Muhamad Ade Jaenudin, 2014
PENGARUH PEMBELAJARAN KASTI MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI KERJASAMA DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS RENDAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
menggunakan logika dan dan suara penilaian, mengenali alternatif lain, memilih solusi terbaik dan mengevaluasi konsekuensi dari keputusan tersebut”.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah kemampuan anggota tim untuk memutuskan pilihan dalam bertahan dan menyerang
sebagai solusi terbaik bagi masalah yang dihadapi tim
d. Interpersonal
Kemampuan interpersonal merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki anggota tim.
Kemampuan interpersonal adalah: “kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud motivasi dan perasaan orang lain” belajarpsikologi.compengertian-
kecerdasan-interpersonal-menurut-paraahli. Kemampuan
interpersonal bisa
didefinisikan sebagai kemampuan untuk meningkatkan kualitas interaksi anggota tim melalui pemecahan masalah tentang perbedaan pendapat anggota tim atau penggunaan
kerjasama. Dari kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa interpersonal adalah kemampuan anggota tim untuk mengerti dan memahami perbedaan hasil sebuah
akibat keputusan terhadap permasalahan bertahan dan menyerang berdasarkan keadaan situasional.
e. Kepemimpinan
Dalam sebuah tim yang tangguh selalu terdapat kepemimpinan yang baik. Menurut Davis dalam Kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com200903, menyebutkan
bahwa kepemimpinan adalah: “Sebagai kekuatan dinamika yang mendorong, memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam mencapai tujuan”.
Kepemimpinan didefinisikan
sebagai kemampuan
mengarahkan dan
mengkoordinasi kegiatan anggota tim lainnya, menilai penampilan tim, memberi tugas, rencana dan mengorganisir, serta membangun atmosfir yang positif.
O’Neil et al., 1997, hlm. 417. Jadi, kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi atau
menggerakan anggota tim untuk bertahan dan menyerang.
f. Komunikasi
Menurut Effendy 2001, hlm. 13 mengatakan bahwa: komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media
Muhamad Ade Jaenudin, 2014
PENGARUH PEMBELAJARAN KASTI MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI KERJASAMA DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS RENDAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seseorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan.
Sementara menurut Colin Cherry dalam Definisi.orgpengertian-komunikasi- menurut-para-ahli.,
“komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan
kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasan”. Hal senada juga dikatakan oleh O’Neil et al., 1997, hlm. 417 “Komunikasi
didefinisikan sebagai proses dimana informasi berubah secara jelas dan akurat diantara dua anggota tim atau lebih menggunakan pemilihan kata yang tepat dan
mengklarifikasi respon dari informasi yang diterima”. Jadi, komunikasi adalah kemampuan untuk merespon timbal balik informasi sebagai rangsangan yang diterima
untuk bertahan dan menyerang dalam permainan sebagai pencapaian tujuan bersama. Dari enam definisi kemampuan yang menjadi butir instrument penelitian ini, peneliti
merumuskan indikator-indikator yang dipakai dalam instrument sebagai berikut: Tabel 3.1 Indikator Kerjasama
Aspek yang Dinilai
Skor Skala Penilaian rubrik
Muhamad Ade Jaenudin, 2014
PENGARUH PEMBELAJARAN KASTI MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI KERJASAMA DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS RENDAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Adaptability
kesesuaian 5
4 3
2 1
Selalu menyesuaikan diri berdasarkan perubahan situasional dalam bertahan dan menyerang.
Sering menyesuaikan diri berdasarkan perubahan situasional dalam bertahan dan menyerang.
Kadang-kadang menyesuaikan diri berdasarkan perubahan situasional dalam bertahan dan menyerang.
Telatlambat menyesuaikan diri berdasarkan perubahan situasional dalam bertahan dan menyerang.
Tidak memahamitidak bisa menyesuaikan diri berdasarkan perubahan situasional dalam bertahan dan menyerang.
Koordinasi 5
4 3
2 1
Selalu bergerak sambil dapat menerima pesan untuk menutup atau membuka posisi. Sering bergerak sambil dapat menerima pesan untuk menutup atau membuka
posisi. Kadang-kadang bergerak sambil dapat menerima pesan untuk menutup atau
membuka posisi. Bergerak tetapi tidak mampu memberikan pesan kepada anggota tim.
Tidak bergerak atau tidak mampu memberikan pesan kepada anggota tim. Pengambilan
Keputusan 5
4 3
2 1
Selalu memutuskan pilihan yang tepat sebagai solusi terbaik bagi masalah bertahan dan menyerang yang dihadapi tim.
