Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Sistem Pengendalian Internal dan Pengembangan Mutu Karyawan terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Rumah Sakit Umum yang Terdapat di Kota Medan
(2)
KUESIONER
I. Kata Pengantar
Dengan Hormat,
Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Yang Terdapat di Kota Medan” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang akuntansi pada Program Sarjana Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Isnan Zakaria Lubis
Alamat : Jl. Garu III No. 71 E Medan
Status : Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Adapun salah satu cara untuk mendapatkan data adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu dan Saudara/I sekalian untuk mengisi kuesioner ini sebagai data yang akan dipergunakan dalam penelitian. Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.
Peneliti
(3)
II. Kuesioner Penelitian
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia,
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Rumah Sakit
Umum Yang Terdapat di Kota Medan
Kuesioner ini digunakan sepenuhnya untuk kepentingan penelitian dan pendidikan dan tidak ada unsur yang menyesatkan dalam penggunaanya. Isilah form yang disediakan dengan jujur!
Identitas diri
a. Nama : ... (boleh tidak diisi) b. Jenis kelamin : ...
c. Jabatan : ... d. Pendidikan : ... e. Lama Bekerja : ... Petunjuk pengisian kuisioner
Bapak/Ibu diminta untuk menjawab pertanyaan dibawah ini, kemudian dimohon menjawab pertanyaan tersebut dengan memberi check list (√) pada tabel yang sudah tersedia dengan memilih :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
(4)
1. Kualitas Laporan Keuangan DAFTAR PERTANYAAN
No. Pernyataan STS TS N S SS
Relevan
1. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja
memberikan informasi untuk mengoreksi ekspektasi mereka dimasa lalu.
2. Instansi/lembaga tempat saya bekerja
menyelesaikan laporan keuangan tepat waktu. 3. Instansi/lembaga tempat saya bekerja
menyajikan laporan keuangan secara lengkap.
Andal
4. Transaksi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja tergambar dengan jujur dalam laporan keuangan.
5. Informasi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja bebas dari kesalahan yang bersifat material.
6. Instansi/lembaga tempat saya bekerja menyajikan informasi yang diarahkan untuk kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan khusus.
7. Ditempat saya bekerja, informasi keuangan yang dihasilkan dapat diuji.
Dapat dibandingkan
8. Informasi keuangan yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya.
Dapat dipahami
9. Informasi keuangan yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja dapat dipahami oleh pengguna.
2. Kapasitas Sumber Daya Manusia
No. Pernyataan STS TS N S SS
Tanggungjawab
1. Saya telah mengerti peran dan fungsi yang jelas dalam pengelolaan keuangan.
2. Saya menjalankan tugas sesuai dengan fungsi akuntansi yang sesungguhnya.
(5)
3.
Saya bekerja berdasarkan pedoman mengenai proses akuntansi yang telah ada.
Pelatihan
4. Saya telah mendapatkan pelatihan untuk dapat menunjang kemampuan bekerja di bidang akuntansi.
5. Saya memahami materi pelatihan yang diberikan.
6. Materi pelatihan yang saya ikuti diberikan sesuai dengan kebutuhan sebagai fungsi pengelola keuangan
Pengalaman 7.
Saya memiliki pengalaman untuk menjalankan tugas di bidang akuntansi. 8. Saya sudah berpengalaman di bidang
akuntansi, sehingga dapat membantu saya mengurangi kesalahan dalam bekerja. 3. Pemanfaatan Teknologi Informasi
No. Pernyataan STS TS N S SS
Komputer
1. Saya sebagai pengelola keuangan/akuntansi telah menggunakan komputer untuk
melaksanakan tugas.
2. Pengolahan data transaksi keuangan di
instansi/lembaga tempat saya bekerja menggunakan software yang sesuai dengan peraturan.
3. Laporan akuntansi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja dihasilkan dari sistem informasi yang terstruktur.
4. Ditempat saya bekerja proses akuntansi dilakukan secara komputerisasi.
5. Ditempat saya bekerja telah menerapkan penjadwalan pemeliharaan komputer secara teratur
6. Ditempat saya bekerja telah melaksanakan pendataan terhadap komputer yang telah
(6)
usang tepat pada waktunya. Jaringan internet
7. Saya sebagai pengelola keuangan/akuntansi telah memanfaatkan jaringan internet di unit kerja sebagai penghubung dalam pengiriman informasi yang dibutuhkan
4. Sistem Pengendalian Internal
No. Pernyataan STS TS N S SS
Lingkungan Pengendalian
1. Instansi/lembaga tempat saya bekerja telah menerapkan kode etik secara tertulis.
2. Pimpinan Instansi/lembaga di tempat saya bekerja telah memberikan contoh dalam berperilaku mengikuti kode etik.
Penilaian Resiko
3. Ditempat saya bekerja telah menerapkan penentuan batas dan penentuan toleransi. 4. Ditempat saya bekerja telah menerapkan
pengendalian intern dan manajemen terhadap resiko
Kegiatan Pengendalian
5. Setiap transaksi dan aktivitas ditempat saya bekerja telah didukung dengan otorisasi dari pihak yang berwenang.
6. Ditempat saya bekerja telah menerapkan pemisahan tugas yang memadai.
Informasi dan Komunikasi
7. Ditempat saya bekerja telah menerapkan
sisteminformasi untuk melaksanakan
tanggung jawab.
8. Ditempat saya bekerja telah melaksanakan sistem akuntansi yang memungkinkan audit. Pemantauan
9. Dalam waktu yang tidak ditentukan pimpinan melakukan pemeriksaan mendadak terhadap catatan akuntansi.
5. Pengembangan Mutu Karyawan
No. Pertanyaan STS TS N S SS
Pengembangan Mutu Karyawan
1.
Di tempat saya bekerja, diberikan sekolah ataupun kuliah gratis bagi karyawan yang berprestasi.
(7)
DAFTAR RUMAH SAKIT UMUM DI KOTA MEDAN 1. Rumah Sakit Advent
Jl. Gatot Subroto Km 4 Medan Telp. 061 4524875 2. Rumah Sakit Al Ummah
Jl Utama Simpang Ismailiah 211 Medan Telp 061 7341236 3. Rumah Sakit Badrul Aini
Jl. Bromo Gg Sukri 18 Medan Telp. 061 7364315 4. Rumah Sakit Bakti
Jl HM Joni 64 Medan Telp. 061 7366588 5. Rumah Sakit Bandung
Jl Mistar 39 Medan Telp. 4567993 6. Rumah Sakit Bhayangkara
Jl. KH Wahid Hasyim 1 Medan Telp. 061 8215990 7. Rumah Sakit Bina Sejahtera
Jl Yos Sudarso Simpang Kantor 6 Medan Telp. 061 6851396 8. Rumah Sakit Columbia Asia
Kantor: Jl Listrik 2 A Medan
9. Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Lanud Medan
Jl. Imam Bonjol No. 50, Medan Telp. 061 4572323 4512130 4150496 10. Rumah Sakit Estomihi
Jl Sisingamangaraja 235 Medan 061 7861771 11. Rumah Sakit Haji Medan
Jl Rumah Sakit Haji Medan 061 6619520 12. Rumah Sakit Ibnu Saleh
Jalan Hm. Joni No.64/63a65 Medan 13. Rumah Sakit Islam Malahayati
Jl P Diponegoro 2-4 Medan Telp. 61518766 / 518766 14. Rumah Sakit Karya Kasih
Jl. Mongonsidi Ujung, Medan Telp. 061 4573046 15. Rumah Sakit Lions Medan
Jl Amir Hamzah Medan 061 8464175 16. Rumah Sakit Martha Friska
Jl Kom L Yos Sudarso Km 6/91 Medan 061 6616998 17. Rumah Sakit Materna
Jl Teuku Umar 13 Medan 061 4510250 2.
Di tempat saya bekerja, diberikan penghargaan ataupun bonus kepada karyawan yang berprestasi. 3. Di tempat saya bekerja, tidak pernah diadakan
pelatihan dalam bentuk apapun untuk pengembangan mutu karyawan.
4. Di tempat saya bekerja, mutu karyawan menjadi suatu hal yang sangat penting
Contohnya penempatan karyawan sesuai dengan bidang ilmunya.
(8)
18. Rumah Sakit Methodist
Jl MH Thamrin 105 Medan 061 7369000 19. Rumah Sakit Methodist Susanna Wesley
Jl Dr Setiabudi Medan 061 8222264 20. Rumah Sakit Mitra Medika
Jl Kom L Yos Sudarso Km 7,5 Medan 061 6642238 21. Rumah Sakit Mitra Sejati
Jl Jend AH Nasution 7-A Medan Telp. 061 7875967 22. Rumah Sakit Muslimat Al Washliyah
Jl Stadion 12 Medan 061 7354275
23. Rumah Sakit PTP Nusantara II Tembakau Deli Jl Puteri Hijau 15 Medan 061 4155275
24. Rumah Sakit Pusat Medan Adam Malik Jl Bunga Lau 17 Medan 061 8365754 25. Rumah Sakit Sufina Aziz
Jl Karya Baru 1 Medan 061 8441111 26. Rumah Sakit Sundari
Jl TB Simatupang 31 Medan 061 8452541 27. Rumah Sakit Umum Bahagia
Jl Bahagia 85 Medan
28. Rumah Sakit Umum Bina Kasih
Jl Letjen TB Simatupang 148 Medan 061 8475111 29. Rumah Sakit Umum Bina Persada
Jl. Djamin Ginting KM 9,8 No.166, Medan 20141 Telp. (061) 830442, 830443, 8368504
30. Rumah Sakit Umum Deli Jl Merbabu 18-20 A Medan 31. Rumah Sakit Umum Delima
Jl Kom L Yos Sudarso 3 Medan 32. Rumah Sakit Umum Dewi Maya
Jl Surakarta 2 Medan Telp. (061) 574279 Fax.4551333 33. Rumah Sakit Umum Dr Rusdi
Jl H Adam Malik 140-142 Medan 34. Rumah Sakit Umum Herna
Jl Mojopahit 118-A Medan 35. Rumah Sakit Umum Hisarma
Jl Jend Gatot Subroto Km 4,5/128 Medan 36. Rumah Sakit Umum Imelda
Jl Bilal 24 Medan
37. Rumah Sakit Umum Kalimas Jl Limau Manis 61 Medan
38. Rumah Sakit Umum Martha Friska Jl Kom L Yos Sudarso Km 6/91 Medan 39. Rumah Sakit Umum Martondi
Jl Letda Sujono 80 Medan 40. Rumah Sakit Umum Maya Sari
(9)
Jl Marelan Raya 189 Medan 41. Rumah Sakit Umum Melati
Jl Timor 27-D Medan
42. Rumah Sakit Umum Mitra Husada
Jl. Pasar VII Tembung Telepon : 0617385000 43. Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Jl.Mandala By Pass Nomor 27 Medan Telp: 0617348882 44. Rumah Sakit Umum Permata Bunda
Jl Sisingamangaraja 7 Medan 45. Rumah Sakit Umum Pirngadi
Jl Prof Dr HM Yamin SH 147 Medan 20111 Telp. 061 4536022 46. Rumah Sakit Umum Prof Dr Boloni
Jl Wolter Monginsidi 11 Medan 47. Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth
Jl H Misbah 7 Medan 48. Rumah Sakit Umum Sarah
Jl Baja Raya 8-10 Medan
49. Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Jl Kapt Muslim 79 Medan
50. Rumah Sakit Umum Sehat Jl Letda Sujono 20-E Medan 51. Rumah Sakit Umum Siti Hajar
Jl Letjen Jamin Ginting 2 Medan 52. Rumah Sakit Vina Estetica
Sultan Iskandar Muda 119 Medan 53. Rumah Sakit Wulan Windy
(10)
JAWABAN KUSIONER PENELITIAN 1. Kualitas Laporan Keuangan
R KLK
1 KLK 2 KLK 3 KLK 4 KLK 5 KLK 6 KLK 7 KLK 8 KLK
9 ΣKLK
1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 34
2 3 4 4 4 5 5 5 4 4 38
3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 33
4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 39
5 1 3 3 4 4 2 4 4 4 29
6 3 5 5 5 3 4 5 3 5 38
7 3 5 5 5 4 4 5 4 4 39
8 3 4 4 4 3 4 4 4 4 34
9 3 5 5 5 4 4 5 5 5 41
10 4 4 4 5 5 5 5 4 5 41
11 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37
12 4 5 5 4 2 5 4 4 4 37
13 4 4 5 4 2 5 4 4 4 36
14 3 3 4 4 4 3 4 3 4 32
15 4 3 5 4 3 4 4 4 4 35
16 3 3 5 4 3 4 4 4 4 34
17 3 5 4 4 3 4 5 5 5 38
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
19 4 3 4 4 4 5 5 4 4 37
20 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38
21 5 4 4 4 4 4 4 5 4 38
22 4 3 4 4 4 3 4 4 5 35
23 3 4 4 4 5 4 4 3 4 35
24 4 4 4 5 3 3 3 3 4 33
25 4 4 5 4 4 5 5 4 4 39
26 3 4 4 4 2 3 3 3 4 30
27 4 4 4 4 3 3 4 4 4 34
28 4 5 5 5 3 4 5 4 5 40
29 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37
30 4 5 3 5 3 5 5 4 5 39
2. Kapasitas Sumber Daya Manusia
R KSDM
1 KSDM 2 KSDM 3 KSDM 4 KSDM 5 KSDM 6 KSDM 7 KSDM
8 ΣKSDM
1 5 5 5 4 4 4 4 4 35
2 3 4 4 5 5 5 4 4 34
3 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 5 5 4 5 5 4 5 5 38
(11)
6 4 5 4 4 4 4 5 5 35
7 4 4 4 3 3 3 2 2 25
8 4 5 4 3 4 4 3 3 30
9 4 4 4 5 5 5 4 5 36
10 4 4 4 4 4 4 3 3 30
11 4 5 5 2 2 2 4 4 28
12 4 4 3 4 4 4 4 4 31
13 4 3 4 3 4 3 3 3 27
14 4 4 3 4 4 4 3 4 30
15 4 4 4 4 3 3 3 3 28
16 4 4 4 4 3 3 3 3 28
17 4 5 5 3 2 2 2 2 25
18 4 5 5 4 4 4 4 4 34
19 4 5 5 4 4 4 4 4 34
20 4 4 4 4 4 4 3 3 30
21 4 3 4 4 3 4 4 4 30
22 4 4 4 3 3 4 3 3 28
23 4 4 4 3 3 4 3 3 28
24 4 5 5 4 5 4 4 4 35
25 4 3 4 4 2 2 4 3 26
26 4 4 5 5 4 3 4 3 32
27 4 4 5 3 3 4 4 4 31
28 4 5 5 4 5 4 4 4 35
29 3 3 4 3 3 4 3 3 26
30 4 4 4 4 4 5 4 4 33
3. Pemanfataan Teknologi Informasi
R PTI 1 PTI 2 PTI 3 PTI 4 PTI 5 PTI 6 PTI 7 ΣPTI
1 5 5 5 5 5 3 5 33
2 5 5 5 5 4 4 5 33
3 5 4 4 5 5 4 5 32
4 5 4 4 5 4 4 5 31
5 4 4 3 4 3 3 5 26
6 4 1 3 4 4 4 4 24
7 3 3 3 3 3 3 3 21
8 5 4 4 4 4 4 4 29
9 5 4 4 5 5 4 4 31
10 4 3 3 3 4 4 4 25
11 4 4 4 4 3 2 2 23
(12)
13 4 4 4 4 3 4 3 26
14 4 4 4 4 3 3 4 26
15 5 3 4 4 3 1 1 21
16 5 3 4 4 3 1 1 21
17 5 2 3 3 2 3 2 20
18 5 5 5 5 5 3 4 32
19 4 5 5 5 5 3 4 31
20 4 4 4 4 4 4 4 28
21 5 5 5 5 5 3 4 32
22 5 5 5 5 5 5 5 35
23 4 4 4 4 4 4 4 28
24 4 4 4 3 4 3 3 25
25 4 4 4 3 4 3 3 25
26 3 5 4 5 5 4 4 30
27 3 5 4 5 5 4 4 30
28 3 5 4 5 5 4 4 30
29 5 5 3 3 4 4 2 26
30 5 4 4 4 4 4 3 28
4. Sistem Pengendalian Internal
R SPI 1 SPI 2 SPI 3 SPI 4 SPI 5 SPI 6 SPI 7 SPI 8 SPI 9 ΣSPI
1 4 3 4 4 5 5 4 5 4 38
2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 34
3 4 4 3 3 5 4 4 3 3 33
4 5 4 4 4 5 3 4 3 4 36
5 3 4 3 3 3 3 4 4 4 31
6 4 4 5 4 5 5 5 4 5 41
7 4 4 5 5 4 4 5 5 4 40
8 3 3 4 4 4 4 3 4 3 32
9 1 1 3 3 3 3 2 2 2 20
10 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35
11 3 3 2 4 2 4 3 4 3 28
12 4 4 3 4 4 4 5 4 3 35
13 3 3 3 3 4 3 3 3 3 28
14 3 3 3 3 4 3 3 3 3 28
15 2 3 3 3 2 2 2 5 2 24
16 3 2 4 4 4 4 4 5 3 33
17 3 2 3 2 4 4 4 5 2 29
18 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35
19 3 2 3 4 4 4 4 5 3 32
20 5 4 5 5 4 4 4 4 4 39
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
22 4 3 4 3 3 4 3 3 3 30
23 4 3 4 3 3 4 3 3 3 30
24 3 4 4 4 4 4 4 4 5 36
(13)
26 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35
27 4 4 3 4 4 5 5 3 4 36
28 3 3 4 3 3 4 4 4 3 31
29 5 4 4 4 4 4 3 3 4 35
30 3 3 3 4 3 4 4 4 2 30
5. Pengembangan Mutu Karyawan
R PMK1 PMK2 PMK3 PMK4 ΣPMK
1 3 4 4 4 15
2 2 5 5 4 16
3 2 4 4 3 13
4 2 5 5 5 17
5 1 1 5 4 11
6 4 3 3 5 15
7 3 4 4 5 16
8 2 5 5 4 16
9 3 2 2 3 10
10 4 3 3 4 14
11 2 3 3 4 12
12 4 3 3 5 15
13 5 3 3 5 16
14 5 3 3 5 16
15 5 4 4 5 18
16 4 4 4 5 17
17 4 5 5 5 19
18 4 4 4 5 17
19 3 3 3 5 14
20 2 3 3 4 12
21 2 2 2 3 9
22 2 2 2 4 10
23 3 3 3 3 12
24 3 4 4 5 16
25 3 5 5 5 18
26 1 5 5 5 16
27 1 4 4 5 14
28 3 3 3 5 14
29 2 4 4 5 15
(14)
HASIL ANALISIS DATA ( SPSS 20 )
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kualitas Laporan Keuangan 30 3,22 4,56 4,0222 ,33448
Kapasitas Sumberdaya Manusia 30 3,13 4,75 3,8417 ,44399
Pemanfaatan Teknologi Informasi 30 2,86 5,00 3,9524 ,58039
Sistem Pengendalian Internal 30 2,22 4,56 3,6481 ,51050
Pengembangan Mutu Karyawan 30 2,25 4,75 3,6583 ,63478
Valid N (listwise) 30
Uji Validitas Y
Correlations
KLK1 KLK2 KLK3 KLK4 KLK5 KLK6 KLK7 KLK8 KLK9 Kualitas Laporan Keuangan
Kualtitas Laporan Keuangan (Y)
Pearson
Correlation 1 ,160 ,231 ,003 -,066 ,469 **
-,043 ,219 ,049 ,466**
Sig. (2-tailed) ,397 ,220 ,987 ,727 ,009 ,820 ,246 ,796 ,009
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kualtitas Laporan Keuangan (Y)
Pearson
Correlation ,160 1 ,217 ,454 *
-,202 ,379* ,390* ,176 ,398* ,603**
Sig. (2-tailed) ,397 ,248 ,012 ,284 ,039 ,033 ,354 ,029 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kualtitas Laporan Keuangan (Y)
Pearson
Correlation ,231 ,217 1 ,218 -,162 ,325 ,159 ,031 -,051 ,407 *
