yang bersifat hiburan atau rekreasi yang bermanfaat pula untuk menyegarkan pikiran.
Adanya keseimbangan antara kegiatan belajar dan kegiatan yang bersifat hiburan atau rekreasi itu sangat perlu. Tujuannya tidak
lain agar selain dapat meraih prestasi belajar yang maksimal, siswa pun tidak dihinggapi kejenuhan dan kelelahan pikiran.
B. Sistem Pembelajaran Boarding School
1. Pengertian Sistem Pembelajaran
Secara garis besar sistem dimaknai sebagai sebuah kesatuan yang terdiri dari beberapa unsur yang saling kait-mengait menuju tercapainya
tujuan sistem. Arikunto, 2010: 38 Susilo 2007: 29 menyatakan bahwa sistem adalah sehimpunan
komponen atau sub-sistem yang terorganisir dan berkaitan sesuai dengan rencana untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sedangkan pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implisit dalam pengajaran tedapat kegiatan
memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan.Uno, 2006: 2 Pembelajaran sebagai suatu sistem
artinya suatu keseluruhan dari komponen-komponen yang berinteraksi dan berinterelasi antara satu sama lain dan dengan keseluruhan itu sendiri untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Maimun, 2010: 123
Dari beberapa definisi tersebut, maka sistem pembelajaran adalah sekumpulan elemen yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain
yang mengarah pada pencapaian suatu tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Suatu sistem pembelajaran terdiri dari komponen yang terkait dan
bekerjasama secara efisien dan dapat diandalkan untuk memberikan aktivitas belajar yang diperlukan demi tercapai tujuan belajar.
2. Komponen Sistem Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh seorang pendidik pada dasarnya adalah sebuah sistem, karena pembelajaran adalah suatu kegiatan
yang bertujuan untuk membelajarkan peserta didik. Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai komponen. Hal ini
perlu dipahami, karena melalui pemahaman terhadap sistem pembelajaran, minimal guru akan memahami tentang tujuan pembelajaran atau hasil yang
diharapkan, proses kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan, pemanfaatan setiap komponen dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin
dicapai dan bagaimana mengetahui keberhasilan pencapaian tersebut. Sistem pembelajaran bukan hanya sekedar merupakan cara, melainkan
juga mencakup keterlibatan seluruh komponen-komponen pembentuknya, yang diarahkan untuk mencapai tujuan.
http:willzen.blogspot.compengertian-sistem-pembelajaran.html Agar dapat tercapai tujuan dari sistem pembelajaran, maka diperlukan
bagian-bagian komponen yang menunjang usaha pencapaian tujuan dari
sistem tersebut. Adapun komponen-komponen dari sistem pembelajaran meliputi Uno, 2006: 16 :
a. Kondisi pembelajaran, yaitu faktor yang mempengaruhi efek metode
dalam meningkatkan hasil pembelajaran. b.
Strategi pembelajaran, yaitu cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda.
c. Hasil pembelajaran, yaitu semua efek yang dapat dijadikan sebagai
indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda.
Sedangkan Maimun menegaskan beberapa elemen yang membentuk sistem pembelajaran, yaitu siswa, guru, tujuan, materi, metode, sarana atau
alat, evaluasi, dan lingkungan. Masing-masing komponen dari sistem pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut : Maimun, 2010: 123
a. Siswa
Siswa merupakan
obyek utama
dalam pendidikan
dan pembelajaran, karena proses pembelajaran tidak akan dapat berlangsung
tanpa adanya siswa. Tujuan dari pada pembelajaran adalah agar mereka dapat belajar yang didukung oleh guru, fasilitas, biaya dan sebagainya.
b. Guru
Guru adalah salah satu faktor pendidikan yang memiliki peranan strategis, sebab gurulah ‘pemain’ yang paling menentukan dalam proses
belajar mengajar. Daulay, 2004: 75 Peran guru di sekolah lebih khusus
di kelas tidak dapat digantikan dengan media apapun. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh KH. Abdullah Syukri bahwa :
ﹸﺔﹶﻘﻳِﺮﱠﻄﻟﹶﺃ ﺎﻤﹾﻟﺍ ﻦِﻣ ﻢﻫﹶﺃ
ﺩ ﺱﺭﺪﻤﹾﻟﺍ ﻦِﻜﹶﻟﻭ ،ِﺓ
ِﺱﺭﺪﹸﳌﺍ ﻦِﻣ ﻢﻫﹶﺃ ﺱﺭﺪﻤﹾﻟﺍ ﺡﻭﺮﻟﺍﻭ ،ِﺔﹶﻘﻳِﺮﱠﻄﻟﺍ ﻦِﻣ ﻢﻫﹶﺃ
Metode itu lebih penting daripada materi, tetapi guru lebih penting dari metode, dan jiwa guru lebih penting dari guru itu sendiri Maimun,
2010: 125 c.
Tujuan Tujuan yang harus dipahami oleh guru meliputi tujuan berjenjang
mulai dari tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan umum pembelajaran sampai tujuan khusus pembelajaran.
d. Materi
Materi pembelajaran dalam arti yang luas tidak hanya yang tertuang dalam buku paket yang diwajibkan, akan tetapi mencakup
keseluruhan materi pembelajaran. e.
Metode Metode mengajar merupakan cara atau teknik penyempaian materi
pembelajaran yang harus dikuasai oleh guru. Metode mengajar ditetapkan berdasarkan tujuan dan materi pembelajaran, serta karakteristik anak.
f. Media
Pembelajaran akan lebih sukses lagi apabila peserta didik terlibat secara fisik dan psikis. Daulay, 2004: 81 Media pembelajaran
merupakan suatu bagian yang integral dari suatu proses pendidikan di sekolah.
g. Evaluasi
Istilah evaluasi dalam pendidikan Islam, biasanya lebih dikenal dengan sebutan “imtihan” atau “khataman” yang sering digunakan
dalam pendidikan non-formal seperti di pesantren. Evaluasi dapat digunakan untuk mengukur kemampuan anak didik, sehingga ada penanda
simbolik yang dilaporkan kepada semua pihak. h.
Lingkungan Lingkungan pembelajaran merupakan komponen yang sangat
penting demi suksesnya belajar siswa. Lingkungan ini mencakup lingkungan fisik, lingkungan sosial, alam, lingkungan psikologis pada
waktu proses belajar mengajar berlangsung.Maimun, 2010: 188
3. Sistem Boarding School