Pengembangan Instrumen Penelitian a. Penyusunan

Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengembangan Instrumen Penelitian a. Penyusunan

Checklist dan Pedoman Observasi Tanggung Jawab Dalam penelitian ini teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data utama yang digunakan untuk mengamati perilaku karakter tanggung jawab anak. Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematik dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indera terutama mata. Observasi merupakan alat utama yang digunakan oleh peneliti dan ahli klinis yang digunakan dalam asesmen masalah-masalah perilaku, sosial, dan emosi anak. Pelaksanaan observasi perilaku secara langsung direct behavioral observation merupakan suatu prosedur dimana observer mengembangkan target perilaku yang diamati sesuai dengan definisi operasional yang dikembangkan, mengamati subjek, dan mencatat secara sistematis perilaku tersebut Merrel, 2003. Proses observasi dapat difokuskan pada frekuensi, kenampakan, dan kesiapan perilaku tersebut muncul untuk dapat diamati Miller, 1998. Observasi digunakan dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan beberapa alasan, sebagai berikut: a anak sebagai subjek penelitian belum memiliki kemampuan untuk melakukan retrospeksi secara mendalam; b. anak usia 6-7 tahun di kelas satu SD masih berada dalam tahap perkembangan berpikir tingkat operasional konkrit Piaget dalam Santrock, 2002, hal ini menyebabkan anak belum mampu berpikir abstrak dan mampu menjawab pertanyaan atau menuliskan jawaban tentang nilai-nilai karakter yang ada dalam diri mereka dengan gamblang. Pernyataan-pernyataan tentang nilai karakter relatif bersifat abstrak dan sulit untuk dipahami anak-anak, sehingga kemungkinan untuk melakukan pengumpulan data melalui proses wawancara dan angket terhadap anak kurang efisien; c. tanggung jawab tercermin dalam berbagai indikator perilaku yang dapat diamati. Kondisi ini mendukung metode pengamatan sebagai salah satu teknik pengumpulan data yang tepat untuk digunakan. Berdasar seting pengamatan yang dilakukan, penelitian ini menggunakan pengamatan langsung dalam seting alamiah naturalistic observation. Seting alamiah ditandai dengan adanya pencatatan perilaku yang diamati dalam seting Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu alamiah Merrell, 2003. Proses pengamatan perilaku dilakukan dalam seting lingkungan sekolah baik saat anak berada di dalam kelas, di halaman sekolah, masjid, perpustakaan, dan tempat-tempat di sekitar sekolah. Pengamatan dilakukan terhadap perilaku tanggung jawab anak baik saat anak sendiri maupun selama anak berinteraksi dengan teman, guru, dan semua pihak yang berada di sekolah. Guna mengatasi kemungkinan subjek penelitian menunjukkan perilaku berbeda karena merasa diobservasi, observer akan dikenalkan terlebih dahulu sebelum pengamatan dimulai dan terlibat secara langsung dalam kegiatan anak selama di sekolah. Keikutsertaan observer dalam setting untuk mengobservasi disebut sebagai observasi partisipan Miller, 1998. Cara pengumpulan data observasi dilakukan dengan pencatatan checklist yaitu suatu pencatatan dengan menggunakan daftar aspek perilaku yang telah dipilih untuk diobservasi sehingga pengamat dapat mencatat dengan mudah perilaku yang tampak Irwin dan Bushnell, 1980. Prosedur pencatatan selama proses pengamatan dilakukan dengan pendekatan time sampling yaitu pengamatan yang dilakukan dengan memfokuskan pada sedikit perilaku khusus yang telah didefinisikan dengan baik dengan menggunakan checklist atau coding system, kemudian observer melakukan pengamatan dalam setiap periode waktu tertentu yang dipisahkan dalam unit-unit waktu Miller, 1998; Beaty, 2008. Selain checklist, observer juga diberi pedoman observasi untuk memudahkan pemahaman mengenai daftar perilaku yang tercantum di dalam checklist. Penilaian terhadap tanggung jawab anak dilakukan secara langsung dari hasil total frekuensi perilaku tanggung jawab anak yang muncul dari hasil pengamatan. Observasi sebagai prosedur yang sistematis mensyaratkan adanya pencatatan selama proses pengamatan. Peneliti mengembangkan metode pencatatan dengan menggunakan daftar centang checklist sebagai metode pencatatan hasil observasi. Menurut Beaty 2008 checklist merupakan daftar sifat atau perilaku spesifik yang ditata dalam urutan logis. Pengamat harus memberi tanda ada atau tidak ada perilaku saat pengamatan. Checklist dipandang efisien dalam pencatatan observasi Riana Mashar, 2015 TEKNIK KONSELING METAFORA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA USIA 6-7 TAHUN DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu karena memudahkan observer untuk mengetahui perilaku-perilaku yang diamati secara cepat, sederhana, dan memudahkan interpretasi. Terdapat beberapa prosedur yang peneliti lakukan dalam mengembangkan instrumen penelitian berupa checklist dan pedoman observasi, sebagai berikut.

1. Kisi-kisi Instrumen Checklist Observasi