Wanarakuti Prioritas Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2018

IV -69 No Aspek Program Intervensi Indikatif Lokasi c. Pelestarian sumber daya hutan melalui konservasi dan peremajaan hutan kritis Kawasan hutan wilayah Kedungsepur d. Penertiban pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kesesuaian lahan Kedungsepur e. Peningkatan perijinan yang ketat bagi pengembangan aktivitas budidaya f. Pelestarian kawasan lindung di wilayah Kedungsepur sebagai fungsi konservasi dan resapan air Kawasan lindung Kedungsepur g. Penyusunan masterplan rawan bencana banjir dan rob di kawasan pesisir Kedungsepur Kedungsepur

2. Wanarakuti

Wilayah pengembangan Wanarakuti Juwana – Jepara – Kudus - Pati meliputi Kabupaten Jepara, Kudus dan Pati, diarahkan sebagai PKW dan PKL. Simpul utama berada di kawasan perkotaan Kudus, didukung oleh perkotaan Jepara, Pecangaan, Tayu, Pati dan Juwana. Sektor unggulan yang dapat dikembangkan adalah pertanian, industri, pertambangan dan perikanan. Sedangkan potensi regional yang dimiliki wilayah pengembangan Wanarakuti adalah potensi: 1 primer berupa perikanan; 2 sekunder meliputi furniture, pengolahan tembakau, pengolahan ikan; dan 3 tersier berupa pariwisata terutama pengembangan kawasan pariwisata Pakudjembara Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora dan Demak yang merupakan suatu platform kerjasama pengembangan ekonomi daerah, dengan fokus pengembangan pariwisata, dengan harapan menjadi pemicu pertumbuhan perekonomian wilayah dalam arti luas di kawasan tersebut. Potensi unggulan yang dimiliki dan dapat terus dikembangkan yaitu : a. Kabupaten Jepara: industri unggulan tenun dan mebel; klaster tenun troso, mebel, kacang tanah, pariwisata; serta destinasi wisata Karimunjawa, Pantai Kartini, Bandengan dan Pulau Panjang; b. Kabupaten Kudus: industri unggulan bordir, gebyok, makanan; klaster gebyok rumah adat, pariwisata, bordir, genteng dan batu bata; serta destinasi wisata Air Terjun Montel, Wana Wisata Rahtawu, Rejanu Air Tiga Rasa, Situs Purba Pati Ayam, Makam Sunan Muria di Colo, Makam Sunan Kudus dan Menara Kudus, Museum Kretek; IV -70 c. Kabupaten Pati: industri unggulan tapioka, batik, kuningan; Agropo- litan, Minapolitan TPI Bajo Mulyo I dan Bajo Mulyo II di Kecamatan Juwana, dengan komoditas unggulan cumi, kakap merah, pindang, jeruk pamelo dan kelapa kopyor; klaster tapioka, pengolahan hasil laut, kerajinan kuningan, konveksi, buah-buahan, budidaya bandeng air tawar, kopi, sutera alam, makanan ringan, batik tulis bakaran, handycraft, kapuk; serta destinasi wisata Waduk Gunungrowo, Kebon Kopi Jolong, Goa Pancur dan Wareh. Pengembangan wilayah Wanarakuti diarahkan pada Pengem- bangan Wilayah Wanarakuti yang Lestari Berbasis Industri, Pariwisata, dan Agrominapolitan. Sasaran yang diharapkan dapat dicapai wilayah Wanarakuti meliputi pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan TPT tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7. Sasaran Pertumbuhan Ekonomi, Angka Kemiskinan, dan TPT Tiap KabupatenKota di Wilayah Wanarakuti Tahun 2018 No KabupatenKota Pertumbuhan Ekonomi Angka Kemiskinan TPT 1 Jepara 5,50 – 5,90 7,41 5,38 2 Kudus 5,50 – 5,90 7,80 5,38 3 Pati 5,90 – 6,30 7,99 7,27 Guna mencapai sasaran tersebut, dan mendukung arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2018, maka strategi pengembangan wilayah Wanarakuti sebagai berikut: a. Pengembangan sektor UMKM dan industri pengolahan dengan sistem hulu hilir dengan pengoptimalan potensi lokal pertanian dan perikanan; b. Pengembangan sarana prasarana penunjang kawasan industri pengolahan, parawisata, serta pertanian; c. Peningkatan infratstruktur jalan dan transportasi umum penghubung wilayah utara dan selatan Wanarakuti; d. Peningkatan upaya pengurangan dampak banjir dan longsor; e. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pendidikan; f. Peningkatan upaya konservasi di kawasan Muria dan kawasan Karst Kendeng, Sukolilo sebagai kawasan lindung. Dengan sasaran dan strategi tersebut, kemudian dijabarkan dalam program intervensi pembangunan daerah Provinsi Jawa Tengah yang diarahkan untuk mencapai sasaran pengembangan wilayah dan mendukung tercapainya kebijakan pembangunan daerah tahun 2018, sebagaimana tertuang dalam Tabel 4.8. IV -71 Tabel 4.8. Program Intervensi Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah Di Wilayah Wanarakuti No. Aspek Program Intervensi Indikatif Lokasi 1 Ekonomi a. Pemberian kemudahan ijin bagi industri