IV -8
k. Terwujudnya penegakan dan harmonisasi produk hukum yang
mendorong pencapaian
akuntabilitas dan
kondusivitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
Arah Kebijakan : a.
Mengembangkan sumber daya aparatur yang berintegritas, netral, kompeten danatau tersertifikasi, kapabel, berkinerja tinggi,
sejahtera dan sistem pembinaan karier yang terbuka; b.
Memprioritaskan perubahan cara pandang dan perilaku dari birokrat menjadi pelayan publik;
c. Meningkatkan sarana penanganan pengaduan masyarakat berbasis
pada teknologi informasi; d.
Meningkatkan kualitas pelayanan berupa kecepatan, kemudahan dan kepastian serta transparansi proses perijinan;
e. Meningkatkan investasi pada seluruh kabupatenkota;
f. Meningkatkan pengelolaan administrasi kependudukan dan catatan
sipil; g.
Mengimplementasikan aksi PPK yang difokuskan pada peningkatan kemudahan
berusaha, transparansi
perencanaan dan
penganggaran, serta transparansi pengadaan barangjasa pemerintah;
h. Meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan, pengelolaan keuangan, optimalisasi pemberdayaan aset daerah, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan;
i. Mendorong terciptanya BUMD yang sehat, berdaya saing tinggi, dan
menghasilkan profit serta bersinergi dengan SKPD terkait; j.
Meningkatkan manajemen pengelolaan keuangan daerah yang handal;
k. Meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan
fungsi APIP; l.
Menerapkan sistem tata kerja birokrasi berbasis teknologi informasi; m.
Mengoptimalisasikan proses penyusunan peraturan perundang- undangan di daerah;
n. Penanganan pelanggar peraturan daerah melalui tindakan-tindakan
preventif dan represif.
4. Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan
Tujuan : a.
Menurunkan potensi konflik antar kelompok masyarakat, suku dan agama;
b. Memperkuat Pancasila sebagai dasar negara dan 3 pilar kebangsaan
dalam budaya dan jati diri masyarakat; c.
Meningkatkan partisipasi politik masyarakat;
IV -9
d. Mewujudkan budaya Jawa Tengah yang semakin berkembang pada
semua aspek kehidupan.
Sasaran : a.
Tertanganinya kejadian konflik antar kelompok masyarakat, suku dan agama;
b. Meningkatnya peran kelembagaan sosial masyarakat dalam
menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya dan jati diri bangsa; c.
Meningkatnya upaya revolusi mental dan jiwa kebhinekaan guna membangun karakter bangsa;
d. Menguatnya semangat kebangsaan, persatuan dan jiwa patriotik;
e. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat;
f. Meningkatnya peran partai politik dan organisasi masyarakat dalam
proses demokrasi; g.
Meningkatnya pemahaman masyarakat atas budaya Jawa; h.
Meningkatnya sikap dan perilaku masyarakat yang dijiwai oleh keluhuran budaya Jawa;
i. Meningkatnya pelaksanaan tradisi budaya Jawa dalam kehidupan
masyarakat.
Arah Kebijakan : a.
Meningkatkan peran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah FKPD, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat FKDM, Komunitas Intelejen
Daerah Kominda, Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB dan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia FPBI terutama pada
wilayah yang rawan konflik;
b. Meningkatkan wawasan kebangsaan bagi masyarakat di lingkungan
pendidikan formal maupun non formal; c.
Meningkatkan akses dan partisipasi masyarakat dalam olahraga; d.
Meningkatkan fasilitas dukungan sarpras keolahragaan guna menunjang prestasi olahraga;
e. Meningkatkan partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan;
f. Meningkatkan pendidikan politik masyarakat terutama kelompok
pemilih pemula dan masyarakat berpendidikan rendah; g.
Meningkatkan kapasitas kader partai politik dan relawan Ormas yang terdaftar;
h. Meningkatkan pendidikan karakter dan budaya sejak dini;
i. Meningkatkan pelestarian dan pengembangan seni dan budaya.
5. Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Proses Pembangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang
Banyak Tujuan :
a.
Meningkatkan peran masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan;
IV -10
b. Meningkatkan kesesuaian program pembangunan dengan
kebutuhan dan permasalahan yang dialami masyarakat.
Sasaran : a.
Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan;
b. Berkurangnya kesenjangan pembangunan antar wilayah;
c. Meningkatnya ketepatan waktu dan mutu pelaksanaan
pembangunan daerah.
Arah Kebijakan : a.
Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan melalui forum rembug;
b. Mempublikasikan kebijakan dan hasil pembangunan melalui media
massa; c.
Meningkatkan partisipasi aktif anak dalam pembangunan yang responsif anak;
d. Meningkatkan keterlibatan aktif masyarakat, dalam forum
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan; e.
Peningkatan pemanfaatan hasil penelitian perguruan tinggi.
6. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat