IV -73
No. Aspek
Program Intervensi Indikatif Lokasi
e. Pendampingan dan pelatihan dalam
sistem mangemen industri masyarakat UMKM secara mandiri, profesional
berbasis pada teknologi Wanarakuti
f. Pembentukan kelompok KSM terutama
ibu-ibu untuk dapat mempunyai kegiatan dan pekerjaan usaha kecil
Wanarakuti
g. Pendampingan kelompok UMKM
Wanarakuti h.
Pelatihan dan peningkatan kemampuan masyarakat terkait UMKM
Wanarakuti 4
Lingkungan Hidup
a. Penindak tegas bagi pelanggar
pemanfaatan hulu Wanarakuti
b. Penanaman pohon di wilayah hulu
Wanarakuti c.
Penindak tegas dan memberikan sanksi bagi masyarkat yang menggunakan lahan
lindung untuk kegiatan budidaya Wanarakuti
d. Penertibkan aktivitas budidaya di
sempadan pantai Pati, dan Jepara
e. Penanaman Manggove
Pati dan Jepara f.
Penindaktegasan bagi penambang liar Wanarakuti
g. Pengerukan wilayah DAS
Wanarakuti 5
Tata Kelola a.
Pembentukan lembaga yang dapat mensinkronkan tata ruang di wanarakuti
Wanarakuti b.
Pendampingan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas hasil
pertanianperikanan Wanarakuti
c. Penyuluhan terkait cara bertanam dan
membudidayakan ikan dengan baik Wanarakuti
d. Pemberian insentif dan disinsentif bagi
petani dan nelayan tambak Wanarakuti
e. Pembentukan tim pengawas pemanfaatan
ruang di masing-masing wilayah Wanarakuti
3. Subosukowonosraten
Pengembangan wilayah Subosukawonosraten meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,
Sragen, dan Klaten. Wilayah tersebut sebagai Pusat Kegiatan Nasional PKN meliputi metropolitan Solo Raya terdiri dari kawasan perkotaan
Kota Surakarta dan sekitarnya yaitu Kartasura, Sukoharjo, Ngemplak, Mojosongo, Colomadu, Karanganyar, Jaten, dan Sragen. Sebagai Pusat
Kegiatan Wilayah PKW terdiri dari Boyolali dan Klaten, sedangkan Pusat Kegiatan Lokal PKL meliputi Wonogiri dan Boyolali Ampel.
Pengembangan wilayah
diarahkan untuk
pengembangan kerjasama kawasan perbatasan dengan Provinsi Jawa Timur di wilayah
IV -74
bagian timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta di wilayah bagian selatan-barat, dikenal dengan nama Karismawirogo Karanganyar–
Sragen–Magetan–Ngawi–Ponorogo, Pawonsari Pacitan–Wonogiri-Wono- sariGunung Kidul dan Kesukosari Klaten–Sukoharjo–Wonosari
Gunung Kidul. Sektor unggulan wilayah Subosukowonosraten adalah pariwisata, industri dan pertanian. Sedangkan potensi regional yang
dimiliki wilayah pengembangan Subosukowonosraten adalah potensi: 1 primer meliputi pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan;
2 sekunder terdiri dari industri kayu, Tekstil Produk Tekstil, batik, jamu, kerajinan; dan 3 tersier berupa perdagangan dan pariwisata.
Potensi unggulan yang dimiliki dan dapat terus dikembangkan yaitu:
a. Kota Surakarta: industri unggulan batik, mebel; klaster limbah
koran, Kampoeng Batik Laweyan, Kampung Wisata Batik Kauman, sangkar burung, shuttlecock, mebel; serta destinasi wisata Taman
Satwataru Jurug;
b. Kabupaten Boyolali: industri unggulan tembaga, pupuk organik;
agropolitan Goasebo, STA Ampel di Kecamatan Ampel, dengan komoditas unggulan pepaya, salak, jahe, kobis, bunga kol, wortel,
tomat dan cabe; minapolitan kampung lele di Kecamatan Banyudono, Sawit dan Teras dengan komoditas unggulan utama
ikan lele, didukung ikan mas dan nila; klaster logam Tumang; serta destinasi wisata kawasan unggulan wisata Solo-Selo-Borobudur;
c. Kabupaten Sukoharjo: industri unggulan batu mulia, mete; klaster
pertanian organik, sapi, tahu dan makanan olahan, jamur, mebel, rotan trangsan, lurik, batik; dan destinasi Desa Wisata Wirun;
d. Kabupaten Karanganyar: industri unggulan atsiri, konveksi;
agropolitan Suthomadansih, STA Watusambang di Kecamatan Matesih, dengan komoditas unggulan wortel, bawang putih, kentang,
tanaman obat-obatanbiofarmaka, sayuran, duku, salak lawu, durian, pisang, strawberry, tanaman hias, ketela rambat, ikan dan
tomat; klaster Kelompok Tani Blumbang, batik, biofarmaka; serta destinasi wisata Candi Sukuh, Candi Cetho, Air Terjun Grojogan
Sewu dan Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunegoro I;
e. Kabupaten Wonogiri: industri unggulan batu mulia, mete; klaster :
me-bel, tanaman obat, mete, genteng, ketela pohon, ternak; serta destinasi wisata Waduk Gajah Mungkur dan Pantai Sembukan;
f. Kabupaten Sragen: industri unggulan batik, mebel; klaster mebel,
alat rumah tangga, konveksi, batik, ikan, sapi brangus, padi organik; serta destinasi wisata budaya Sangiran dan Gunung Kemukus;
g. Kabupaten Klaten: industri unggulan logam, mebel, tenun;
minapolitan di Kecamatan Tulung, Polanharjo dan Karanganom dengan komoditas ikan nila; klaster lereng merapi, lurik, keramik,
makanan olahan, konveksi, bordir, sulam, batik, logam ceper; serta
IV -75
destinasi wisata Candi Prambanan dan Plaosan, Rowo Jombor, serta Deles Indah.
