9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Transparansi Informasi Keuangan
Kemudahan dalam mengakses informasi yang dimiliki oleh pemerintahan merupakan salah satu hal yang kini menjadi perhatian bagi
masyarakat. Hal ini disebabkan adanya keterkaitan antara transparansi dan isu-isu mengenai etika, korupsi, penyimpangan administrasi, dan
akuntabilitas Piotorowski dan Bartelli, 2010. Transparansi merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pemerintahan atas penggunaan keuangan
daerah kepada masyarakat. Oleh karena itu, transparansi merupakan salah satu elemen penting demi terwujudnya good governance yang menjamin
kemudahan dan kebebasan akses bagi publik untuk memperoleh berbagai macam informasi termasuk informasi keuangan berupa laporan keuangan
pemerintahan daerah. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2012, dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dinyatakan bahwa
dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, setiap pemerintahan daerah mempunyai kewajiban untuk menyusun dan menyajikan laporan
keuangan dan laporan kinerja. Sebelumnya pemerintahan daerah tidak memiliki kewajiban untuk memberikan informasi mengenai laporan
keuangan pemerintah daerah kepada masyarakat. Namun pelaporan informasi
Universitas Sumatera Utara
10
keuangan pemerintah daerah kepada masyarakat menjadi hal yang mutlak dilakukan oleh pemerintahan daerah setelah dikeluarkannya Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang menyebutkan bahwa setiap informasi publik harus bersifat terbuka, serta
dapat diakses oleh pengguna secara cepat, tepat waktu, biaya ringan, dan cara yang sederhana.
Menurut Asian Development Bank 1999 dalam Arifianto 2005 transparansi dalam pengambilan keputusan pemerintah dan pelaksanaan
kebijakan publik dapat mengurangi ketidakpastian dan membantu mencegah korupsi oleh aparat pemerintah. Menurut Folscher 2000 dalam Medina
2012 mengungkapkan tentang beberapa keuntungan dari adanya transparansi:
1. Transparansi dapat mengurangi ketidakpastian yang memberikan
kontribusi pada stabilitas fiskal dan makro ekonomi sehingga penyesuaian-penyesuaian dikemudian hari dapat diminimalisir.
2. Meningkatkan akuntabilitas pemerintah. Legislatif, media, dan
masyarakat dapat melaksanakan fungsi kontrol terhadap pemerintah lebih baik jika mereka mempunyai informasi tentang kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, dan penerimaan atau pengeluaran pemerintah. Para pejabat publik akan berlaku lebih bertanggung jawab jika keputusan yang
diambil dilakukan secara terbuka atau transparan untuk publik dan dapat mencegah adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Universitas Sumatera Utara
11
3. Transparansi dapat meningkatkan kepercayaan kepada pemerintah dan
membangun hubungan sosial yang lebih erat, misalnya masyarakat dapat memahami kebijakan pemerintah dan bahkan mendukung kebijakan
tersebut. 4.
Meningkatkan iklim investasi. Pemahaman yang jelas terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah akan mengundang investor baik dalam negeri
maupun luar negeri untuk lebih berinvestasi. Prinsip transparansi dapat dilihat dari 2 aspek, yakni komunikasi
kepada masyarakat oleh pemerintahan daerah dan hak masyarakat dalam memperoleh informasi. Keduanya dapat tercapai apabila pemerintah terus
melakukan pembenahan demi menuju pemerintahan dengan tata kelola yang lebih baik good governance.
Information, Communication, and Technology ICT mengalami perkembangan yang cukup pesat pada beberapa tahun belakangan ini.
Perkembangan pada informasi, komunikasi, dan teknologi ICT juga memberikan dampak yang cukup besar bagi hubungan antara pemerintahan
dengan warga negaranya terutama dalam hal kemudahan dan kenyamanan dalam memperoleh suatu informasi. Teknologi, informasi, dan komunikasi
hadir sebagai salah satu solusi untuk mengatasi hambatan keterbatasan akses antar wilayah Hartono, 2010.
Moon 2002 menjelaskan tentang fungsi dan kegunaan teknologi berbasis web yang dapat dilihat berdasarkan dua kategori, yaitu internal dan
eksternal. Secara internal, penggunaan web, teknologi informasi, dan
Universitas Sumatera Utara
12
komunikasi lainnya memiliki potensi yang menjanjikan sebagai alat manajerial yang efektif dan efisien untuk dapat mengumpulkan, menyimpan,
mengelola, dan mengelola sejumlah data dan informasi. Dengan menggunakan fungsi upload dan download, informasi dan data terkini up-to-
date dapat disajikan pada internet secara real time. Secara ekternal, teknologi berbasis web juga memfasilitasi hubungan pemerintahan dengan
masyarakat salah satunya terkait dengan pelayanan kepada masyarakat dan politik dan unit pemerintahan lainnya serta bisnis.
Menurut Nordiawan dkk 2007 indikator kesuksesan pada organisasi pemerintahan tidak hanya diukur dari saldo laba saja, tetapi perlu dilihat dari
mutu pelayanan dan efisiensi dari penggunaan dana yang tersedia. Untuk dapat melakukan suatu efisiensi terhadap penggunaan dana yang dilakukan
oleh pemerintahan daerah, maka salah satu caranya adalah dengan menggunakan internet sebagai sarana pendukung pemerintahan daerah.
Styles dan Tennyson 2007 mengatakan bahwa suatu cara yang paling baik dan cost effective bagi pihak pemerintah untuk menyebarkan
informasinya pada masa kini adalah dengan melalui media internet yaitu dengan mempublikasikan informasi laporan keuangannya melalui website
resmi. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh bagi pemerintahan daerah dalam mengungkapkan informasi keuangannya pada website resmi adalah:
1. Media internet menawarkan biaya yang rendah bagi pengguna dan
penyedia informasi.
Universitas Sumatera Utara
13
2. Internet dapat diakses dimana saja dan kapan saja sehingga cenderung
tidak memiliki batasan pagi pengguna dan penyedia informasi. 3.
Informasi yang diungkapkan dapat disajikan dengan berbagai macam bentuk sehingga memudahkan dalam penggunaannya.
2.2 E-Government