Sig. (2-tailed) ,220 ,248 ,247 ,391 ,079 ,402 ,870 ,787 ,025
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kualtitas Laporan Keuangan (Y)
Pearson
Correlation ,003 ,454 *
,218 1 ,144 ,110 ,368* -,094 ,477** ,514**
Sig. (2-tailed) ,987 ,012 ,247 ,448 ,562 ,046 ,620 ,008 ,004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kualtitas Laporan Keuangan (Y)
Pearson
Correlation -,066 -,202 -,162 ,144 1 ,032 ,290 ,116 ,018 ,354 Sig. (2-tailed) ,727 ,284 ,391 ,448 ,868 ,120 ,541 ,925 ,107
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kualtitas Laporan Keuangan (Y)
Pearson
Correlation ,469 **
,379* ,325 ,110 ,032 1 ,562** ,241 ,127 ,722*
Sig. (2-tailed) ,009 ,039 ,079 ,562 ,868 ,001 ,200 ,504 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kualtitas Laporan Keuangan (Y)
Pearson
Correlation -,043 ,390 *
,159 ,368* ,290 ,562** 1 ,347 ,508** ,734**
Sig. (2-tailed) ,820 ,033 ,402 ,046 ,120 ,001 ,060 ,004 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kualtitas Laporan Keuangan (Y)
Pearson
Correlation ,219 ,176 ,031 -,094 ,116 ,241 ,347 1 ,313 ,478 **
Sig. (2-tailed) ,246 ,354 ,870 ,620 ,541 ,200 ,060 ,093 ,008
(15)
Kualtitas Laporan Keuangan (Y)
Pearson
Correlation ,049 ,398 *
-,051 ,477** ,018 ,127 ,508** ,313 1 ,520**
Sig. (2-tailed) ,796 ,029 ,787 ,008 ,925 ,504 ,004 ,093 ,003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kualitas Laporan Keuangan
Pearson
Correlation ,466 **
,603** ,407* ,514** ,300 ,722** ,734** ,478** ,520** 1
Sig. (2-tailed) ,009 ,000 ,025 ,004 ,107 ,000 ,000 ,008 ,003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). X1
Correlations
KSDM1 KSDM2 KSDM3KSDM4KSDM5KSDM6KSDM7KSDM8 Kapasitas SDM
Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1)
Pearson
Correlation 1 ,399 *
,152 ,130 ,106 -,118 ,255 ,240 ,340
Sig. (2-tailed) ,029 ,422 ,494 ,578 ,534 ,174 ,202 ,066
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1)
Pearson
Correlation ,399 *
1 ,566** ,000 ,253 ,021 ,282 ,329 ,532**
Sig. (2-tailed) ,029 ,001 1,000 ,177 ,912 ,131 ,075 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1)
Pearson
Correlation ,152 ,566 **
1 -,142 -,077 -,245 ,202 ,044 ,348 Sig. (2-tailed) ,422 ,001 ,453 ,685 ,192 ,285 ,818 ,186
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1)
Pearson
Correlation ,130 ,000 -,142 1 ,672 **
,455* ,491** ,462* ,658**
Sig. (2-tailed) ,494 1,000 ,453 ,000 ,012 ,006 ,010 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1)
Pearson
Correlation ,106 ,253 -,077 ,672 **
1 ,731** ,438* ,564** ,804**
Sig. (2-tailed) ,578 ,177 ,685 ,000 ,000 ,016 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1)
Pearson
Correlation -,118 ,021 -,245 ,455 *
,731** 1 ,334 ,541** ,629**
Sig. (2-tailed) ,534 ,912 ,192 ,012 ,000 ,071 ,002 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1)
Pearson
Correlation ,255 ,282 ,202 ,491 **
,438* ,334 1 ,879** ,794**
Sig. (2-tailed) ,174 ,131 ,285 ,006 ,016 ,071 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1)
Pearson
Correlation ,240 ,329 ,044 ,462 *
(16)
Sig. (2-tailed) ,202 ,075 ,818 ,010 ,001 ,002 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kapasitas Sumberdaya Manusia
Pearson
Correlation ,340 ,532 **
,248 ,658** ,804** ,629** ,794** ,847** 1
Sig. (2-tailed) ,066 ,002 ,186 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). X2
Correlations PTI
1
PTI 2 PTI 3 PTI 4 PTI 5 PTI 6 PTI 7 Pemanfaatan TI
Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)
Pearson
Correlation 1 -,017 ,302 ,127 -,019 -,126 -,057 ,395 Sig. (2-tailed) ,930 ,105 ,502 ,921 ,507 ,764 ,302
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)
Pearson
Correlation -,017 1 ,667 **
,554** ,629** ,262 ,392* ,742**
Sig. (2-tailed) ,930 ,000 ,001 ,000 ,163 ,032 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)
Pearson
Correlation ,302 ,667 **
1 ,704** ,567** ,000 ,332 ,713**
Sig. (2-tailed) ,105 ,000 ,000 ,001 1,000 ,073 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)
Pearson Correlation
,127 ,554** ,704** 1 ,682** ,222 ,570** ,803**
Sig. (2-tailed) ,502 ,001 ,000 ,000 ,238 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)
Pearson
Correlation -,019 ,629 **
,567** ,682** 1 ,477** ,588** ,842**
Sig. (2-tailed) ,921 ,000 ,001 ,000 ,008 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)
Pearson
Correlation -,126 ,262 ,000 ,222 ,477 **
1 ,673** ,589**
Sig. (2-tailed) ,507 ,163 1,000 ,238 ,008 ,000 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)
Pearson Correlation
-,057 ,392* ,332 ,570** ,588** ,673** 1 ,792**
Sig. (2-tailed) ,764 ,032 ,073 ,001 ,001 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pearson
Correlation ,195 ,742 **
,713** ,803** ,842** ,589** ,792** 1
(17)
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). X3
Correlations
SPI 1 SPI 2 SPI 3 SPI 4 SPI 5 SPI 6 SPI 7 SPI 8 SPI 9 Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal
Pearson
Correlation 1 ,754 **
,708** ,670** ,685** ,648** ,660** ,803** ,303 ,819**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,104 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Sistem Pengendalian Internal (X3)
Pearson
Correlation ,754 **
1 ,649** ,474** ,424* ,492** ,446* ,492**
-,052 ,564
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,008 ,019 ,006 ,014 ,006 ,787 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Sistem Pengendalian Internal (X3)
Pearson
Correlation ,708 **
,649** 1 ,339 ,477** ,296 ,228 ,518**
-,037 ,719
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,067 ,008 ,112 ,226 ,003 ,846 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Sistem Pengendalian Internal (X3)
Pearson
Correlation ,670 **
,474** ,339 1 ,460* ,399* ,346 ,337 ,157 ,574**
Sig. (2-tailed) ,000 ,008 ,067 ,011 ,029 ,061 ,069 ,408 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Sistem Pengendalian Internal (X3)
Pearson
Correlation ,685 **
,424* ,477** ,460* 1 ,247 ,387* ,449* ,247 ,532**
Sig. (2-tailed) ,000 ,019 ,008 ,011 ,188 ,035 ,013 ,189 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Sistem Pengendalian Internal (X3)
Pearson
Correlation ,648 **
,492** ,296 ,399* ,247 1 ,430* ,539** ,004 ,493**
Sig. (2-tailed) ,000 ,006 ,112 ,029 ,188 ,018 ,002 ,984 ,006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Sistem Pengendalian Internal (X3)
Pearson
Correlation ,660 **
,446* ,228 ,346 ,387* ,430* 1 ,642** ,174 ,452*
Sig. (2-tailed) ,000 ,014 ,226 ,061 ,035 ,018 ,000 ,357 ,012
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Sistem Pengendalian Internal (X3)
Pearson
Correlation ,803 **
,492** ,518** ,337 ,449* ,539** ,642** 1 ,348 ,547**
Sig. (2-tailed) ,000 ,006 ,003 ,069 ,013 ,002 ,000 ,059 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Sistem Pengendalian Internal (X3)
Pearson
(18)
Sig. (2-tailed) ,104 ,787 ,846 ,408 ,189 ,984 ,357 ,059 ,834
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Sistem Pengendalian Internal (X3)
Pearson
Correlation ,819 **
,564** ,719** ,574** ,532** ,493** ,452* ,547** ,040 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,001 ,002 ,006 ,012 ,002 ,834
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). X4
Correlations
PMK 1 PMK 2 PMK 3PMK 4
Pengembangan Mutu Karyawan
Pengembangan Mutu Karyawan (X4)
Pearson Correlation 1 -,026 -,235 ,360 ,466**
Sig. (2-tailed) ,890 ,212 ,051 ,009
N 30 30 30 30 30
Pengembangan Mutu Karyawan (X4)