Pengembangan Wilayah Subosukowonosraten diarahkan pada Pengembangan Perkotaan Dengan Sektor Perdagangan dan Jasa Yang
Berbasis Pertanian dan Pariwisata Secara Berkelanjutan. Sasaran pengembangan wilayah Subosukowonosraten yang ingin dicapai
terutama untuk pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, dan TPT di tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Sasaran Pertumbuhan Ekonomi, Angka Kemiskinan, dan TPT Tiap
KabupatenKota di Wilayah Subosukowonosraten Tahun 2018
No KabupatenKota
Pertumbuhan Ekonomi
Angka Kemiskinan
TPT
1 Boyolali
5,90 – 6,30 9,45
3,90 2
Sukoharjo 5,70 – 6,10
7,62 3,57
3 Karanganyar
6,20 – 6,60 11,64
4,17 4
Wonogiri 5,60 – 6,00
7,32 2,24
5 Sragen
6,20 – 6,60 11,03
4,51 6
Klaten 5,60 – 6,00
9,49 4,29
7 Kota Surakarta
6,20 – 6,60 7,35
4,20
Guna mencapai sasaran tersebut, dan mendukung arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2018, maka strategi pengembangan
wilayah Subosukowonosraten sebagai berikut: a.
Peningkatan pencipataan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang lebih merata, untuk mengurangi pemusatan aktivitas di satu
wilayah; b.
Peningkatan potensi sektor industri kreatif sebagai upaya pengembangan ekonomi wilayah dan penyerapan tenaga kerja;
c. Pengembangan potensi unggulan pariwisata yang terkoneksi antar
daerah, dan didukung dengan pemasaran pariwisata; d.
Peningkatan jalan yang menghubungkan antar daerah hinterland Surakarta dan daerah perbatasan;
e. Pengembangan transportasi massal yang menghubungkan antar
daerah di wilayah Subosukowonosraten; f.
Peningkatan sarana dan prasarana pendukung pertanian dan peternakan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai jualnya;
g. Peningkatan konservasi dan perlindungan di DAS Bengawan Solo;
h. Peningkatan peran dan fungsi BKPRD dalam memperketat ijin
pemanfaatan ruang; i.
Peningkatan fungsi kelembagaan Forum Pengembangan Ekonomi Wilayah melalui pengembangan sektor wisata;
j. Pengembangan kerjasama regional dalam pemenuhan kebutuhan air
bersih dan persampahan TPA Regional.
IV -76
Dengan sasaran dan strategi tersebut, kemudian dijabarkan dalam program intervensi pembangunan daerah Provinsi Jawa Tengah yang
diarahkan untuk mencapai sasaran pengembangan wilayah dan mendukung tercapainya kebijakan pembangunan daerah tahun 2018,
sebagaimana tertuang dalam Tabel 4.10.
