Subosukowonosraten Prioritas Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2018

IV -73 No. Aspek Program Intervensi Indikatif Lokasi e. Pendampingan dan pelatihan dalam sistem mangemen industri masyarakat UMKM secara mandiri, profesional berbasis pada teknologi Wanarakuti f. Pembentukan kelompok KSM terutama ibu-ibu untuk dapat mempunyai kegiatan dan pekerjaan usaha kecil Wanarakuti g. Pendampingan kelompok UMKM Wanarakuti h. Pelatihan dan peningkatan kemampuan masyarakat terkait UMKM Wanarakuti 4 Lingkungan Hidup a. Penindak tegas bagi pelanggar pemanfaatan hulu Wanarakuti b. Penanaman pohon di wilayah hulu Wanarakuti c. Penindak tegas dan memberikan sanksi bagi masyarkat yang menggunakan lahan lindung untuk kegiatan budidaya Wanarakuti d. Penertibkan aktivitas budidaya di sempadan pantai Pati, dan Jepara e. Penanaman Manggove Pati dan Jepara f. Penindaktegasan bagi penambang liar Wanarakuti g. Pengerukan wilayah DAS Wanarakuti 5 Tata Kelola a. Pembentukan lembaga yang dapat mensinkronkan tata ruang di wanarakuti Wanarakuti b. Pendampingan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanianperikanan Wanarakuti c. Penyuluhan terkait cara bertanam dan membudidayakan ikan dengan baik Wanarakuti d. Pemberian insentif dan disinsentif bagi petani dan nelayan tambak Wanarakuti e. Pembentukan tim pengawas pemanfaatan ruang di masing-masing wilayah Wanarakuti

3. Subosukowonosraten

Pengembangan wilayah Subosukawonosraten meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten. Wilayah tersebut sebagai Pusat Kegiatan Nasional PKN meliputi metropolitan Solo Raya terdiri dari kawasan perkotaan Kota Surakarta dan sekitarnya yaitu Kartasura, Sukoharjo, Ngemplak, Mojosongo, Colomadu, Karanganyar, Jaten, dan Sragen. Sebagai Pusat Kegiatan Wilayah PKW terdiri dari Boyolali dan Klaten, sedangkan Pusat Kegiatan Lokal PKL meliputi Wonogiri dan Boyolali Ampel. Pengembangan wilayah diarahkan untuk pengembangan kerjasama kawasan perbatasan dengan Provinsi Jawa Timur di wilayah IV -74 bagian timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta di wilayah bagian selatan-barat, dikenal dengan nama Karismawirogo Karanganyar– Sragen–Magetan–Ngawi–Ponorogo, Pawonsari Pacitan–Wonogiri-Wono- sariGunung Kidul dan Kesukosari Klaten–Sukoharjo–Wonosari Gunung Kidul. Sektor unggulan wilayah Subosukowonosraten adalah pariwisata, industri dan pertanian. Sedangkan potensi regional yang dimiliki wilayah pengembangan Subosukowonosraten adalah potensi: 1 primer meliputi pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan; 2 sekunder terdiri dari industri kayu, Tekstil Produk Tekstil, batik, jamu, kerajinan; dan 3 tersier berupa perdagangan dan pariwisata. Potensi unggulan yang dimiliki dan dapat terus dikembangkan yaitu: a. Kota Surakarta: industri unggulan batik, mebel; klaster limbah koran, Kampoeng Batik Laweyan, Kampung Wisata Batik Kauman, sangkar burung, shuttlecock, mebel; serta destinasi wisata Taman Satwataru Jurug; b. Kabupaten Boyolali: industri unggulan tembaga, pupuk organik; agropolitan Goasebo, STA Ampel di Kecamatan Ampel, dengan komoditas unggulan pepaya, salak, jahe, kobis, bunga kol, wortel, tomat dan cabe; minapolitan kampung lele di Kecamatan Banyudono, Sawit dan Teras dengan komoditas unggulan utama ikan lele, didukung ikan mas dan nila; klaster logam Tumang; serta destinasi wisata kawasan unggulan wisata Solo-Selo-Borobudur; c. Kabupaten Sukoharjo: industri unggulan batu mulia, mete; klaster pertanian organik, sapi, tahu dan makanan olahan, jamur, mebel, rotan trangsan, lurik, batik; dan destinasi Desa Wisata Wirun; d. Kabupaten Karanganyar: industri unggulan atsiri, konveksi; agropolitan