Pearson Correlation -,026 1 ,723** ,387* ,781**
Sig. (2-tailed) ,890 ,000 ,035 ,000
N 30 30 30 30 30
Pengembangan Mutu Karyawan (X4)
Pearson Correlation -,235 ,723** 1 ,357 ,666**
Sig. (2-tailed) ,212 ,000 ,053 ,000
N 30 30 30 30 30
Pengembangan Mutu Karyawan (X4)
Pearson Correlation ,360 ,387* ,357 1 ,746**
Sig. (2-tailed) ,051 ,035 ,053 ,000
N 30 30 30 30 30
Pengembangan Mutu Karyawan
Pearson Correlation ,466** ,781** ,666** ,746** 1
Sig. (2-tailed) ,009 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
(19)
Uji Reliabilitas Y
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
X1
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
X2
X3
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
X4
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
,650 9
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
,778 8
Case Processing Summary
N %
Case s
Valid 30 100,0 Exclude
da 0 ,0
Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronb
ach's Alpha
N of Items
,797 7
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,848 9
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
(20)
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 30
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,32767767 Most Extreme Differences Absolute ,146
(21)
Positive ,067
Negative -,146
Kolmogorov-Smirnov Z ,797
Asymp. Sig. (2-tailed) ,549
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
Kapasitas Sumberdaya
Manusia ,623 1,604
Pemanfaatan Teknologi
Informasi ,497 2,012
Sistem Pengendalian Internal ,960 1,042 Pengembangan Mutu
Karyawan ,724 1,382
a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan Uji heterokedastisitas
Uji analisis regresi berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1
(Constant) 3,980 ,878
Kapasitas Sumberdaya Manusia ,184 ,187 Pemanfaatan Teknologi
Informasi -,131 ,160
Sistem Pengendalian Internal ,007 ,131 Pengembangan Mutu Karyawan -,048 ,121 a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan
(22)
Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 3,980 ,878 4,534 ,000
Kapasitas Sumberdaya Manusia ,184 ,187 ,244 ,983 ,003 ,623 1,604 Pemanfaatan Teknologi
Informasi -,131 ,160 ,227 ,816 ,002 ,497 2,012
Sistem Pengendalian Internal ,007 ,131 ,011 ,056 ,956 ,960 1,042 Pengembangan Mutu Karyawan -,048 ,121 ,090 ,392 ,698 ,724 1,382 a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression ,131 4 ,033 ,262 ,000b
Residual 3,114 25 ,125
Total 3,244 29
a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan
b. Predictors: (Constant), Pengembangan Mutu Karyawan, Kapasitas Sumberdaya Manusia, Sistem Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi
Uji koefisien determinasi/ adjusted r square
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square
Change
F Change df1 df2 Sig. F Change
1 ,201a ,040 ,413 ,35292 ,040 ,262 4 25 ,000
a. Predictors: (Constant), Pengembangan Mutu Karyawan, Kapasitas Sumberdaya Manusia, Sistem Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi
(23)
(24)
DAFTAR PUSTAKA
Arfianti, Dita. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Batang). Skripsi, Universitas Diponegoro. Semarang.
Ariesta, Fadila. 2013. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Pasaman Barat). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang. Padang.
Armando, Gerry. 2013. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Nilai Informasi Laporan Keuangan Pemerintah (Studi Empiris Pada SKPD di Kota Bukittinggi). Jurnal Akuntansi. Vol. 1, No.1 (2013): Seri C.
Ayres, F. L. (1994). “Perception of Earnings Quality: What Managers Need to Know?” Management Accounting, Hal.27 - 29.
Barone, Quantara, (2002), ”Banking Competition, Switching Costs and Customer Vulnerability: The Case of South Italy”, The Icfai Journal of Behavioral Finance,Vol. 5., No. 1.
Darwanis & Desi Dwi Mahyani. 2009. Pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern akuntansi terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. Vol.2. No. 2 Hal. 133-151.
Dechow, P.M. dan Dichev, I.D. 2002. The Quality of Accruals and Earnings: The Role of Accruals Estimation. The Accounting Review, Supplement: Quality of Earnings Conference. 2002.
Delanno, Galuh Fajar & Deviani. 2013. Pengaruh Kapasitas SDM, Pemanfaatan TI dan Pengawasan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal WRA, Vol. 1, No. 1 April 2013. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS.
Badan Penerbitan Universitas Diponegoro: Semarang.
Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
(25)
Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir). SNA. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
Joesron, Tati Suharti, (2003). Implementasi corporate enterprenuer dalam pengembangan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : AMP YKPN.
Lev B., and S.R. Thiagarajan, 1993. Fundamental Information Analysis,Journal of Accounting Research 31: 190-215. Accounting Research 31: 190-215. Mahmudi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah:Panduan Bagi
Eksekutif, DPRD, dan Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan Ekonomi, Sosial dan Politik, Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Pagalung, G. “Kualitas Laba: Faktor-Faktor Penentu dan Konsekuensi Ekonominya.” Disertasi, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, 2006.
Payamta. 2006. Studi Pengaruh Kualitas Auditor, Independensi, dan Opini Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol.6 No.1
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. __________ No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Riandi, Aga Dwi. 2012. Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia (Pegawai)
Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong). Skripsi. Universitas Bengkulu, Bengkulu.
Schipper, Khaterine and Linda Vincent. 2003. .Earnings Quality. Accounting Horizons, Vol.17. Suplement. P 97-110
Simanjuntak.Nico S. 2010. Pengaruh Keefektifan Pengendalian Intern Bidang
Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan terhadap Kecurangan Akuntansi di Perusahaan. Medan
(26)
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : ALFABETA.
Yosefrinaldi. 2013. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Variabel Intervening Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Studi Empiris Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Se-Sumatera Barat). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang. Padang.
Yudianta, I Gede Agus & Erawati, Ni Made Adi. 2012. Pengaruh Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi. Universitas Udayana. Bali.
Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah : Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus. Skripsi. Universitas Muria Kudus. Kudus.
(27)
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010 :58).
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010 : 80). Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pengelola keuangan pada Rumah Sakit Umum kota Medan. Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini dilakukan dua tahap, tahap pertama adalah menentukan jumlah Rumah Sakit yang akan dijadikan sampel dalam penelitian lalu tahap kedua menentukan jumlah pegawai yang akan dijadikan responden. Sedangkan pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan “penilaian” peneliti mengenai siapa-siapa saja yang pantas ( memenuhi persyaratan ) untuk dijadikan sampel.
