22
Keuangan Pemerintah Daerah LKPD oleh pemerintahan daerah kepada BPK dilakukan paling lambat tanggal 30 maret atau 3 bulan setelah tahun
anggaran berakhir Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.
2.6 Agency Theory
Hubungan keagenan muncul ketika satu pihak principal memberikan wewenang dan tanggung jawab kepada pihak lain agent untuk melakukan
pengambilan keputusan. Teori keagenan sendiri muncul berdasarkan bahwa pemilik perusahaan principal dan manajer perusahaan agent memiliki
kepentingan yang berbeda Jensen dan Meckling, 1976. Dalam hal ini selaku agent adalah pemerintahan daerah, sedangkan principal adalah masyarakat
dan stakeholder lainnya. Masyarakat dalam hal ini memberikan amanat kepada pemerintah daerah untuk menjalankan pemerintahan. Selanjutnya
pemerintahan daerah mempunyai kewajiban untuk melaporkan hasil pelaksanaannya kepada masyarakat. Agen-agen pemerintahan daerah yang
telah ditunjuk sebagai delegasi dari pemilik principalmasyarakat ini adalah agen yang dipercaya untuk mengambil keputusan sesuai dengan kepentingan
masyarakat. Akan tetapi, masyarakat tentunya tidak dapat sepenuhnya dalam mengawasi seluruh tindakan dan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah
daerah, sehingga timbullah agen-agen yang hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri tanpa memikirkan kepentingan rakyat selaku
principal.
Universitas Sumatera Utara
23
Thompson 1999 berpendapat bahwa secara tradisional hubungan antara pemerintah dengan warga telah dianggap dibawah teori prinsipal-agen
keagenan yang telah digunakan secara luas dalam administrasi publik untuk memeriksa masalah-masalah yang terkait dengan manajemen dan
administrasi di negara yang berlandaskan prinsip desentralisasi. Akan tetapi, masalah yang ditimbulkan dalam hubungan prinsipal-agen secara inheren
terkait ketersediaan informasi yang diungkapkan oleh agen Alvarez dan Hall, 2004. Dengan demikian, dibawah prinsipal-agen upaya teori telah dibuat
dalam rangka mengidentifikasi insentif-insentif yang muncul pada beberapa pengungkapan sektor publik Gang, 1998.
2.7 Stakeholder Theory
Ghozali dan Chariri 2007 berpendapat bahwa Stakeholder theory merupakan perusahaan, bukanlah suatu entitas yang hanya beroperasi untuk
kepentingannya sendiri namun harus memberikan manfaat bagi para stakeholder-nya. Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat
dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan stakeholder kepada perusahaan tersebut. Gray, Kouhi, dan Adams 1994 dalam Ghozali dan Chariri 2007
berpendapat bahwa kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada dukungan stakeholder dan dukungan itu harus dicari sehingga aktivitas
perusahaan adalah mencari dukungan tersebut. Semakin powerful stakeholder, maka akan semakin besar usaha perusahaan untuk beradaptasi.
Deegan 2000 berpendapat bahwa setiap stakeholder memiliki hak untuk disediakan informasi mengenai pengaruh stakeholder terhadap
Universitas Sumatera Utara
24
organisasi, sekalipun stakeholder memilih untuk tidak menggunakan informasi tersebut ataupun stakeholder tidak memiliki pengaruh secara
langsung terhadap keberlangsungan organisasi. Dengan adanya ”hak atas informasi” itu, Gray, Owen, dan Adams 1996 dalam Deegan 2000
membuat accountability model, yang menganggap pelaporan reporting lebih sebagai wujud pertanggungjawaban dibanding wujud pemenuhan
tuntutan. Dengan kata lain, tiap pihak dalam lingkungan organisasi memiliki hak untuk diinformasikan mengenai operasi organisasi.
