D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Belajar Siswa dalam Sistem
Boarding School SMP Islam Raden Paku
Keberhasilan dalam pengelolaan SMP Islam Raden Paku sangat bergantung pada berbagai komponen yang terkait dengan kegiatan
persekolahan. Beberapa komponen tersebut meliputi manajemen kepala sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana, manajemen kurikulum dan
hubungan sekolah dengan masyarakat. 1.
Manajemen Kepala Sekolah Peran kepala sekolah sangatlah besar dalam menentukan berhasil
atau tidaknya pembelajaran yang dilaksanakan dan bagaimana kualitas hasil belajar yang diraih. Dari wawancara dengan Kepala Sekolah,
pengawasan yang dilakukan kepala sekolah kepada guru tenaga pengajar adalah sebagai berikut:
a. Memantau keseharian tentang Rencana Kegiatan Harian, Silabus,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. b.
Memantau presensi, kedisiplinan masuk guru. c.
Mensupervisi guru dan karyawan dalam waktu yang berbeda-beda. Wawancara dengan Kepala SMP, Drs. Tulusmono, S.Pd., M.SI, tanggal
11 Juli 2012 2.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Secara garis besar kehadiran guru dan pembelajaran yang
dilaksanakan sudah memenuhi kriteria standar sekolah. Hanya saja fasilitas, baik sarana dan prasarana sekolah yang kurang mendukung
proses pembelajaran. Sekolah juga belum memiliki karyawan tetap, sehingga sedikit menghambat dalam pemberian pelayanan kepada siswa
dan orang tua wali murid. Wawancara dengan Kepala SMP, Drs. Tulusmono, S.Pd., M.SI, tanggal 11 Juli 2012
3. Metode Pembelajaran yang Diterapkan
Metode pembelajaran yang diterapkan di SMP Islam Raden Paku tidak jauh berbeda dengan metode yang diterapkan di sekolah-sekolah
umum. Guru pengajar biasanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi dalam menyampaikan materi pembelajaran. Beberapa
guru juga mengaitkan materi pembelajaran yang hendak disampaikan dengan studi lapangan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan nyata.
Wawancara dengan Puspo Nugroho, S.Pd.I, tanggal 13 Juli 2012 4.
Penggunaan Media Pembelajaran Guru tidak selalu menggunakan media pembelajaran yang ada.
Penggunaan media tergantung pada materi yang hendak disampaikan memungkinkan untuk menggunakan media pembelajaran atau tidak.
5. Sistem Evaluasi Pembelajaran
Penilaian atau sistem evaluasi yang digunakan di SMP Islam Raden Paku yaitu dengan sistem tes baik tertulis maupun lisan, dan juga
dengan sistem ujian praktek. Wawancara dengan Puspo Nugroho, S.Pd.I, tanggal 13 Juli 2012
Berikut Drs. Tulusmono, S.Pd., M.SI juga menegaskan bahwa sistem evaluasi pembelajaran yang diterapkan di SMP Islam Raden Paku
antara lain; a.
Ulangan Harian, sesuai tingkat pencapaian guru mata pelajaran. b.
Ulangan Blok, dilakukan jika pembelajaran telah rampung I Bab Ketentuan Dasar. Kadang ada nilai Kuis atau tugas tambahan.
c. Ulangan Tengah Semester; semester gasal dilaksanakan antara
September – Oktober, sedangkan Semester genap dilaksanakan antara bulan Maret – April dan biasanya dibarengkan semester 6 kelas IX.
d. Ulangan Kenaikan Kelas; untuk menetapkan siswa ke jenjang
berikutnya, dengan ketentuan tidak terdapat nilai tidak tuntas berdasarkan KKM atau bahkan kosong.
e. Ujian Sekolah; diberikan untuk sisa kelas IX dan menjadi salah satu
syarat untuk dapat mengikuti Ujian Nasional. f.
Ujian Nasional; dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Standar Ujian. Selain itu, ada juga evaluasi bukan pembelajaran di sekolah,
diantaranya: a.
Evaluasi belajar mengajar semua guru mata pelajaran setiap 3 bulan b.
Evaluasi pembiayaan persekolahan di akhir tahun pelajaran c.
Evaluasi dan upgrade sumber daya manusia setiap 6 bulan. d.
Evaluasi peningkatan kualitas pelayanan terhadap murid, wali murid, masyarakat, dan yayasan.
Wawancara dengan Kepala SMP, tanggal 11 Juli 2012
BAB IV ANALISIS DATA
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data yang dimaksudkan untuk memperoleh jawaban dari pokok permasalahan
sebagaimana yang sudah termuat pada Bab I.
A. Kualitas Belajar Siswa di SMP Islam Raden Paku
Kualitas belajar siswa adalah pencapaian hasil belajar siswa yang berupa penghargaan atau nilai yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan
belajar mengajar yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Berdasarkan data yang telah terkumpul dapat
diuraikan bahwa kualitas belajar siswa di SMP Islam Raden Paku Blotongan, sebagai berikut:
1. Peningkatan pengetahuan
SMP Islam Raden Paku Blotongan sebagai lembaga pendidikan dengan sistem boarding lebih menekankan pendidikan kemandirian,
berusaha menghindari dikotomi keilmuan ilmu agama dan umum dengan harapan terbentuk kepribadian yang utuh pada setiap siswanya. Sebagai
lembaga boarding school yang bercorak nasionalis-religius, siswa diberikan materi yang seimbang antara materi bidang agama Islam dengan
materi pengetahuan umum. Dalam hal bidang keagamaan, materi yang diberikan di SMP Islam Raden Paku bisa dikatakan sama dengan yang
diajarkan di Madrasah Tsanawiyah pada umumnya. Di samping materi
61