Dengan kriteria responden adalah pegawai yang melaksanakan pengelolaan keuangan atau akuntansi yang terdiri bendahara, pencatat penerimaan dan pengeluaran serta pegawai yang atau dengan jabatan tertentu pada bagian keuangan atau akuntansi lainya. Untuk tahap ini responden dipilih secara sensus,
(28)
yang artinya seluruh pegawai pengelola keuangan yang menggunakan teknologi informasi pada Rumah Sakit yang terpilih akan dijadikan responden dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 30 responden pada 53 Rumah Sakit Umum di Kota Medan.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data primer. Dimana data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Indriantoro dan Supomo (2002 :145). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mendatangi secara langsung Rumah Sakit Umum di kota Medan dan memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan terstruktur yang ditujukan kepada responden, yaitu kasir, bendahara, pencatat penerimaan dan pengeluaran serta pegawai yang atau dengan jabatan tertentu pada bagian keuangan atau akuntansi lainya. Dimana kuesioner pada variabel kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian internal mengadaptasi pada penelitian yang dilakukan Yosefrinaldi ( 2013 ) sedangkan kuesioner pada variabel pengembangan mutu karyawan mengadaptasi pada penelitian yang dilakukan Nico S. Simanjuntak (2013). Dalam pengumpulan data, peneliti menunggu responden menjawab semua kuesioner yang telah disediakan sebelumnya. Untuk dapat menyelesaikan penyebaran kuesioner tersebut, peneliti memperkirakan waktu selama 3 minggu. 3.4 Batasan Operasional
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penelitian ini tidak dilakukan pada proses pelaporan keuangan, namun ruang lingkup dan batasan masalah dalam penelitian ini hanya pada pengujian terhadap tiga faktor yang diduga mempengaruhi kualitas laporan keuangan pada rumah sakit umum
(29)
yaitu kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengembangan mutu karyawan. Kapasitas sumber daya manusia yaitu kemampuan individu/pegawai untuk melaksanakan fungsi dan tanggungjawabnya melalui latar belakang pendidikan, tanggungjawab, pelatihan dan pengalaman. Pemanfaatan teknologi informasi dimaksudkan untuk memperoleh kemudahan dalam menjalankan fungsi sebagai pengelola keuangan, meliputi pemanfaatan komputer dan jaringan internet. Pengembangan mutu karyawan berarti menyangkut usaha-usaha meningkatkan pengetahuan karyawan dan keahlian atau keterampilannya. Penelitian dilakukan pada rumah sakit umum yang terdapat di Kota Medan.
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Independen
3.5.1.1 Kapasitas Sumber Daya Manusia ( X1 )
Sumber daya manusia adalah penyangga untuk dapat mencapai tujuan dari organisasi, kemampuan sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau lembaga dapat dilihat dari pencapaian tujuan dan efektivitas serta efisiensi kinerja yang menghasilkan outcomes. Variabel Kapasitas Sumber Daya Manusia diukur dengan instrumen penelitian yang telah dimodifikasi kalimat pernyataannya dan menambah beberapa pernyataan dari instrumen yang pernah digunakan oleh Yosefrinaldi (2013). Indikator variabel kapasitas sumber daya manusia dilihat dari Pendidikan, Tanggungjawab, Pelatihan, dan Pengalaman. Dalam instrumen ini pengukuran menggunakan skala interval dengan skor 1 sampai 5. Skala 1 STS ( Sangat Tidak Setuju), artinya kapasitas sumber daya manusia sangat rendah. Skala 2 TS (Tidak Setuju), artinya kapasitas sumber daya manusia rendah. Skala 3 N (Netral ), artinya kapasitas sumber daya manusia cukup. Skala 4 S (Setuju),
(30)
artinya kapasitas sumber daya manusia tinggi. Skala 5 SS (Sangat Setuju), artinya kapasitas sumber daya manusia sangat tinggi.
3.5.1.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi ( X2 )
Pemanfaatan teknologi informasi mencakup adanya pengolahan data, pengolahan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik serta pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses dengan mudah. Variabel pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan instrumen penelitian Yosefrinaldi (2013) yang telah dimodifikasi kalimat pernyataanya. Indikator variabel pemanfaatan teknologi informasi dilihat dari penggunaan komputer dan jaringan internet. Dalam instrumen ini pengukuran menggunakan skala interval dengan skor 1 sampai 5. Skala 1 STS ( Sangat Tidak Setuju ), artinya pemanfaatan teknologi informasi sangat rendah. Skala 2 TS (Tidak Setuju ), artinya pemanfaatan teknologi informasi rendah. Skala 3 N (Netral ), artinya pemanfaatan teknologi informasi telah cukup. Skala 4 S ( Setuju ), artinya pemanfaatan teknologi informasi tinggi. Skala 5 SS (Sangat Setuju ), artinya pemanfaatan teknologi informasi sangat tinggi.
3.5.1.3 Sistem Pengendalian Internal ( X3 )
Pengendalian intern adalah suatu proses untuk memberikan arahan dan pengawasan serta memberikan keyakinan dan jaminan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Indikator variabel sistem pengendalian intern pemerintah dilihat dari lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Variabel sistem pengendalian intern pemerintah diukur dengan instrumen penelitian yang digunakan oleh Yosefrinaldi (2013). Dalam instrumen ini pengukuran
(31)
menggunakan skala interval dengan skor 1 sampai 5. Skala 1 STS (Sangat Tidak Setuju ), artinya sistem pengendalian internal sangat rendah. Skala 2 TS ( Tidak Setuju ), artinya sistem pengendalian internal rendah. Skala 3 N ( Netral ), artinya sistem pengendalian internal telah cukup. Skala 4 S (Setuju ), artinya sistem pengendalian internal tinggi. Skala 5 SS (Sangat Setuju ), artinya sistem pengendalian internal sangat tinggi.
3.5.1.4 Pengembangan Mutu Karyawan ( X4 )
Pengembangan mutu karyawan berarti menyangkut usaha-usaha meningkatkan pengetahuan karyawan bekerja lebih keras dan baik, berusaha memiliki tingkat moral yang tinggi dan karenanya akan menghasilkan tugas-tugas yang dikerjakan secara efisien. Instrumen yang telah dikembangkan oleh Simanjuntak (2013), digunakan untuk mengukur keefektifan pengembangan mutu karyawan terdiri 4 item pertanyaan. Responden diukur dengan skala interval 1 – 5, dimana Skala 1 STS ( Sangat Tidak Setuju ), Skala 2 TS (Tidak Setuju ), Skala 3 N ( Netral ), Skala 4 S ( Setuju ), dan Skala 5 SS (Sangat Setuju ). Skala 1 STS ( Sangat Tidak Setuju), artinya pengembangan mutu karyawan sangat rendah. Skala 2 TS (Tidak Setuju), artinya pengembangan mutu karyawan rendah. Skala 3 N (Netral ), artinya pengembangan mutu karyawan cukup. Skala 4 S (Setuju), artinya pengembangan mutu karyawan tinggi. Skala 5 SS (Sangat Setuju), artinya pengembangan mutu karyawan sangat tinggi.
3.5.2 Variabel Dependen
Kualitas Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum ( Y )
Kualitas Laporan, yaitu kemampuan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami, dan memenuhi kebutuhan pemakainya dalam pengambilan keputusan, bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
(32)
material serta dapat diandalkan, sehingga laporan keuangan tersebut dapat dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dilihat dari karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu: relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami. Variabel kualitas laporan keuangan diukur dengan instrumen penelitian yang pernah digunakan oleh Yosefrinaldi (2013). Dalam instrumen ini pengukuran menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai 5. Skala 1 STS ( Sangat Tidak Setuju ), artinya kualitas laporan keuangan sangat rendah. Skala 2 TS (Tidak Setuju ), artinya kualitas laporan keuangan rendah. Skala 3 N ( Netral ), artinya kualitas laporan keuangan cukup. Skala 4 S ( Setuju ), artinya kualitas laporan keuangan baik. Skala 5 SS ( Sangat Setuju ), artinya kualitas laporan keuangan sangat baik.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data dalam penelitian. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS ( Statistical Package for Social Science). Beberapa teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif
Menurut Indriantoro dan Supomo (2002 :26), analisis deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan.tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan atau penyusunan data dalam bentuk tabel numerik dan grafik. Analisis deskriptif umumnya digunakan untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama dan data demografi responden (jika ada). Statistik deskriptif dalam penelitian ini disajikan untuk memberikan gambaran tentang karakteristik
(33)
variabel penelitian, antara lain nilai minimum, maximum, mean, dan standar deviasi.
3.7 Metode Analisis Data 3.7.1 Uji Kualitas Data
3.7.1.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mam pu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Teknik yang digunakan untuk melakukan uji validitas adalah dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson correlation. Data dikatakan valid apabila korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor setiap konstruknya signifikan pada level 0,05 atau 0,01 maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2011 : 68).
3.7.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Uji reliabilitas diukur dengan uji statistik Cronbach’s Alpha (a), yaitu suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0.70 ( Ghozali, 2011 : 72).
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
3.7.2.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas yang digunakan yaitu kolmograv-smirnov dengan menggunakan taraf
(34)
signifikan 0,05. Dasar penarikan kesimpulan adalah data dikatakan berdistribusi
normal apabila ρ-kolmograv-smrinov test > 0,05 (Ghozali, 2011 : 160).
3.7.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai VIF (Variance Inflation Factors) dan nilai toleransi. Jika nilai toleransi > 0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10, artinya tidak ada korelasi antar variabel bebas atau tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas (Ghozali, 2011 : 105).