Suthomadansih, STA Watusambang di Kecamatan Matesih, dengan komoditas unggulan wortel, bawang putih, kentang, tanaman obat-obatanbiofarmaka, sayuran, duku, salak lawu, durian, pisang, strawberry, tanaman hias, ketela rambat, ikan dan tomat; klaster Kelompok Tani Blumbang, batik, biofarmaka; serta destinasi wisata Candi Sukuh, Candi Cetho, Air Terjun Grojogan Sewu dan Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunegoro I; e. Kabupaten Wonogiri: industri unggulan batu mulia, mete; klaster : me-bel, tanaman obat, mete, genteng, ketela pohon, ternak; serta destinasi wisata Waduk Gajah Mungkur dan Pantai Sembukan; f. Kabupaten Sragen: industri unggulan batik, mebel; klaster mebel, alat rumah tangga, konveksi, batik, ikan, sapi brangus, padi organik; serta destinasi wisata budaya Sangiran dan Gunung Kemukus; g. Kabupaten Klaten: industri unggulan logam, mebel, tenun; minapolitan di Kecamatan Tulung, Polanharjo dan Karanganom dengan komoditas ikan nila; klaster lereng merapi, lurik, keramik, makanan olahan, konveksi, bordir, sulam, batik, logam ceper; serta IV -75 destinasi wisata Candi Prambanan dan Plaosan, Rowo Jombor, serta Deles Indah. Pengembangan Wilayah Subosukowonosraten diarahkan pada Pengembangan Perkotaan Dengan Sektor Perdagangan dan Jasa Yang Berbasis Pertanian dan Pariwisata Secara Berkelanjutan. Sasaran pengembangan wilayah Subosukowonosraten yang ingin dicapai terutama untuk pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, dan TPT di tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Sasaran Pertumbuhan Ekonomi, Angka Kemiskinan, dan TPT Tiap KabupatenKota di Wilayah Subosukowonosraten Tahun 2018 No KabupatenKota Pertumbuhan Ekonomi Angka Kemiskinan TPT 1 Boyolali 5,90 – 6,30 9,45 3,90 2 Sukoharjo 5,70 – 6,10 7,62 3,57 3 Karanganyar 6,20 – 6,60 11,64 4,17 4 Wonogiri 5,60 – 6,00 7,32 2,24 5 Sragen 6,20 – 6,60 11,03 4,51 6 Klaten 5,60 – 6,00 9,49 4,29 7 Kota Surakarta 6,20 – 6,60 7,35 4,20 Guna mencapai sasaran tersebut, dan mendukung arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2018, maka strategi pengembangan wilayah Subosukowonosraten sebagai berikut: a. Peningkatan pencipataan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang lebih merata, untuk mengurangi pemusatan aktivitas di satu wilayah; b. Peningkatan potensi sektor industri kreatif sebagai upaya pengembangan ekonomi wilayah dan penyerapan tenaga kerja; c. Pengembangan potensi unggulan pariwisata yang terkoneksi antar daerah, dan didukung dengan pemasaran pariwisata; d. Peningkatan jalan yang menghubungkan antar daerah hinterland Surakarta dan daerah perbatasan; e. Pengembangan transportasi massal yang menghubungkan antar daerah di wilayah Subosukowonosraten; f. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung pertanian dan peternakan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai jualnya; g. Peningkatan konservasi dan perlindungan di DAS Bengawan Solo; h. Peningkatan peran dan fungsi BKPRD dalam memperketat ijin pemanfaatan ruang; i. Peningkatan fungsi kelembagaan Forum Pengembangan Ekonomi Wilayah melalui pengembangan sektor wisata; j. Pengembangan kerjasama regional dalam pemenuhan kebutuhan air bersih dan persampahan TPA Regional. IV -76 Dengan sasaran dan strategi tersebut, kemudian dijabarkan dalam program intervensi pembangunan daerah Provinsi Jawa Tengah yang diarahkan untuk mencapai sasaran pengembangan wilayah dan mendukung tercapainya kebijakan pembangunan daerah tahun 2018, sebagaimana tertuang dalam Tabel 4.10. Tabel 4.10. Program Intervensi Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah Di Wilayah Subosukowonosraten No. Aspek Program Intervensi Indikatif Lokasi 1 Ekonomi