Gambar 17. Potongan lerak diblender Gambar 18. Simplisia lerak
Gambar 19. Gambar 20. Vaccum rotavapor
3.7.2 Pembuatan Suspensi Bahan Uji
Ekstrak lerak dalam pelarut etanol ditimbang menggunakan electronic balance dan massanya disesuaikan dengan konsentrasi yang diinginkan dengan cara
dilarutkan dengan media Mueller Hinton Broth MHB. Ekstrak lerak dalam pelarut Simplisia di dalam
perkolator
Universitas Sumatera Utara
etanol dimulai dari konsentrasi 100 karena belum diketahui konsentrasi ekstrak yang mampu menghambat pertumbuhan P.gingivalis, jadi pengujian dimulai pada
konsentrasi terbesar. Sediakan 7 buah tabung, pada masing-masing tabung berisi 1 ml MHB. Pada tabung pertama diberi 1 gr ekstrak kental lerak kemudian dicampur
menggunakan vorteks sehingga didapatkan ekstrak etanol lerak dengan konsentrasi 100. Kemudian dilakukan pengenceran berganda dengan cara mengambil setengah
dari konsentrasi ekstrak etanol lerak 100 menggunakan mikropipet dan diletakkan pada tabung kedua untuk mendapatkan ekstrak etanol lerak 50 pengenceran
berganda. Cara yang sama dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi 25, 12,5, 6,25, 3,125 dan 1,625. Masing-masing tabung tersebut kemudian diberi label
sesuai konsentrasinya.
3.7.3 Pembuatan Media Bakteri
Sebelum spesimen dibiakkan, terlebih dahulu dibuat media MHA. Sebanyak 34 gram MHA dilarutkan dalam 1 liter akuades kemudian tuangkan pada tabung
reaksi 20mltabung reaksi, lalu dipanaskan di atas tungku pemanas magnetik sampai mendidih. Setelah masak, media disterilkan dalam autoklaf selama 15 menit dengan
tekanan 2 atm dan suhu 121
o
C, lalu simpan dalam lemari pendingin. Jika akan digunakan, media dipanaskan kembali hingga mendidih lalu dituang ke dalam petri.
Kemudian media dimasukkan ke dalam inkubator selama 24 jam untuk melihat apakah ada kontaminasi bakteri atau tidak.
3.7.4 Pembiakan Spesimen
P.gingivalis yang digunakan adalah spesimen stem sel P.gingivalis ATCC 33277 yang dibiakkan secara murni pada media MHA dalam suasana anaerob pada
inkubator CO
2
hingga didapatkan pertumbuhan yang sehat, yang berarti bahwa bakteri tumbuh subur Gambar 21. Ambil sebanyak 1-2 ose dari biakan murni
bakteri lalu disuspensikan dengan larutan 0,9 NaCl hingga diperoleh kekeruhan sesuai 0,5 Mc Farland Standard atau setara dengan jumlah 1 x 10
8
CFUml CFU: Colony Forming Unit.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 21.
3.7.5 Penentuan KHM bahan coba