20
2.5 Pelaporan Keuangan Pemerintahan Daerah
Laporan keuangan daerah merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pemerintahan daerah kepada masyarakatnya terkait
dengan pengelolaan keuangan pemerintahan daerah. Tujuan pelaporan keuangan diupayakan mempunyai cakupan yang luas agar memenuhi
berbagai kebutuhan para pemakai dan melayani kepentingan umum dari berbagai pemakai yang potensial, bukan hanya untuk kebutuhan khusus
kelompok tertentu saja Kieso, Weygandt, dan Warfield, 2007. Oleh sebab itu, maka pelaporan keuangan pemerintahan daerah merupakan salah satu
tolok ukur bagi masyarakat dalam rangka menilai kinerja pemerintahan daerah mereka. Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses akuntansi
yang menggambarkan bagaimana informasi keuangan disediakan dan diungkapkan demi mencapai tujuan ekonomi dan sosial negara. Menurut
Ghozali dan Chairani 2007, pengungkapan berarti memberikan data-data yang bermanfaat bagi setiap pihak yang memerlukan. FASB Financial
Accounting Standards Board mengartikan pelaporan keuangan sebagai sistem dan sarana penyampaian means of communication informasi tentang
segala kondisi dan kinerja entitas terutama atas segi keuangan dan tidak terbatas berdasarkan pada apa yang dapat disampaikan di dalam laporan
keuangan. Singkatnya, pelaporan keuangan lebih luas dari pada laporan keuangan Bastian, 2006.
Universitas Sumatera Utara
21
Menurut PP Nomor 65 Tahun 2010, menyatakan bahwa unsur-unsur yang ada dalam informasi keuangan daerah adalah APBD dan LKPD, adapun
APBD terdiri atas: 1.
Anggaran pendapatan, di antaranya: a.
Pendapatan Asli Daerah, terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, dan penerimaan lain-lain.
b. Dana Perimbangan, terdiri atas dana bagi hasil, dana alokasi umum,
dan dana alokasi khusus. c.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah. 2.
Anggaran belanja, diklasifikasikan menurut organisasi, fungsi, program, kegiatan, dan jenis belanja. Anggaran belanja ini digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah. 3.
Pembiayaan, terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
Sedangkan LKPD terdiri atas : 1.
Laporan realisasi anggaran. 2.
Laporan Arus Kas. 3.
Neraca. 4.
Catatan atas laporan keuangan. Peraturan mengenai APBD ditentukan dalam Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara, Peraturan Pemerintah Repubik Indonesia Nomor 56 Tahun 2012, dan
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007. Sementara itu penyampaian Laporan
Universitas Sumatera Utara
22
Keuangan Pemerintah Daerah LKPD oleh pemerintahan daerah kepada BPK dilakukan paling lambat tanggal 30 maret atau 3 bulan setelah tahun
anggaran berakhir Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.
2.6 Agency Theory