a. Pemberian modal bagi pengusaha kecil Subosukawonosraten b. Pengembangan klaster industri lokal berbasis masyarakat: 1 Klaster kerajian logam dan mebel Kabupaten Boyolali 2 Klaster kerajinan kayu, keramik, lurik, makanan olahan, konvenksi, bordir, sulam, batik, dan logamceper Kabupaten Klaten 3 Klaster kerajinan kulit dan produk kulit, batik, kerajinan kaca, makanan olahan, rotan trangsan, mebel, lurik, jamu, dan gitar Kabupaten Sukoharjo 4 Klaster kerajinan wayang kulit, mete, dan genteng Kabupaten Wonogiri 5 Klaster Batik Kab Karanganyar 6 Klaster kerajinan batu dan batik Kabupaten Sragen 7 Klaster kerajinan kulit dan produk kulit, logam, batik, kerajinan kaca, limbah koran, sangkar burung, shuttlecock, tempe, pawon, blangkon, dan kain perca Kota Surakarta c. Pengadaan pameran UMKM di lingkungan regional Kota Surakarta d. Penyediaan outlet pemasaran di kawasan wisata yang dikelola oleh region Kota Surakarta Keraton dan Pura Mangkunegaran, Kab. Klaten Prambanan, Kab. Sragen Sangiran, Kab. Wonogiri Kars e. Pembuatan web produk unggulan UMKM dan paket wisata Subosukawonosraten f. Pembuatan embrio transit wisata di Kab. Wonogiri Kab. Wonogiri IV -77 No. Aspek Program Intervensi Indikatif Lokasi g. Pembuatan kawasan agropolitan dan agrowisata Karanganyar Ngargoyoso dan tawangmangu h. Pemanfaatan wisata sangiran dalam pemasaran produk unggulan dari daerah sekitar Boyolali,Sragen i. Pemasaran batik Masaran dengan menghubungkan pusat Solo Kota Surakarta j. Pembuatan paket wisata di Subosukawonosraten Prambanan-Sangiran- Masaran-wisata belanja batik Solo- Agropolitan Ngargoyoso dan Tawangmangu- Kawasan kars Pracimantoro k. Menjadikan Wonogiri sebagai kota transit dari paket wisata Kab. Wonogiri 2 Infrastruktur Wilayah a. Pembangunan jalan yang menghubungkan antar paket wisata Subosukawonosraten b. Pengadaan sarana transportasi khusus paket wisata yang berbasis rel dan jalan raya Subosukawonosraten c. Peningkatan Jalan akses Kr. anyar – Sukoharjo, Kr. anyar – Wonogiri. d. Peningkatan Jalan akses Salatiga – Gemolong – SangiranDayu – Masaran – Kedawung – Sambirejo e. Pembangunan embung dan waduk Boyolali, Wonogiri, Klaten, Karanganyar dan Sragen f. Pengerukan sedimen pada wadukembung Waduk Gajahmungkur Wonogiri, Waduk Kedungombo Sragen g. Peningkatan fungsi Waduk Klego dan waduk Cengklik Kab. Boyolali h. Pembangunan instalasi penyaluran air embung ke area persawahan pertanian Subosukawonosraten i. Peningkatan dan pengembangan sumderdaya lokal untuk energi Biotermal Minihidro Karanganyar j. Peningkatan dan Pembangunan jalan lingkar utara Solo Kebakkramat-Mojosongo-Joglo Subosukawonosraten IV -78 No. Aspek Program Intervensi Indikatif Lokasi k. Peningkatan dan Pembangunan jalan lingkar selatan Jurug-Gading Surakarta – Karang- anyar - Sukoharjo l. Peningkatan dan Pembangunan jalan Sangiran-Masaran-Kedawung- Sambirejo, Jln Sukoharjo-Klaten, Sukoharjo-Karanganyar, Sukoharjo- Solo Subosukawonosraten m. Peningkatan dan Pembangunan Jalan menuju Bandara Adisumarmo Kartosuro-Colomadu, Ngasem-Balon- Bandara, Bandara-Jl. Adi Sumarmo- Banyu Anyar-Solo, Bandara- Nogosari-Andong Subosukawonosraten n. Peningkatan Jalan Perbatasan Kec. Cawas, Bayat, Wedi Jalan Jogja – Solo Prambanan- tegalgondo Wonogiri-Manyaran- Gunung Kidul o. Pembangunan jalan Fly Over Joglo, Surakarta p. Peningkatan dan Pembangunan Jembatan Kec. Nguter, Sukoharjo q. Pembangunan sarana pendidikan SD-SMA Subosukawonosraten r. Pembangunan STA Boyolali, Wonogiri, Sragen dan Klaten s. Pembangunan indsutri pengolahan hasil pertanian di Wonogiri Tana- man Pangan, karanganyar, sragen dan klaten serta industri pengolahan hasil peternakan di