3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model terjadi kesamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain atau untuk melihat penyebaran data. Jika varian dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terdapat heteroskedastisitas. Uji ini dilakukan dengan metode Glejser yang mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen ( Ghozali, 2011 : 139) dengan persamaan regresi :
|Ut| = α + βXt + vt
3.7.3 Uji Hipotesis
Alat analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang dirumuskan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan Software SPSS (Statistical Package For Social Science). Analisis regresi berganda menunjukkan pengaruh hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan
(35)
persamaan sebagai berikut :
Y = α + β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4 e….. Keterangan :
Y = Kualitas Laporan Keuangan
α = Konstanta
β1, β2, β3 = Koefisien korelasi
X1 = Kapasitas Sumber Daya Manusia
X2 = Pemanfaatan Teknologi Informasi
X3 = Sistem Pengendalian Internal
X4 = Pengembangan Mutu Karyawan
e = Variabel lain yang mempengaruhi 3.7.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa besar kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 adalah diantara nol
dan satu. Nilai R2 yang kecil menunjukkan kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Jika nilai R2 mendekati satu maka variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Penelitian ini menggunakan Adjusted-R2 karena nilai Adjusted-R2 dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Semakin tinggi nilai Adjusted-R2 maka semakin tinggi variabel independen dapat menjelaskan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011 :97).
3.7.3.2 Uji Simultan (Ftest)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
(36)
bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Dengan tingkat signifikan sebesar
5% (α = 0,05).
3.7.3.3 Uji Statistik t (t-test)
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi secara parsial (uji t). uji statistik t pada dasarnya untuk mengetahui pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen secara signifikan.
Jika probabilitas sig.< 0,05 maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Uji t digunakan untuk membandingkan nilai tengah sampel dengan nilai tengah tertentu atau nilai tengah sampel lainnya.
Dalam ilmu statistika terdapat empat macam uji statistik t (t test), yaitu:
1. Uji hipotesis bahwa nilai tengah populasi sama dengan sebuah nilai tertentu 2. Uji hipotesis untuk perbedaan dua nilai tengah contoh acak dengan ragam
sama (t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances)
3. Uji hipotesis untuk perbedaan dua nilai tengah contoh acak dengan ragam tidak sama (t-Test: Two-Sample Assuming Unequal Variances)
4. Uji hipotesis untuk nilai tengah contoh pada pengamatan berpasangan (t-Test: Paired Two Sample For Means)
(37)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Data
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pengelola keuangan yang menggunakan teknologi komputer di Rumah Sakit Umum di Kota Medan. Data dalam penelitian ini diperolah dengan cara mengantarkan langsung kuisioner kepada responden yang bekerja pada Rumah Sakit Umum di Kota Medan yang terpilih menjadi sampel melalui proses sampel yang telah dijelaskan pada bab metode penelitian.
Pengumpulan data dilakukan sejak tanggal 1 April sampai tanggal 27 April 2015. Pendistribusian kuisioner dilakukan dengan cara mengantarkan langsung kuisioner kepada para pegawai yang menjadi sampel penelitian. Peneliti menetapkan janji untuk pengambilan kuisioner selama 3 minggu terhitung sejak kuisioner diantarkan kepada responden atau sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan antara responden dan peneliti. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Dari pengembalian kuisioner yang disebarkan, 30 (100%) kuisioner yang diterima kembali oleh peneliti. Distribusi mengenai penyebaran kueisoner untuk Rumah Sakit Umum di Kota Medan dapat dilihat dalam tabel 4.1.
No. Nama Rumah Sakit
Umum
Jumlah kuesioner yang dibagi dan kembali
1. Permata Bunda Medan 1
2. Bakti Medan 1
3. Bahagia Medan 1
4. Ibnu Saleh Medan 1
5. Estomihi 1
6. Muhammadiyah 1
7. Mitra Sejati 1
(38)
No. Nama Rumah Sakit Umum
Jumlah kuesioner yang dibagi dan kembali
9. Sarah Medan 1
10. Sari Mutiara Medan 1
11. Siti Hajar 1
12. Advent Medan 1
13. Bina Persada 1
14. Adam Malik Medan 1
15. Dewi Maya 1
16. Herna 1
17. Hisarma 1
18. Materna 1
19. Prof. Boloni 1
20. Bhayangkara Medan 1
21. Martha Friska 1
22. Pirngadi Medan 1
23. Martondi Medan 1
24. Melati Medan 1
25. Methodist Medan 1
26. Haji Medan 1
27. Sundari 1
28. Bina Kasih 1
29. Susanna Wesley 1
30. Murni Teguh 1
Tabel 4.1
Penyebaran Kuesioner 4.1.2 Deskriptif Responden
Dari 30 kuisioner yang dapat diolah, gambaran umum responden yang terinci pada tabel 4.2 dilihat dari jenis kelamin responden, pria 6 orang (20%) dan wanita 24 orang (80%), artinya sebagian besar responden adalah wanita. Dilihat dari tingkat pendidikan responden, S1 21 orang (70%) dan Diploma 9 orang (30%) hal ini berarti sebagian besar responden adalah sarjana yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan tinggi dan mampu untuk memahami pertanyaan dalam kuisioner dan berkompeten dalam memberikan jawaban. Serta dilihat dari lamanya responden bekerja, 2-3 tahun 18 orang (60%) dan lebih dari 3 tahun 12 orang (40%). Hal ini menunjukkan sebagian besar
(39)
responden telah bekerja selama lebih dari 2 tahun yang berarti bahwa sebagian besar responden memiliki pengalaman kerja dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini dalam Rumah Sakit Umum kota Medan, seperti teknologi informasi yang digunakan dan sistem pemakaiannya.
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1 Jenis Kelamin : Pria
Wanita
6 orang 24 orang
20% 80%
TOTAL 30 orang 100%
2 Pendidikan : S1
D3
21orang 9 orang
70% 30%
TOTAL 30 orang 100%
3 Lama Bekerja : 2-3 tahun > 3 tahun
18 orang 12 orang
60% 40%
TOTAL 30 orang 100%
Tabel 4.2 Deskripsi Responden 4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan suatu metode dengan menggunakan data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean), dan standar deviasi (standard deviation) data yang digunakan dalam penelitian ini. Statistik deskriptif pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kualitas Laporan Keuangan 30 3,22 4,56 4,0222 ,33448 Kapasitas Sumberdaya
(40)
Pemanfaatan Teknologi
Informasi 30 2,86 5,00 3,9524 ,58039
Sistem Pengendalian
Internal 30 2,22 4,56 3,6481 ,51050
Pengembangan Mutu
Karyawan 30 2,25 4,75 3,6583 ,63478
Valid N (listwise) 30 Sumber : Data Primer diolah, 2016
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif
Nilai minimum merupakan nilai terendah dari suatu distribusi data. Pengukuran rata-rata (mean) merupakan cara yang paling umum digunakan untuk mengukur nilai interval dari suatu distribusi data, rata-rata hitung (mean) dari sekelompok atau serangkaian data adalah jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan banyak data. Standar deviasi merupakan perbedaan nilai data yang diteliti dengan rata-rata hitung sekelompok data tersebut. Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa secara rata-rata (mean) variabel Kualitas Laporan Keuangan memiliki rata-rata sebesar 4,0222 yang berarti bahwa sebagian besar jawaban responden menunjukkan bahwa kualitas informasi akuntansi pada RSU sudah baik. Kualitas laporan keuangan sudah akurat, relevan, dapat dipercaya, tepat waktu, mudah dipahami, lengkap dan dapat diuji. Nilai minimum untuk variabel kualitas laporan keuangan sebesar 3,22, sedangkan nilai maksimumnya sebesar 4,56 dan standar deviasi untuk variabel kualitas laporan keuangan adalah sebesar 0,33448 yang lebih kecil dari nilai mean, hal ini menunjukkan bahwa jawaban responden cenderung homogen atau tidak bervariasi.
Kapasitas sumber daya manusia dengan 8 instrumen pertanyaan dengan rata-rata responden menjawab setuju. Hal ini berarti, mereka setuju untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai pengelola keuangan berdasarkan pedoman mengenai proses akuntansi yang ada. Secara keseluruhan, pengelola keuangan memiliki
(41)
tangungjawab yang tinggi dengan cukup pelatihan dan pengalaman. Berdasarkan tabel frekuensi jawaban responden diatas, Variabel Kapasitas Sumber Daya Manusia ini memiliki rata-rata sebesar 3,8417. Nilai minimum dan maksimumnya adalah sebesar 3,13 dan 4,75, serta standar deviasinya sebesar 0,44399 yang menunjukkan bahwa jawaban responden tidak bervariasi atau homogen.
Pemanfaatan Teknologi Informasi sudah maksimal pada RSU yang dijadikan sampel dalam penelitian ini karena subbagian keuangan memiliki komputer yang cukup, jaringan internet, jaringan komputer untuk pengiriman data. Selain itu,semua RSU melakukan proses akuntansi yang sejak awal transaksi hingga pembuatan laporan keuangan secara terkomputerisasi serta jadwal pemeliharaan komputer yang belum teratur. Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi ini memiliki rata-rata sebesar 3,9524. Nilai minimum dan maksimumnya adalah sebesar 2,86 dan 5,00, serta standar deviasinya sebesar 3,9524 yang menunjukkan bahwa jawaban responden tidak bervariasi atau homogen.
Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa variabel Sistem Pengendalian Internal memiliki rata-rata sebesar 3,6481. Sistem Pengendalian Internal belum begitu baik atau dalam kategori sedang. Hal ini dikarenakan pendidikan, pengalaman, dan pelatihan yang belum cukup untuk meningkatkan keahlian. Sedangkan nilai minimum dan maksimum untuk Sistem Pengendalian Internal pemakai sebesar 2,22 dan 4,56, serta standar deviasinya sebesar 3,6481 yang mengindikasikan jawaban dari responden tidak bervariasi. Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa variabel Pengembangan Mutu Karyawan memiliki rata-rata sebesar 3,6583. Pengembangan Mutu Karyawan belum begitu baik atau dalam kategori sedang. Hal ini dikarenakan pendidikan, pengalaman, dan pelatihan yang belum cukup
(42)
untuk meningkatkan keahlian. Sedangkan nilai minimum dan maksimum untuk Pengembangan Mutu Karyawan pemakai sebesar 2,25 dan 4,75, serta standar deviasinya sebesar 3,6583 yang mengindikasikan jawaban dari responden tidak bervariasi.
4.1.4 Uji Kualitas Data 4.1.4.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu item dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,2011 :68). Berdasarkan tabel 4.4 yang merupakan ringkasan dari hasil uji validitas, dapat diketahui bahwa instrumen-instrumen pada setiap variabel dalam penelitian ini adalah valid. Hal ini dibuktikan dengan nilai r hitung > r tabel atau jika nilai Pearson Correlation lebih besar dari 0,3.
No Variabel Butir
Pertanyaan r hitung r tabel Kriteria Ket.
1 Kualitas
Laporan Keuangan (Y) Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 0,466 0,603 0,407 0.514 0,354 0,722 0,734 0,478 0,520 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
2 Kapasitas
SDM (X1) X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 0,340 0,532 0,348 0,658 0,804 0,629 0,794 0,847 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
3 Pemanfaatan
TI (X2) X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 0,395 0,742 0,713 0,803 0,842 0,589 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
(43)
X2.7 0,792 0,3 rhitung > rtabel Valid
4 Sistem
Pengendalian Internal (X3) X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 0,819 0,564 0,719 0,574 0,532 0,493 0,452 0,547 0,340 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
5. Pengembanga
n Mutu Karyawan (X4) X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 0,466 0,781 0,666 0,746 0,3 0,3 0,3 0,3
rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel rhitung > rtabel
Valid Valid Valid Valid Sumber : Data Primer diolah, 2016
Tabel 4.4 Uji Validitas
4.1.4.2 Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha lebih besar dari nilai 0,60 maka instrumen yang digunakan reliabel. Tabel 4.5 merupakan ringkasan dari hasil uji reliabilitas. Berdasarkan Tabel 4.5 berikut ini dapat dilihat bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini reliabel. Hal ini dibuktikan dengan nilai Cronbach Alpha > 0,60.
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Kualitas Laporan Keuangan (Y) 0,650 Reliabel
Kapasitas SDM (X1) 0,778 Reliabel
Pemanfaatan TI (X2) 0,797 Reliabel
Sistem Pengendalian Internal (X3) 0,848 Reliabel
Pengembangan Mutu Karyawan (X4) 0,627 Reliabel
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas
(44)
4.1.5 Uji Asumsi Klasik 4.1.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas dapat dilihat melalui grafik Histogram dan grafik P-P Plots. Pada uji grafik, data yang memiliki pola seperti lonceng pada diagram histogram dan pada grafik P-P Plots titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal merupakan data yang baik. Berikut ini hasil uji normalitas berdasarkan grafik.
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Gambar 4.2 Normal P-P Plot
(45)
Dilihat dari grafik Histogram dan grafik P-P Plot diatas maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal karena data memiliki pola seperti lonceng pada diagram histogram dan pada grafik PP Plots titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal.
Melakukan uji normalitas menggunakan grafik tidaklah cukup, diperlukan perhitungan secara statistik untuk membuktikannya. Oleh karena itu dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirov dengan kriteria sebagai berikut:
1. Nilai Signifikan <0,05, maka distribusi data adalah tidak normal 2. Nilai Signifikan > 0,05, maka distribusi data adalah normal
Berdasarkan Tabel 4.6 berikut ini dapat dilihat bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 30
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,32767767
Most Extreme Differences
Absolute ,146
Positive ,067
Negative -,146
Kolmogorov-Smirnov Z ,797
Asymp. Sig. (2-tailed) ,549
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Tabel 4.6 Uji Normalitas
Hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 4.6 yaitu nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,797 dengan p-value 0,549. Karena p-value > 0.05 berarti data berdistribusi normal.
(46)
4.1.5.2Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bermakna (korelasi) antara setiap variabel bebas dalam suatu model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadai korelasi diantara variabel bebas. Multikoleniaritas dapat dilihat dari nilai tolerance/ variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10/ VIF kurang dari 10, maka dapat dikatakan model telah bebas dari masalah multikolinearitas.
Variabel Tolerance VIF
Kapasitas SDM (X1) 0,623 1,604
Pemanfaatan TI (X2) 0,497 2,012
Sistem Pengendalian Internal (X3) 0,960 1,042
Pengembangan Mutu Karyawan (X4) 0,724 1,382
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas
Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa nilai Tolerance semua variabel independen > 0.10 yaitu sebesar 0,623, 0,497, 0,960 dan 0,724 dengan nilai VIF semua variabel independen kurang dari 10 yaitu sebesar 1,604, 2,012, 1,042 dan 1,382 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi multikolinieritas.
4.1.5.3 Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
(47)
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Dari grafik Scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka heteroskedastisitas tidak terjadi.
4.1.6 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 20. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mencari pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini:
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 3,980 ,878 4,534 ,000
Kapasitas Sumberdaya
Manusia ,184 ,187 ,244 ,983 ,003
Pemanfaatan Teknologi
Informasi -,131 ,160 -,227 -,816 ,002
Sistem Pengendalian Internal ,007 ,131 ,011 ,056 ,956 Pengembangan Mutu
Karyawan -,048 ,121 -,090 -,392 ,698
a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan Sumber : Data Primer diolah, 2016
Tabel 4.8
(48)
Hasil perhitungan pada tabel 4.8 (coefficients) diperoleh nilai persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
4.1.6.1 Uji Adjusted R²
Nilai adjusted R² menunjukkan seberapa besar variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai adjusted R² dapat dilihat pada tabel 4.9 yaitu sebesar 0,413.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square
Change F Change
df1 df2 Sig. F Change 1 ,201a ,040 ,413 ,35292 ,040 ,262 4 25 ,000
a. Predictors: (Constant), Pengembangan Mutu Karyawan, Kapasitas Sumberdaya Manusia, Sistem Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi
b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan Sumber : Data Primer diolah, 2016
Tabel 4.9 Uji Adjusted R²
Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 41,3%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 58,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
4.1.6.2 Uji F (Simultan)
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Apabila nilai signifikansi < 0,05 berarti bahwa variabel independen secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
(49)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression ,131 4 ,033 ,262 ,000b
Residual 3,114 25 ,125
Total 3,244 29
a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan
b. Predictors: (Constant), Pengembangan Mutu Karyawan, Kapasitas Sumberdaya Manusia, Sistem Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Tabel 4.10 Uji F (Simultan)
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini variabel independent mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel independen dengan nilai signifikansi 0,000 .
4.1.6.3 Uji t (Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis diterima jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 dan hipotesis ditolak jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05.
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 3,980 ,878 4,534 ,000
Kapasitas Sumberdaya Manusia
,184 ,187 ,244 ,983 ,003 ,623 1,604 Pemanfaatan
Teknologi Informasi -,131 ,160 ,227 ,816 ,002 ,497 2,012 Sistem
Pengendalian Internal
,007 ,131 ,011 ,056 ,956 ,960 1,042 Pengembangan
Mutu Karyawan -,048 ,121 -,090 ,392 ,698 ,724 1,382 a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Tabel 4.11 Uji t (Parsial)
(50)
Rumus untuk mencari nilai t tabel adalah :
t tabel = (tingkat signifikasi/2; jumlah responden dikurangi jumlah variabel bebas dikurangi 1)
t tabel = (0,05/2;30-4-1) t tabel = (0,025/25)
t tabel angka 0,025 ; 25, kemudian dicari pada distribusi nilai t tabel ditemukan nilai tabel sebesar 2,060.
Maka berdasarkan hasil regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 0,983 < t tabel 2,060 dan nilai signifikansi (sig.) 0,003 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya Kapasitas SDM (X1) berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Kuangan (Y) , nilai t hitung sebesar 0,816 < t tabel 2,060 dan nilai signifikansi (sig.) 0,002 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya Pemanfaatan TI (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Kuangan (Y), nilai t hitung sebesar 0,056 < t tabel 2,060 dan nilai signifikansi (sig.) 0,956 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang artinya SPI (X3) tidak berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Kuangan (Y), nilai t hitung sebesar 0,392 < t tabel 2,060 dan nilai signifikansi (sig.) 0,698 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang artinya Pengembangan Muu Karyawan (X4) tidak berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Kuangan (Y)
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan:
1. Pengujian Hipotesis Pengaruh Kapasitas SDM terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Nilai signifikansi variabel Kapasitas SDM sebesar 0,003. Hal menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel ini lebih kecil dari 0,05. Seperti yang telah
(51)
dijelaskan sebelumnya, hipotesis akan diterima jika nilai signifikansi kurang dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 diterima yang berarti Kapasitas SDM berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.