Tabel 4.10. Program Intervensi Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah
Di Wilayah Subosukowonosraten
No. Aspek
Program Intervensi Indikatif Lokasi
1 Ekonomi
a. Pemberian modal bagi pengusaha
kecil Subosukawonosraten
b. Pengembangan klaster industri lokal
berbasis masyarakat: 1
Klaster kerajian logam dan mebel
Kabupaten Boyolali 2
Klaster kerajinan kayu, keramik, lurik, makanan olahan,
konvenksi, bordir, sulam, batik, dan logamceper
Kabupaten Klaten
3 Klaster kerajinan kulit dan
produk kulit, batik, kerajinan kaca, makanan olahan, rotan
trangsan, mebel, lurik, jamu, dan gitar
Kabupaten Sukoharjo
4 Klaster kerajinan wayang kulit,
mete, dan genteng Kabupaten Wonogiri
5 Klaster Batik
Kab Karanganyar 6
Klaster kerajinan batu dan batik Kabupaten Sragen 7
Klaster kerajinan kulit dan produk kulit, logam, batik,
kerajinan kaca, limbah koran, sangkar burung, shuttlecock,
tempe, pawon, blangkon, dan kain perca
Kota Surakarta
c. Pengadaan pameran UMKM di
lingkungan regional Kota Surakarta
d. Penyediaan outlet pemasaran di
kawasan wisata yang dikelola oleh region
Kota Surakarta Keraton dan Pura
Mangkunegaran, Kab. Klaten Prambanan,
Kab. Sragen Sangiran, Kab.
Wonogiri Kars
e. Pembuatan web produk unggulan
UMKM dan paket wisata Subosukawonosraten
f. Pembuatan embrio transit wisata di
Kab. Wonogiri Kab. Wonogiri
IV -77
No. Aspek
Program Intervensi Indikatif Lokasi
g. Pembuatan kawasan agropolitan dan
agrowisata Karanganyar
Ngargoyoso dan tawangmangu
h. Pemanfaatan wisata sangiran dalam
pemasaran produk unggulan dari daerah sekitar
Boyolali,Sragen
i. Pemasaran batik Masaran dengan
menghubungkan pusat Solo Kota Surakarta
j. Pembuatan paket wisata di
Subosukawonosraten Prambanan-Sangiran-
Masaran-wisata belanja batik Solo-
Agropolitan Ngargoyoso dan Tawangmangu-
Kawasan kars Pracimantoro
k. Menjadikan Wonogiri sebagai kota
transit dari paket wisata Kab. Wonogiri
2 Infrastruktur
Wilayah a.
Pembangunan jalan yang menghubungkan antar paket wisata
Subosukawonosraten b.
Pengadaan sarana transportasi khusus paket wisata yang berbasis
rel dan jalan raya Subosukawonosraten
c. Peningkatan Jalan akses
Kr. anyar – Sukoharjo, Kr. anyar – Wonogiri.
d. Peningkatan Jalan akses
Salatiga – Gemolong – SangiranDayu –
Masaran – Kedawung – Sambirejo
e. Pembangunan embung dan waduk
Boyolali, Wonogiri, Klaten, Karanganyar
dan Sragen
f. Pengerukan sedimen pada
wadukembung Waduk Gajahmungkur
Wonogiri, Waduk Kedungombo Sragen
g. Peningkatan fungsi Waduk Klego dan
waduk Cengklik Kab. Boyolali
h. Pembangunan instalasi penyaluran
air embung ke area persawahan pertanian
Subosukawonosraten
i. Peningkatan dan pengembangan
sumderdaya lokal untuk energi Biotermal Minihidro
Karanganyar
j. Peningkatan dan Pembangunan
jalan lingkar utara Solo Kebakkramat-Mojosongo-Joglo
Subosukawonosraten
IV -78
No. Aspek
Program Intervensi Indikatif Lokasi
k. Peningkatan dan Pembangunan
jalan lingkar selatan Jurug-Gading Surakarta – Karang-
anyar - Sukoharjo l.
Peningkatan dan Pembangunan jalan Sangiran-Masaran-Kedawung-
Sambirejo, Jln Sukoharjo-Klaten, Sukoharjo-Karanganyar, Sukoharjo-
Solo Subosukawonosraten
m. Peningkatan dan Pembangunan
Jalan menuju Bandara Adisumarmo Kartosuro-Colomadu, Ngasem-Balon-
Bandara, Bandara-Jl. Adi Sumarmo- Banyu Anyar-Solo, Bandara-
Nogosari-Andong Subosukawonosraten
n. Peningkatan Jalan Perbatasan
Kec. Cawas, Bayat, Wedi
Jalan Jogja – Solo Prambanan-
tegalgondo
Wonogiri-Manyaran- Gunung Kidul
o. Pembangunan jalan Fly Over
Joglo, Surakarta p.
Peningkatan dan Pembangunan Jembatan
Kec. Nguter, Sukoharjo q.
Pembangunan sarana pendidikan SD-SMA
Subosukawonosraten r.
Pembangunan STA Boyolali, Wonogiri,
Sragen dan Klaten s.