Hal ini juga berlaku pada pemerintahan daerah, dimana transparansi informasi keuangan pemerintahan daerah di internet dapat memberikan
dampak yang positif bagi para stakeholder masyarakat. Dengan adanya website resmi pemerintahan daerah, maka transparansi informasi keuangan
pemerintahan daerah dapat dengan mudah dilakukan demi mendapatkan dukungan dari para stakeholder. Apabila pemerintahan daerah telah berhasil
mendapatkan dukungan dan respon yang positif dari para stakeholder, maka
aktivitas pemerintahan daerah dapat berjalan dengan baik dan lancar. 2.8 Penelitian Terdahulu
Banyak penelitian-penelitian sebelumnya yang telah membahas tentang transparansi informasi keuangan di internet pada sektor swasta, akan
tetapi pada sektor pemerintahan hal ini masih belum banyak dilakukan Hilmi dan Martani, 2012. Penelitian yang telah dilakukan mengenai transparansi
informasi keuangan daerah di internet oleh pemerintahan daerah disajikan dalam tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
25
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Variabel
Independen Variabel
Dependen Hasil
1. Laswad et,
al. 2005 Kompetisi
politik, Ukuran, Leverage,Wealth,
Visibilitas Pers, Tipe
Pemerintahan Daerah
Internet Financial
Reporting IFR
1. Adanya
hubungan positif yang signifikan
IFR dengan leverage, wealth,
dan visibilitas pers.
2. Adanya
hubungan yang negatif dan
signifikan IFR dengan tipe
pemda.
3. Ukuran dan
kompetensi politik tidak
memiliki hubungan yang
signifikan terhadap IFR.
2. Sinaga
dan Prabowo
2011 Ukuran
pemerintah daerah, leverage,
kekayaan pemerintah
daerah, tipe pemerintah
Pelaporan keuangan di
internet secara sukarela oleh
pemerintah daerah
pemda. 1.
Ukuran pemerintah
daerah tidak berpengaruh
terhadap pelaporan
keuangan di internet oleh
pemda.
2. Leverage tidak
berpengaruh terhadap
pelaporan keuangan di
internet oleh pemda.
3. Kekayaan
pemerintah daerah tidak
berpengaruh terhadap
pelaporan
Universitas Sumatera Utara
26
keuangan di internet oleh
pemda.
4. Tipe pemerintah
tidak berpengaruh
terhadap pelaporan
keuangan di internet oleh
pemda.
3. Jorge et al
2011 Kompetensi
politik, orientasi politik, political
engagement, rata-rata umur
masyarakat, tingkat
pendidikan, pendapatan
masyarakat, jumlah populasi,
dan tingkat kemandirian
daerah Transparansi
Keuangan 1.
Adanya hubungan yang
positif signifikan ketersediaan
CAFR dengan jumlah populasi.
4. Trisnawati dan
Komarudin 2014
Kompetisi politik, ukuran
pemerintah daerah, leverage,
kekayaan pemerintah
daerah, tipe pemerintah
daerah, dan opini audit
Publikasi laporan
keuangan pemerintah
daerah di internet
1. Kompetisi politik
berpengaruh positif terhadap
publikasi laporan keuangan di
internet.
2. Ukuran
pemerintah daerah
berpengaruh positif terhadap
publikasi laporan keuangan di
internet.
3. Leverage
berpengaruh positif terhadap
publikasi laporan keuangan di
internet.
4. Total kekayaan
Universitas Sumatera Utara
27
pemerintah daerah
berpengaruh positif terhadap
publikasi laporan keuangan di
internet.
5. Yelfina Andriani
2015 Kompetisi
Politik, Tingkat Pendidikan, dan
Jumlah Penduduk
Pengungkapan Informasi
Keuangan dalam Website
PEMDA 1.
Kompetisi politik
berpengaruh Pengungkapan
Informasi Keuangan dalam
Website PEMDA
2. Tingkat
Pendidikan Pengungkapan
Informasi Keuangan dalam
Website PEMDA
3. Jumlah
Penduduk Pengungkapan
Informasi Keuangan dalam
Website PEMDA
2.9 Kerangka Konseptual dan Perumusan Hipotesis