2.
Pengujian Hipotesis Pengaruh Pemanfaatan TI terhadap Kualitas Laporan KeuanganNilai signifikansi variabel Pemanfaatan TI sebesar 0,002. Hal ini berati bahwa nilai signifikansi variabel Pemanfaatan TIlebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 diterima yang berarti Pemanfaatan TIberpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.
3. Pengujian Hipotesis Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Nilai signifikansi variabel Sistem Pengendalian Internal sebesar0,956, nilai tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.11. Nilai signifikansi variabel intensitas pemakaian lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan hipotesis ketiga juga ditolak yang berarti bahwa Sistem Pengendalian Internal tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.
4. Pengujian Hipotesis Pengaruh Pengembangan Mutu Karyawan
terhadap Laporan Keuangan
Nilai signifikansi variabel Pengembangan Mutu Kayarwan sebesar 0,698, nilai tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.11. Nilai signifikansi variabel intensitas pemakaian lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan hipotesis keempat juga ditolak yang berarti bahwa Pengembangan Mutu Kayarwan tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.
(52)
5. Pengujian Hipotesis Pengaruh Kapasitas SDM, Pemanfaatan TI, Sistem Pengendalian Internal dan Pengembagan Mutu Karyawan terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pada tabel 4.10 nilai signifikan pada F dapat dilihat bahwa nilai F hitung yaitu sebesar 0,131 dan Ftabel sebesar 0,033 dengan taraf signifikansi yaitu 0,000ᵇ (<0,05). Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis kelima diterima. Ini menunjukkan bahwa Kapasitas SDM, Pemanfaatan TI, Sistem Pengendalian Internal dan Pengembagan Mutu Karyawan berpengaruh secara simultan terhadap Kualitas Laporan Keuangan.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan RSU yang ada di Kota Medan
Kapasitas sumber daya manusia merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang atau individu untuk dapat melaksanakan fungsi-fungsi dan kewenangannya untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Kemampuan seseorang atau individu dalam suatu organisasi dapat dilihat dari pencapaian tujuan dan efektivitas serta efisiensi kinerja sehingga menghasilkan output dan hasil (Zuliarti, 2012). Apabila kemampuan yang dimiliki oleh pegawai pengelola keuangan baik, maka output atau hasil berupa laporan keuangan akan semakin baik. Kapasitas sumber daya manusia diukur dengan indikator pendidikan, tanggungjawab, pelatihan dan pengalaman. Berdasarkan data dari jawaban responden rata-rata pendidikan pegawai pengelola keuangan adalah lulusan S1, maka sudah dianggap cukup memadai untuk menjalankan tugas sebagai pengelola keuangan dengan bekal ilmu dan keahlian yang dimiliki. Hal ini berarti jika pegawai memiliki tanggungjawab dan menjalankan tugasnya berdasarkan pedoman maka kapasitasnya semakin baik dan semakin baik pula kualitas laporan
(53)
keuangan RSU. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel kapasitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan RSU yang terdapat di kota Medan, artinya bahwa kapasitas sumber daya manusia diperlukan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan RSU yang dihasilkan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yudianta & Erawati (2012) yang menyatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas informasi akuntansi. Kemudian, Yosefrinaldi (2013) yang menyatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Delanno & Deviani (2013), yang menyatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan positif. terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah.
4.2.2 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan RSU yang ada di Kota Medan
Pemanfaatan teknologi informasi termasuk teknologi komputer untuk dapat memproses dan menyimpan informasi, juga sebagai teknologi komunikasi untuk penyebaran informasi. Komputer merupakan alat yang dapat melipatgandakan kemampuan yang dimiliki manusia dan komputer mengerjakan sesuatu yang manusia mungkin tidak mampu melakukannya (Indriasari & Nahartyo, 2008). Meskipun banyak kemudahan yang didapat dari pemanfaatan teknologi informasi, Yosefrinaldi (2013) menyebutkan kelemahan dari teknologi berupa komputer diantaranya, sistem komputer tidak mudah beradaptasi jika terjadi perubahan sistem, perencanaan dan pembuatan sistem terkomputerisasi membutuhkan waktu yang lama, serta biaya pemasangan instalasi yang tinggi. Variabel pemanfaatan teknologi dilihat dari penggunaan komputer dan jaringan internet. Hal ini berarti
(54)
penggunaan komputer dan memanfaatkan jaringan internet dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa variabel pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan laporan keuangan RSU yang terdapat di kota Medan. Semakin baik pemanfaatan teknologi informasi maka semakin baik pula kualitas laporan keuangan RSU yang dihasilkan, artinya bahwa kapasitas sumber daya manusia diperlukan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan RSU yang dihasilkan. artinya bahwa pemanfaatan TI diperlukan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan RSU yang dihasilkan..
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Zuliarti (2012) dengan hasil, Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai informasi pelaporan keuangan. Kemudian, Yosefrinaldi (2013), bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan pemerintah daerah. Ariesta (2013) menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah. Penelitian Delanno & Deviani (2013) juga menunjukkan hasil bahwa, pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh signifikan positif terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah.
4.2.3 Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan RSU yang ada di Kota Medan
Sistem Pengendalian Internal dimaksudkan dengan tujuan memberikan keyakinan yang memadai agar tercapainya efektivitas dan efesiensi tujuan
penyelenggaran kegiatan operasional, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan (PP No. 60 Tahun 2008 Pasal I). Dengan begitu, maka penyelenggaran keuangan atas kegiatan pemerintahan dapat mencapai pengelolaan yang efektif dan efisien.
(1)
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Jenis Penelitian ... 31
3.2 Populasi dan Sampel ... 31
3.3 Metode Pengumpulan Data ... 32
3.4 Batasan Operasional ... 32
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 33
3.5.1 Variabel Independen ... 33
3.5.1.1 Kapasitas Sumber Daya Manusia... .... 33
3.5.1.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi... 34
3.5.1.3 Sistem Pengendalian Internal... ... 34
3.5.1.4 Pengembangan Mutu Karyawan... ... 35
3.5.2 Variabel Independen ... 35
3.6 Teknik Analisis Data ... 36
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ... ... 36
3.7 Metode Analisis data ... ... 37
3.7.1 Uji Kualitas Data ... ... 37
3.7.1.1 Uji Validitas ... ... 37
3.7.1.2 Uji Reliabilitas ... ... 37
3.7.2 Uji Asumsi Klasik ... ... 37
3.7.2.1 Uji Normalitas Data ... . ... 37
3.7.2.2 Uji Multikolinieritas ... 38
3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 38
3.7.3 Uji Hipotesis ... ... 38
3.6.5.1 Uji Koefisien Determinasi R
²
... 393.6.5.2 Uji Parsial (t-test) ... 39
(2)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... ... 41
4.1 Hasil Penelitian ... 41
4.1.1 Deskriptif Data ... 41
4.1.2 Deskriptif Responden ... 42
4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif ... 43
4.1.4 Uji Kualitas Data ... 46
4.1.4.1 Uji Validitas ... 46
4.1.4.2 Uji Reliabilitas ... 47
4.1.5 Uji Asumsi Klasik ... 48
4.1.5.1 Uji Normalitas ... 48
4.1.5.2 Uji Multikolinieritas ... 50
4.1.5.3 Uji Heterokedastisitas ... 50
4.1.6 Uji Hipotesis ... 51
4.1.6.1 Uji Adjusted R² ... 52
4.1.6.2 Uji F (Simultan) ... 52
4.1.6.3 Uji t (Parsial) ... 53
4.2 Pembahasan ... 55
4.2.1 Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan ... 55
4.2.2 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan ... 56
4.2.3 Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan ... 57
4.2.4 Pengaruh Pengembangan Mutu Karyawan terhadap Kualitas Laporan Keuangan ... 58
(3)
Sistem Pengendalian Internal dan Pengembagan Mutu Karyawan terhadap Kualitas Laporan
Keuangan secara simultan ... ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
5.1 Kesimpulan ... ... 61
5.2 Saran ... 62
(4)
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu ... 28
4.1 Rincian Pengembalian Kuesioner ... 42
4.2 Deskriptif Responden ... 43
4.3 Statistik Deskriptif ... 44
4.4 Uji Validitas ... 47
4.5 Uji Reliabilitas ... 47
4.6 Uji Normalitas ... 49
4.7 Uji Multikolinieritas ... 50
4.8 Analisis Regresi Berganda ... 51
4.9 Uji Adjusted R² ... 52
4.10 Uji F (simultan) ... 53
(5)
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
2.1 Kerangka Konseptual ... 28
4.1 Grafik Histogram ... 48
4.2 Normal P-P Plot ... 48
(6)
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
1 Permohonan Izin Membagikan ... 67
2 Kuesioner Penelitian ... 68
3 Daftar RSU di Kota Medan ... 72
4 Hasil Kuesioner Penelitian (Populasi RSU Kota Medan) ... 73
5 Hasil Analisis Data (SPSS 20) ... 77
6 Tabel distribusi t ... .. 88