Sering memutuskan pilihan yang tepat sebagai solusi terbaik bagi masalah bertahan dan menyerang yang dihadapi tim.
Kadang-kadang memutuskan pilihan yang tepat sebagai solusi terbaik bagi masalah bertahan dan menyerang yang dihadapi tim.
Jarang memutuskan dalam bertahan dan menyerang yang tepat sebagai solusi terbaik bagi masalah yang dihadapi tim.
Tidak pernah memutuskan pilihan dalam bertahan dan menyerang Leadership
Kepemimpinan 5
4 3
2 1
Selalu bereaksi terhadap rangsangan kode regu dan mempengaruhi anggota tim lain untuk bertahan dan menyerang.
Sering bereaksi terhadap rangsangan kode regu dan mempengaruhi anggota tim lain untuk bertahan dan menyerang.
Kadang-kadang bereaksi terhadap rangsangan kode regu dan mempengaruhi anggota tim lain untuk bertahan dan menyerang.
Jarang melakukan reaksi tetapi kurang mempengaruhi anggota tim untuk bertahan dan menyerang.
Tidak pernah memutuskan pilihan yang tepat sebagai solusi masalah yang dihadapi tim.
Komunikasi 5
4 3
2 1
Selalu merespon informasi sebagai rangsangan yang diterima untuk bertahan dan menyerang dalam mencapai tujuan bersama.
Sering merespon informasi sebagai rangsangan yang diterima untuk bertahan dan menyerang dalam mencapai tujuan bersama.
Kadang-kadang merespon informasi sebagai rangsangan yang diterima untuk bertahan dan menyerang dalam mencapai tujuan bersama.
Jarang merespon informasi sebagai rangsangan yang diterima untuk bertahan dan menyerang dalammencapai tujuan bersama.
Gagal merespon informasi sebagai rangsangan yang diterima untuk bertahan dan menyerang dalam mencapai tujuan bersama.
Muhamad Ade Jaenudin, 2014
PENGARUH PEMBELAJARAN KASTI MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI KERJASAMA DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS RENDAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Keterangan: 5.
4. 3
2 1
= Sangat efektif = Efektif
= Cukup efektif = Kurang efektf
= Tidak efektif
Tabel 3.2. Instrumen Lembar Observasi Kerjasama No Nama
Adaptasi Koordinasi
Pengambilan Keputusan
Kepemimpinan Komunikasi
Interpesonal
1
S E
E C E
K E
T E
S E
E C E
K E
T E
S E
E C E
K E
T E
S E
E C E
K E
T E
S E
E C E
K E
T E
S E
E C E
K E
T E
2 3
4 5
6 Keterangan
S : Sangat efektif E : Efektif
C : Cukup efektif K : Kurang efektif
T : Tidak efektif
Interpersonal 5
4 3
2 1
Selalu menunjukan sikap mendukung terhadap langkahgerak yang dilakukan regu satu
team.
Sering menunjukan sikap mendukung terhadap langkagerak yang dilakukan regu satu
team.
Kadang-kadang menunjukan sikap mendukung terhadap langkagerak yang dilakukan regu satu
team
. Jarang menunjukan positifkurang mendukung terhadap langkahgerak yang
dilakukan oleh regu satu
team.
Tidak mendukung terhadap langkahgerak yang dilakukan regu satu
team.
Muhamad Ade Jaenudin, 2014
PENGARUH PEMBELAJARAN KASTI MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI KERJASAMA DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS RENDAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Observasi dilakukan secara langsung pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas kerjasama siswa dengan
cara mengisi lembar observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan observasi dilakukan oleh tiga orang yaitu peneliti meminta bantuan teman sejawat,
untuk mengisi format yang sama, jika hasilnya jauh berbeda perlu adanya dua observer. Tapi apabila hasilnya hampir sama penilaian kerjasama dalam permainan kasti bisa
dilakukan oleh satu observer. Terdapat dua model modifikasi permainan yang dapat dilakukan pada permainan
bola kecil yaitu modifikasi pada elemen permainan bentuk lapangan, ukuran lapangan, ukuran bola, berat bola, bahan pemukul, diameter pemukul, jumlah pemain, aturan skor,
hak pemain untuk memukul, skor jika menempuh satu putaran, atau waktu permainan dan modifikasi berdasarkan target kecakapan melempar, menjaga, memukul, dan lari.
2. Instrumen Tes Gerak Dasar