Boyolali Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Klaten, dan Boyolali t. Pemanfaatan sumber air sebagai sumber air bersih Waduk Gajahmungkur , Kabupaten Wonogiri; Waduk Gondang, Kabupaten Karanganyar; Waduk Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Waduk Jlantah Kab. Karanganyar 3 Sosial a. Pengadaan pelatihan dan pendampingan UMKM Subosukawonosraten b. Pembangunan sarana pendidikan formal SD, SMP dan SMA di seluruh wilayah Subosukawonosraten IV -79 No. Aspek Program Intervensi Indikatif Lokasi c. Pembangunan pusat pendidikan non formal dalam pengembangan wisata dan pengolahan pertanianpeternakan Kota Surakarta, Kab. Wonogiri, Kab. Boyo- lali, Kab Karanganyar, Kab Sragen d. Pembinaan kemampuan masyarakat dalam mengelola wisata di daerahnya Subosukawonosraten e. Pembangunan capasity building masyarakat dalam memanfaatkan wisata untuk mata pencaharian Subosukawonosraten f. Pendampigan masyarakat dalam mensikapi bencana Kab. Klaten, Kab. Wonogiri g. Pembentukan kelompok swadaya masyarakat dalam mitigasi bencana Kab. Klaten, Kab. Wonogiri h. Penguatan kapasitas masyarakat dalam hidup harmonis dengan bencana Kab. Klaten, Kab. Wonogiri i. Pendekatan dan sosialisasi ke masyarakat dalam konsep sister village Kab. Klaten, Kab. Wonogiri j. Pelibatan masyarakat dalam menyusun rencana mitigasi bencana Kab. Klaten, Kab. Wonogiri k. Pelibatan masyarakat dalam musyawarah menentukan konsep sister village Kab. Klaten, Kab. Wonogiri l. Penyuluhan tentang pemanfaatan lahan pada daerah rawan bencana dan kawasan lindung Kab. Klaten, Kab. Wonogiri m. Pembentukan kelompok swadaya dalam memantau dan menjaga pemanfaatan lahan pada kwasan rawan bencana dan kawasan lindung Kab. Klaten, Kab. Wonogiri 4 Lingkungan Hidup a. Penindak tegas bagi pelanggar pemanfaatan hulu Kab. Wonogiri b. Pengerukan wilayah DAS bagian Hulu secara bertahap dan berkelanjutan Kab. Wonogiri c. Penanaman pohon di wilayah hulu Kab. Wonogiri d. Pembentukan tim pengawas pemanfaatan ruang di masing- masing wilayah Subosukawonosraten e. Penindak tegas dan memberikan sanksi bagi masyarkat yang menggunakan lahan lindung untuk kegiatan budidaya Subosukawonosraten f. Pengerukan wilayah DAS Sepanjang Sungai Bengawan Solo IV -80 No. Aspek Program Intervensi Indikatif Lokasi 5 Tata Kelola a. Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana RPB Kab. Klaten, Kab. Wonogiri b. Pembatasan pemberian ijin Subosukawonosraten c. Pemberian sanksi administrasi bagi yang menggunakan lahan lindung dalam skala sedangbesar Subosukawonosraten d. Pembatasan perijinan pada lahan pertanian Kab. Klaten, Kab. Boyolali, Kab. Sukoharjo, Kab. Karanganyar, Kab. Wonogiri dan Kab. Sragen e. Pemberian insentif dan disinsentif bagi petani yang tetap mempertahankan lahannnya untuk pertanianpeternakan Kab. Klaten, Kab. Boyolali, Kab. Sukoharjo, Kab. Karanganyar, Kab. Wonogiri dan Kab. Sragen f. Pembentukan tim Jasling Subosukawonosraten g. Penyusunan Dokumen jasling terkait tugas dan kewajiban masing-masing daerah Subosukawonosraten h. Pembuatan MOU terkait forum ini antara masing-masing daerah, provinsi dan dengan pusat terkait tugas dan kewajiban Subosukawonosraten i. Meningkatkan kerjasama antara pemerintah dengan pengusaha sedang besar dalam membina pengusaha kecil Subosukawonosraten j. Pembuatan dokumen kerja dan rencana strategis peningkatan ekonomi dan pengembangan pariwisata Subosukawonosraten k. Pengadaan pertemuan rutin yang melibatkan seluruh daerag di Subosukawonosraten Subosukawonosraten l. Pembentukan tim pengadaan lahan dan perencanaan TPA Kab. Karanganyar m. Pelaksanana kerjasama dan MOU terkait tugas dan kewajiban masing- masing daerah Subosukawonosraten IV -81

4. Bregasmalang