pengolahan yang memprioritaskan bahan baku dari wanarakuti Wanarakuti b. Pemberian reward, insentif dan disinsentif bagi perusahaan pengolahan hasil pertanian, perikanan dengan bahan baku dari sekitar dan mau memberdayakan masyarakat sekitar dalam mengolah hasil pertanianperikanan menjadi bahan setengah jadi Wanarakuti c. Pengembangan Industri Besar Pati, Jepara,Kudus d. Pengembangan perodukstivitas klaster industri berbasis masyarakat: 1 Klaster tapioka, pengolahan hasil laut, kerajinan kuningan, konveksi, makanan ringan, batik tulis bakaran, dan handycraft Kabupaten Pati 2 Klaster kerajinan bambu, bordir, konveksi, batik, genteng dan batu bata, handycraft, logam, makanan dan minuman Kabupaten Kudus 3 Klaster kerajinan kayu, tenun trosotenun ikat, furniture Kabupaten Jepara e. Pembangunan pusat-pusat perdangan yang menjual hasil olahan pertanianperikanan yang dikelola oleh pemerintah dan masyarakat wanarakuti f. Peningkatan kualitas pariwisata Kudus dan Jepara g. Peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian serta perikanan Pati, dan Jepara h. Peningkatan promosi produk khas UMKM di seluruh lokasi wisata di Wanarakuti Wanarakuti i. Mewajibkan pengembang sektor wisata untuk dapat mempromosikan dan membuka outlite khusus UMKM sebagai cinderamata khas wanarakuti Karimunjawa Jepara, Kudus 2 Infrastruktur Wilayah a. Pembangunan infrastruktur dasar pada kawasan industri pengolahan Wanarakuti b. Pembangunan jalur distribusi bahan baku, bahan setengah jadi ke lokasi industri pengolahan Wanarakuti c. pembangunan ruas jalan Semarang- Jepara Welahan- Kalinyamatan- Jepara IV -72 No. Aspek Program Intervensi Indikatif Lokasi d. Pembangunan wahana pendukung pariwisata Wanarakuti e. Pembangunan street furniture pendukung wisata Wanarakuti f. Pengadaan sarana transportasi wisata Wanarakuti g. Pembangunan sarana pendidikan, dan sarana kesehatan di wilayah perdesaan Krimunjawa Kab. Jepara, Pati sebelah selatan, kawasan pesisir h. Peningkatan kualitas jalan penghubung pati utara dengan selatan i. Peningkatan penerangan jalan Wanarakuti j. Peningkatan sarana transportasi umum dan memperpanjang jam operasional Wanarakuti k. Peningkatan aksesibilitas Pati selatan Pati-Blora, Pati- Purwodadi, Kudus-Purwodadi, dan Jepara-Pati l. Pemberdayaan masyarakat sekitar pati selatan dan Muria untuk melestarikan hutan m. Pendampingan masyarakat dalam mengelola kawasan sekitar hutan lindung di Kawasan Kars Kab. Pati n. Pemberian insentif dan indsentif bagi kelompokmasyarakat yang mau peduli terhadap kawasan tersebut Wanarakuti o. Peningkatan kerja wadukembung Wanarakuti p. Pembangunan wadukembung pada daerah berpotensi pertanian Wanarakuti q. Pengerukan embungwaduk yang terkena sedimentasi tinggi Wanarakuti r. Pembangunan saluran irigasi Wanarakuti s. Perbaikan saluran irigasi Wanarakuti 3 Sosial a. Pembangunan capacity building Wanarakuti b. Peningkatan wawasan masyarakat terkait potensi daerah pertanian, perikanan dan pariwisata Wanarakuti c. Penyuluhan dan pelatihan keterampilan UMKM Wanarakuti d. Pemberian subsidi terhadap petani dalam pembelian sarana pertanian saprotan alat-alat pertanian Wanarakuti IV -73 No. Aspek Program Intervensi Indikatif Lokasi e. Pendampingan dan pelatihan dalam sistem mangemen industri masyarakat UMKM secara mandiri, profesional berbasis pada teknologi Wanarakuti f. Pembentukan kelompok KSM terutama ibu-ibu untuk dapat mempunyai kegiatan dan pekerjaan usaha kecil Wanarakuti g. Pendampingan kelompok UMKM Wanarakuti h. Pelatihan dan peningkatan kemampuan masyarakat terkait UMKM Wanarakuti 4 Lingkungan Hidup a. Penindak tegas bagi pelanggar pemanfaatan hulu Wanarakuti b. Penanaman pohon di wilayah hulu Wanarakuti c. Penindak tegas dan memberikan sanksi bagi masyarkat yang menggunakan lahan lindung untuk kegiatan budidaya Wanarakuti d. Penertibkan aktivitas budidaya di sempadan pantai Pati, dan Jepara e. Penanaman Manggove Pati dan Jepara f. Penindaktegasan bagi penambang liar Wanarakuti g. Pengerukan wilayah DAS Wanarakuti 5 Tata Kelola a. Pembentukan lembaga yang dapat mensinkronkan tata ruang di wanarakuti Wanarakuti b. Pendampingan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanianperikanan Wanarakuti c. Penyuluhan terkait cara bertanam dan membudidayakan ikan dengan baik Wanarakuti d. Pemberian insentif dan disinsentif bagi petani dan nelayan tambak Wanarakuti e. Pembentukan tim pengawas pemanfaatan ruang di masing-masing wilayah Wanarakuti

3. Subosukowonosraten