PENGEMBANGAN ASRAMA PUTRA USU ARSITEKTUR TROPIS
18
BAB III ELABORASI TEMA
3.1 Pengertian tema
Tema yang digunakan dalam proyek ini merupakan pendekatan ”Arsitektur Tropis” yang mana diuraikan sebagai berikut:
Pengertian Arsitektur tropis
ar·si·tek· tur arsitéktur n :
Berdasarkan terminologi kata ‘Arsitektur’ memiliki makna:
Seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan,jembatan dsb. Metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan.
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan.dalam artian yang lebih luas,arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota,perancangan perkotaan,arsitektur
lansekap,hingga ke
level mikro
yaitu desain
bangunan,desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
TropisTro.pis
Berasal dari kata “tropicos” dalam bahasa Yunani Kuno berarti garis balik. Garis- garis balik ini adalah garis lintang 23
27’ Utara dan Selatan. Sedangkan daerah “tropis” didefenisikan sebagai daerah yang terletak antara garis isoterm 20
di sebelah bumi utara dan selatan. Daerah tropis dapat dibagi dalam dua kelompok
iklim utama yaitu tropis basah dan tropis kering yang masing-masing amat berbeda. Indonesia termasuk dalam daerah tropika basah atau daerah hangat lembab yang
ditandai oleh kelembaban udara yang relatif tinggi pada umumnya di atas 90, curah hujan yang tinggi, serta temperatur rata-rata tahunan di atas 18
C biasanya sekitar 23
C dan dapat mencapai 38 C dalam musim kemarau. Perbedaan antar
musim hampir tidak ada, kecuali periode sedikit hujan dan banyak hujan yang disertai angin keras. Lebih khusus lagi, Indonesia termasuk dalam daerah sekunder
hutan hujan tropis tropis lembab.
Universitas Sumatera Utara
PENGEMBANGAN ASRAMA PUTRA USU ARSITEKTUR TROPIS
19
3.2 Pengertian Arsitektur Tropis
Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa: Arsitektur tropis adalah suatu konsep desain yang beradaptasi pada lingkungan tropis
akan tetapi tidak melupakan estetika hanya di sini yang paling utama adalah sebuah respon positif dan efek iklim itu sendiri. Tentunya ada yang harus diperhatikan
seperti: Segi material dalam bangunan
Memiliki ventilasi silang atau cross ventilation yakni, dua bukaan berupa
jendela atau pintu yang letaknya saling berhadapan di dalam satu ruangan. Sirkulasi udara yang cocok buat area tropis.
Bangunan arsitektur tropis mempunyai ciri-ciri bentuk bangunan secara umum, seperti:
Mempunyai atap yang relatif tinggi dengan kemiringan diatas 30 derajat. Ruang di bawah atap berguna untuk meredam panas.
Mempunyai teritisanoverstek atap yang cukup lebar untuk mengurangi efek tampias dari hujan yang disertai angin. Juga untuk menahan sinar matahari
langsung yang masuk ke dalam bangunan. Mempunyai lubangbukaan untuk ventilasi udara secara silang, sehingga suhu
di dalam ruangan bisa tetap nyaman. Pada daerah tertentu, rumah panggung menjadi ciri utama yang kuat untuk
antisipasi bencana alam dan ancaman binatang buas. Penggunaan material lokal yang sumbernya bisa didapat di sekitarnya.
3.3 Keterkaitan Tema Dengan Judul