Pembangunan indsutri pengolahan hasil pertanian di Wonogiri Tana-
man Pangan, karanganyar, sragen dan klaten serta industri pengolahan
hasil peternakan di Boyolali Wonogiri, Karanganyar,
Sragen, Klaten, dan Boyolali
t. Pemanfaatan sumber air sebagai
sumber air bersih Waduk Gajahmungkur
, Kabupaten Wonogiri; Waduk Gondang,
Kabupaten Karanganyar; Waduk
Pidekso, Kabupaten Wonogiri, Waduk
Jlantah Kab. Karanganyar
3 Sosial
a. Pengadaan pelatihan dan
pendampingan UMKM Subosukawonosraten
b. Pembangunan sarana pendidikan
formal SD, SMP dan SMA di seluruh wilayah
Subosukawonosraten
IV -79
No. Aspek
Program Intervensi Indikatif Lokasi
c. Pembangunan pusat pendidikan non
formal dalam pengembangan wisata dan pengolahan
pertanianpeternakan Kota Surakarta, Kab.
Wonogiri, Kab. Boyo- lali, Kab Karanganyar,
Kab Sragen
d. Pembinaan kemampuan masyarakat
dalam mengelola wisata di daerahnya
Subosukawonosraten
e. Pembangunan capasity building
masyarakat dalam memanfaatkan wisata untuk mata pencaharian
Subosukawonosraten
f. Pendampigan masyarakat dalam
mensikapi bencana Kab. Klaten, Kab.
Wonogiri g.
Pembentukan kelompok swadaya masyarakat dalam mitigasi bencana
Kab. Klaten, Kab. Wonogiri
h. Penguatan kapasitas masyarakat
dalam hidup harmonis dengan bencana
Kab. Klaten, Kab. Wonogiri
i. Pendekatan dan sosialisasi ke
masyarakat dalam konsep sister village
Kab. Klaten, Kab. Wonogiri
j. Pelibatan masyarakat dalam
menyusun rencana mitigasi bencana Kab. Klaten, Kab.
Wonogiri k.
Pelibatan masyarakat dalam musyawarah menentukan konsep
sister village Kab. Klaten, Kab.
Wonogiri
l. Penyuluhan tentang pemanfaatan
lahan pada daerah rawan bencana dan kawasan lindung
Kab. Klaten, Kab. Wonogiri
m. Pembentukan kelompok swadaya
dalam memantau dan menjaga pemanfaatan lahan pada kwasan
rawan bencana dan kawasan lindung
Kab. Klaten, Kab. Wonogiri
4 Lingkungan
Hidup a.
Penindak tegas bagi pelanggar pemanfaatan hulu
Kab. Wonogiri b.
Pengerukan wilayah DAS bagian Hulu secara bertahap dan
berkelanjutan Kab. Wonogiri
c. Penanaman pohon di wilayah hulu
Kab. Wonogiri d.
Pembentukan tim pengawas pemanfaatan ruang di masing-
masing wilayah Subosukawonosraten
e. Penindak tegas dan memberikan
sanksi bagi masyarkat yang menggunakan lahan lindung untuk
kegiatan budidaya Subosukawonosraten
f. Pengerukan wilayah DAS
Sepanjang Sungai Bengawan Solo
IV -80
No. Aspek
Program Intervensi Indikatif Lokasi
5 Tata Kelola
a. Penyusunan Dokumen Rencana
Penanggulangan Bencana RPB Kab. Klaten, Kab.
Wonogiri b.
Pembatasan pemberian ijin Subosukawonosraten
c. Pemberian sanksi administrasi bagi
yang menggunakan lahan lindung dalam skala sedangbesar
Subosukawonosraten
d. Pembatasan perijinan pada lahan
pertanian Kab. Klaten, Kab.
Boyolali, Kab. Sukoharjo, Kab.
Karanganyar, Kab. Wonogiri dan Kab.
Sragen
e. Pemberian insentif dan disinsentif
bagi petani yang tetap mempertahankan lahannnya untuk
pertanianpeternakan Kab. Klaten, Kab.
Boyolali, Kab. Sukoharjo, Kab.
Karanganyar, Kab. Wonogiri dan Kab.
Sragen
f. Pembentukan tim Jasling
Subosukawonosraten g.
Penyusunan Dokumen jasling terkait tugas dan kewajiban masing-masing
daerah Subosukawonosraten
h. Pembuatan MOU terkait forum ini
antara masing-masing daerah, provinsi dan dengan pusat terkait
tugas dan kewajiban Subosukawonosraten
i. Meningkatkan kerjasama antara
pemerintah dengan pengusaha sedang besar dalam membina
pengusaha kecil Subosukawonosraten
j. Pembuatan dokumen kerja dan
rencana strategis peningkatan ekonomi dan pengembangan
pariwisata Subosukawonosraten
k. Pengadaan pertemuan rutin yang
melibatkan seluruh daerag di Subosukawonosraten
Subosukawonosraten
l. Pembentukan tim pengadaan lahan
dan perencanaan TPA Kab. Karanganyar
m. Pelaksanana kerjasama dan MOU
terkait tugas dan kewajiban masing- masing daerah
Subosukawonosraten
IV -81
4. Bregasmalang