Muhamad Ade Jaenudin, 2014
PENGARUH PEMBELAJARAN KASTI MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI KERJASAMA DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS RENDAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Observasi dilakukan secara langsung pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas kerjasama siswa dengan
cara mengisi lembar observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan observasi dilakukan oleh tiga orang yaitu peneliti meminta bantuan teman sejawat,
untuk mengisi format yang sama, jika hasilnya jauh berbeda perlu adanya dua observer. Tapi apabila hasilnya hampir sama penilaian kerjasama dalam permainan kasti bisa
dilakukan oleh satu observer. Terdapat dua model modifikasi permainan yang dapat dilakukan pada permainan
bola kecil yaitu modifikasi pada elemen permainan bentuk lapangan, ukuran lapangan, ukuran bola, berat bola, bahan pemukul, diameter pemukul, jumlah pemain, aturan skor,
hak pemain untuk memukul, skor jika menempuh satu putaran, atau waktu permainan dan modifikasi berdasarkan target kecakapan melempar, menjaga, memukul, dan lari.
2. Instrumen Tes Gerak Dasar
Berdasarkan pembahasan dalam kajian teori telah dinyatakan bahwa siswa dapat bermain kasti ketika memiliki kemampuan berlari, melempar, menangkap dan
memukul. Menurut Supriyanto 2008, hlm. 77 menangkap, melambung, melempar,
memukul bola dan berlari. Griffin dkk, 1997, hlm. 171-172 menyatakan bahwa kebutuhan gerak untuk olahraga
field game
adalah bagaimana memperoleh bola, perpindahan pelari, menuju ke
base
selanjutnya, bagaimana mempertahankan daerah dalam dan luar, pertahanan daerah dan
team
komunikasi. Keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai situasi tersebut sama karakteristiknya dengan kasti.
Sehingga secara analisis penggunaan gerak dasar dapat diringkas dalam Tabel 3.2. Tabel 3.3. Analisis Kegunaan Gerak Dasar
Variabel Dependen
Materi gerak Fungsi
Tes
Gerak Dasar
Gerak Lari Lari menuju
base
Lari antar
base
Lari mengejar
untuk mematikan lawan
Tes lari
Muhamad Ade Jaenudin, 2014
PENGARUH PEMBELAJARAN KASTI MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI KERJASAMA DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS RENDAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gerak Melempar Memulai permainan
Kerjasama mematikan lawan Tes melempar
Gerak Menangkap Penjagaan bertahan
Tes lempar tangkap Gerak Memukul
Memulai permainan Tes memukul
1. Tes Lari
Lari 50 meter
Gambar 3.2. Lari Star
50 meter
a.
Tujuan: Mengukur kecepatan
b. Alat
1. Lintasan lari lapangan yang datar dan tidak licin
2.
Stopwatch
3. Bendera
start
4. Tiang pancang
5. Formulir tes
6. Peluit
7. Alat tulis dll
c. Pelaksanaan
1. Siswa dibariskan empat orang
2. Siswa berdiri dibelakang garis
start
3. Pada aba-
aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari 4.
Pada aba- aba “YA” peserta lari secepat mungkin menuju garis
finish
d. Skor
1. Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera
start
diangkat sampai pelari melintasi garis
Finish
Muhamad Ade Jaenudin, 2014
PENGARUH PEMBELAJARAN KASTI MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI KERJASAMA DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS RENDAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak
50 meter dalam satuan detik
Tabel 3.4. Lembar Tes Gerak Dasar Lari No
Nama Hasil waktu
Tes 1 Hasil waktu
Tes 2 Hasil waktu
Tes 3 1
2 3
4 Dst
2. Tes Melempar
Gambar 3.3. Melempar Bola
a. Tujuan: Untuk mengetahui ketepatan siswa dalam melempar
b. Alat Bola tenis, kapur atau pita untuk membuat batas, sasaran berbentuk lingkaran
diletakan pada dinding setinggi 1 m. Pada sasaran dibuat 4 lingkaran yang terbuat dari karton dengan jarak 7,5 cm, 27,5 cm, 52,5 cm dan 82,5 cm dengan urutan skor
dari tiap lingkaran sebagai berikut 4, 3, 2, dan 1. c.
Pelaksanaan peserta berdiri di belakang garis dengan jarak 7 m dari sasaran kemudian peserta melemparkan bola ke sasaran.
d. Skor: Skor yang dihitung adalah lemparan yang sah, yaitu lemparan yang mengenai
lingkaran tengah nilai 4, mengenai lingkaran kedua nilai 3, mengenai lingkaran ketiga nilai 2, dan mengenai lingkaran keempat nilai 1
1
2 3
4
Muhamad Ade Jaenudin, 2014
PENGARUH PEMBELAJARAN KASTI MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI KERJASAMA DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS RENDAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5. Lembar Tes Gerak Dasar Lempar No
Nama Tes 1
Tes 2 Tes 3
1 2
3 4
dst 3.
Tes lempar tangkap
Gambar 3.4. Lempar Tangkap a.
Tujuan: Mengukur koordinasi mata-tangan. Alat atau fasilitas: Bola tenis, kapur atau pita untuk membuat batas, sasarannya adalah tembok.
b. Pelakanaan: Peserta berdiri di belakang garis yang dibuat dengan jarak 2 m dari
dinding sambil memegang bola. Peserta melemparkan bola ke dinding di atas garis setinggi 1,5 m dari lantai, dan menangkap bola tersebut dan kemudian
melemparkan kembali ke dinding selama 30 detik. c.
Skor: Skor yang dihitung adalah banyaknya lemparan bola yang benar selama 30 detik.
Tabel 3.6. Lembar Tes Gerak Dasar Menangkap No
Nama Tes 1
Tes 2 Tes 3
1 2
3
Muhamad Ade Jaenudin, 2014
PENGARUH PEMBELAJARAN KASTI MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI KERJASAMA DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS RENDAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4 Dst
4. Tes Memukul Bola Kasti
Gambar 3.5. Memukul Bola a.
Tujuan: Memukul bola sejauh-jauhnya agar regu penjaga sulit atau tidak bisa menangkap bola.
b. Alat: Bola tenis, Pemukul kasti, alat tulis, formulir, meteran, bendera dan lapangan.
c. Pelaksanaan: Siswa disuruh memukul bola di atas tee untuk memudahkan siswa
memukul bola. Pukulah bola sekuat-kuatnya ke lapangan kasti dengan mengayunkan pemukul secara mendatar.
d. Skor: Skor dihitung dengan menggunakan meteran
Skroll
, setiap siswa diberi kesempatan tiga kali pukulan dengan mencoba dua kali.
Tabel 3.7. Lembar Tes Gerak Dasar Memukul No
Nama Tes 1
Tes 2 Tes 3
1 2
3 4
Dst
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Penelitian ini menggunakan dua insrtrumen penelitian,
pertama
pengukuran terhadap kemampuan kerjasama,
kedua
pengukuran terhadap kemampuan gerak dasar.