Faktor-faktor Boarding School yang Mempengaruhi Kualitas Belajar

Dengan life skill atau ketrampilan yang diberikan pada siswa-siswi SMP Islam Raden Paku menunjukkan bahwa sekolah tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum saja, melainkan sekolah juga mengajarkan pada siswa berbagai ketrampilan yang berguna. 5. Prestasi dalam bidang non akademik Adapun prestasi non akademik adalah semua prestasi siswa di luar bidang pendidikan, seperti juara gerak jalan, drumb band, kegiatan sosial kemasyarakatan seperti kerja bakti, dan lain sebagainya.

D. Faktor-faktor Boarding School yang Mempengaruhi Kualitas Belajar

Siswa di SMP Islam Raden Paku Blotongan Kota Salatiga Setiap sistem pembelajaran pasti memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, begitu juga dengan sistem boarding school. Keunggulan dan kelemahan itulah yang nantinya akan berakibat pada kualitas belajar siswa. Dari hasil penelitian, dapat dipaparkan beberapa keunggulan dan kelemahan sistem boarding school SMP Islam Raden paku sebagai berikut: 1. Keunggulan Sistem Boarding School SMP Islam Raden Paku Sebagai lembaga pendidikan yang berciri khas Islam, ada nilai- nilai positif yang menjadi keunggulan boarding school SMP Islam Raden Paku, diantaranya adalah: a. Status sekolah sudah berijin. Keberadaan sekolah sudah diresmikan dengan ijin dari Disdikpora kota Salatiga dengan Nomor Ijin berdiri 421.34544101 dan NIS: 200230. Orang tua dan siswa tidak perlu ragu, karena lulusan SMP Islam Raden Paku sudah diakui ijazahnya, dan berhak untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. b. Sistem Boarding School bercorak nasional-religius. Seorang siswa atau santri tidak hanya belajar ilmu pengetahuan umum saja, melainkan juga mendalami ilmu agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan IPTEK siswa akan terbekali sehingga mampu menghadapi tantangan zaman, dengan ilmu agama Islam yang mantap akan menjadi benteng bagi mereka dalam menjalani kehidupan. c. Sekolah gratis. Inilah yang membedakan SMP Islam Raden Paku dengan kebanyakan boarding school yang pada umumnya meminta biaya pendidikan mahal. Dengan demikian, tentunya tidak menjadikan persoalan bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anak di SMP Islam Raden Paku. Siswa tidak dikenakan biaya sekolah, makan, asrama, listrik, telepon, MCK, buku-buku pelajaran, seragam, dll. d. Belajar komprehensif. Siswa tidak hanya belajar secara kognitif, melainkan juga afektif dan psikomotor. Belajar afektif adalah mengisi otak siswa santri dengan berbagai macam ilmu pengetahuan, dengan cara melatih kecerdasan anak e. Tenaga pengajar guru yang bermutu. Sebagian besar tenaga pengajar di SMP Islam Raden Paku adalah lulusan Sarjana 1 S1 Kependidikan yang kreatif dan inovatif. Inilah yang menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan proses belajar mengajar dengan masing- masing metode yang mereka gunakan. f. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, kehadiran SMP memberikan banyak pengaruh bagi masyarakat sekitar, diantaranya adalah nilai- nilai plus dalam pengembangan agama Islam yang sudah dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya dalam kegiatan keagamaan saja, keberadaan SMP dan pondok pesantren juga banyak memberikan sumbangan dalam kegiatan kemasyarakatan. 2. Kelemahan Sistem Boarding School SMP Islam Raden Paku a. Sekolah dan Asrama Terletak Dalam Satu Lokasi Gedung sekolah dan asrama siswa SMP Islam Raden Paku berada dalam satu lokasi dan dalam jarak yang sangat dekat. Kondisi ini berkontribusi dalam menciptakan kejenuhan anak untuk berada di sekolah Asrama. b. Dikotomi guru sekolah dengan guru asrama pengasuhan Guru sekolah hanya mengampu mata pelajaran di sekolah, sementara guru pengasuhan pengasuh pondok pesantren beserta dewan asatidz adalah hanya mengajar di pesantren. Padahal idealnya, dua kompetensi tersebut harus melekat dalam sekolah berasrama. c. Kebanyakan dari siswa yang sekolah Di SMP Islam Raden Paku adalah kemauan dari orang tua siswa bukan dari siswa itu sendiri. Akibatnya, siswa membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dan masuk ke dalam konsep pendidikan boarding school, yang tidak lain disebabkan karena citra seklolah berasrama yang menakutkan, kaku, membosankan.

E. Usaha yang Dilakukan SMP Islam Raden Paku dalam Memaksimalkan