Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas Data

37 variabel penelitian, antara lain nilai minimum, maximum, mean, dan standar deviasi. 3.7 Metode Analisis Data 3.7.1 Uji Kualitas Data

3.7.1.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mam pu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Teknik yang digunakan untuk melakukan uji validitas adalah dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson correlation. Data dikatakan valid apabila korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor setiap konstruknya signifikan pada level 0,05 atau 0,01 maka pertanyaan tersebut dikatakan valid Ghozali, 2011 : 68. 3.7.1.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Uji reliabilitas diukur dengan uji statistik Cronbach’s Alpha a, yaitu suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0.70 Ghozali, 2011 : 72. 3.7.2 Uji Asumsi Klasik 3.7.2.1 Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas yang digunakan yaitu kolmograv-smirnov dengan menggunakan taraf Universitas Sumatera Utara 38 signifikan 0,05. Dasar penarikan kesimpulan adalah data dikatakan berdistribusi normal apabila ρ-kolmograv-smrinov test 0,05 Ghozali, 2011 : 160. 3.7.2.2 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai VIF Variance Inflation Factors dan nilai toleransi. Jika nilai toleransi 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10, artinya tidak ada korelasi antar variabel bebas atau tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas Ghozali, 2011 : 105. 3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model terjadi kesamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain atau untuk melihat penyebaran data. Jika varian dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terdapat heteroskedastisitas. Uji ini dilakukan dengan metode Glejser yang mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen Ghozali, 2011 : 139 dengan persamaan regresi : |Ut| = α + βXt + vt 3.7.3 Uji Hipotesis Alat analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang dirumuskan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan Software SPSS Statistical Package For Social Science. Analisis regresi berganda menunjukkan pengaruh hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan Universitas Sumatera Utara 39 persamaan sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 e….. Keterangan : Y = Kualitas Laporan Keuangan α = Konstanta β1, β2, β3 = Koefisien korelasi X 1 = Kapasitas Sumber Daya Manusia X 2 = Pemanfaatan Teknologi Informasi X 3 = Sistem Pengendalian Internal X 4 = Pengembangan Mutu Karyawan e = Variabel lain yang mempengaruhi

3.7.3.1 Uji Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN, KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (St

1 3 16

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Ketera

0 2 15

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI, Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Intern Akuntansi, Dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Keter

2 37 18

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemer

0 2 13

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Stud

0 3 17

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Stud

0 3 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada D

0 2 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada

0 3 14

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada

0 3 15

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BENGKULU

0 0 94