di papan tulis.
Guru membahas jawaban soal-soal latihan bersama-sama peserta didik
Guru memberikan penguatan dan
kesempatan terhadap peserta didik untuk bertanya.
3 Penutup
f. Guru dan peserta didik membuat
kesimpulan dari pembelajaran secara bersama-sama
g. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada
peserta didik
h. Guru menginformasikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
i.
Guru memberikan motivasi terhadap peserta didik untuk belajar dengan rajin.
j.
Guru memberikan salam penutup
10 menit
F. Alat dan Sumber Belajar
3.
Alat : papan tulis, spidol, penghapus
4.
Sumber belajar : Wirodikromo, Sartono. 2004. Matematika untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga
Rosihan Ari dan Indriyastuti. 2008.Perspektif Matematika 1. Solo : Tiga serangkai
G. Penilaian
Teknik : tugas kelompok
Bentuk instrumen : uraian singkat Instrument:
TUGAS KELOMPOK
Sebuah perahu berlayar meninggalkan pelabuhan ke arah timur dengan jarak 20 mil. Kemudian belok ke arah
150
dari utara dengan jarak 15 mil. Jarak perahu ke pelabuhan adalah......
Pedoman penilaian
Kepala SMA PGRI 2 Kajen Guru Matematika
Achmad Jaenudin,S.Pd Dian Retno I ,S.Pd
NIY.201877 NIY.201897
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Kelas semester
: X II Mata Pelajaran
: Matematika Pertemuan ke-
: 1 satu Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
Standar kompetensi
6. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar
6.1 Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
SKOR DESKRIPSI
≥ 90 Sangat baik
80 – 89 baik
70 – 79 Cukup
≤ 69 kurang
P b titik P
A a titik A
Indikator
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk bangun ruang 4. Mengidentifikasi unsur-unsur bangun ruang yang mencakup titik, garis, dan bidang
5. Menentukan kedudukan titik tehadap garis 6. Menentukan kedudukan titik terhadap bidang
H. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk bangun ruang 2. Peserta didik dapat Mengidentifikasi unsur-unsur bangun ruang yang mencakup titik,
garis, dan bidang 3. Peserta didik dapat menentukan kedudukan titik terhadap garis
4. Peserta didik dapat menentukan kedudukan titik terhadap bidang
I. Materi Ajar
1. Bangun Ruang Kubus
Kubus adalah benda ruang yang dibatasi oleh 6 bidang sisi yang kongruen, masing- masing sisi berbentuk bujur sangkar.
Balok Balok adalah bangun yang dibatasi oleh 6 bidang sisi berbentuk persegi panjang yang
sepasang-sepasang saling berhadapan dan kongruen. Prisma
Prisma adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan
beberapa bidang lain yang saling berpotongan menurut garis yang sejajar. Dua bidang yang sejajar adalah bidang alas dan bidang atas.
Limas Limas adalah suatu benda ruang yang dibatasi oleh segitiga-segitiga yang bertemu
pada sebuah titik dan sebuah segi banyak yang disebut bidang alas. Limas teratur adalah limas yang alasnya berbentuk segi banyak beraturan dan proyeksi titik
puncaknya berimpit dengan titik pusat lingkaran luar bidang alasnya.
2. Pengertian titik, garis ,dan bidang Titik
Titik merupakan sesuatu yang tidak mempunyai ukuran tak berdimensi dan hanya ditentukan oleh letaknya saja. Titik disimbolkan dengan noktah . dan biasanya
diberi nama dengan huruf besar capital, misalnya P, Q, R, S, dan sebagainya.
Garis Garis adalah kumpulan atau himpunan titik-titik yang membentuk kurva lurus. Garis
merupakan bangun berdimensi satu karena ukuran dimensi yang dimiliki hanya satu, yaitu ukuran panjang saja. Garis biasanya diberi nama dengan huruf kecil,
g i
ii g
. .
T T
α β
A B
Titik A terletak pada bidang α Titik B terletak pada bidang β
misalnya a, b, c, d dan seterusnya. bagian garis yang disebut segmen garis diberi nama sesuai dengan titik-titik yang ada pada ujung garis tersebut. Segmen garis juga
disebut dengan ruas garis. Bidang
Bidang disebut bangun berdimensi dua karena yang diperhatikan atau dimiliki dua
buah dimensi, yaitu dimensi panjang dan dimensi lebar dan tidak mempunyai dimensi ketebalan. Nama sebuah bidang biasanya menggunakan huruf Yunani α, β,
γ, dan sebagainya yang dituliskan di bagian pojok bidang atau dengan menyebutkan titik-titik sudut dari bidang tersebut.
3. Kedudukan Titik terhadap Garis Kedudukan titik terhadap garis ada dua kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu:
Titik yang terletak pada garis atau garis melalui titik tertentu Titik yang tidak terletak pada garis atau garis tidak melalui titik tertentu.
4. Kedudukan titik tehadap bidang Kedudukan titik terhadap bidang ada 2 kemungkinan, yaitu :
Titik terletak pada suatu bidang atau bidang melalui titik tertentu Titik tidak terletak pada suatu bidang atau bidang tidak melalui titik tertentu
J. Metode Pembelajaran