Penelitian Total
1 2
3 4
5
Eksperimen 5
14 6
25 Kontrol
1 19
6 26
Keterangan: 1 = sangat rendah
2 = rendah 3 = sedang
4 = tinggi 5 = sangat tinggi
Kelompok eksperimen akan mendapatkan perlakuan berupa teknik konseling metafora sedangkan kelompok kontrol akan mendapat perlakuan yang sama dengan
kelompok ekperimen setelah penelitian selesai dilaksanakan waiting list group. Perlakuan kelompok kontrol sebagai waiting list group dilakukan untuk memenuhi
kode etik penelitian, sehingga semua subjek yang telah diketahui memiliki kategori skor karakter tanggung jawab rendah akan dapat memperoleh perlakuan yang sama
setelah penelitian selesai.
Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN
DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian