Batasan Operasional Teknik Analisis Data

32 yang artinya seluruh pegawai pengelola keuangan yang menggunakan teknologi informasi pada Rumah Sakit yang terpilih akan dijadikan responden dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 30 responden pada 53 Rumah Sakit Umum di Kota Medan.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data primer. Dimana data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara. Indriantoro dan Supomo 2002 :145. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mendatangi secara langsung Rumah Sakit Umum di kota Medan dan memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan terstruktur yang ditujukan kepada responden, yaitu kasir, bendahara, pencatat penerimaan dan pengeluaran serta pegawai yang atau dengan jabatan tertentu pada bagian keuangan atau akuntansi lainya. Dimana kuesioner pada variabel kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian internal mengadaptasi pada penelitian yang dilakukan Yosefrinaldi 2013 sedangkan kuesioner pada variabel pengembangan mutu karyawan mengadaptasi pada penelitian yang dilakukan Nico S. Simanjuntak 2013. Dalam pengumpulan data, peneliti menunggu responden menjawab semua kuesioner yang telah disediakan sebelumnya. Untuk dapat menyelesaikan penyebaran kuesioner tersebut, peneliti memperkirakan waktu selama 3 minggu.

3.4 Batasan Operasional

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penelitian ini tidak dilakukan pada proses pelaporan keuangan, namun ruang lingkup dan batasan masalah dalam penelitian ini hanya pada pengujian terhadap tiga faktor yang diduga mempengaruhi kualitas laporan keuangan pada rumah sakit umum Universitas Sumatera Utara 33 yaitu kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengembangan mutu karyawan. Kapasitas sumber daya manusia yaitu kemampuan individupegawai untuk melaksanakan fungsi dan tanggungjawabnya melalui latar belakang pendidikan, tanggungjawab, pelatihan dan pengalaman. Pemanfaatan teknologi informasi dimaksudkan untuk memperoleh kemudahan dalam menjalankan fungsi sebagai pengelola keuangan, meliputi pemanfaatan komputer dan jaringan internet. Pengembangan mutu karyawan berarti menyangkut usaha-usaha meningkatkan pengetahuan karyawan dan keahlian atau keterampilannya. Penelitian dilakukan pada rumah sakit umum yang terdapat di Kota Medan. 3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Independen

3.5.1.1 Kapasitas Sumber Daya Manusia X

1 Sumber daya manusia adalah penyangga untuk dapat mencapai tujuan dari organisasi, kemampuan sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau lembaga dapat dilihat dari pencapaian tujuan dan efektivitas serta efisiensi kinerja yang menghasilkan outcomes. Variabel Kapasitas Sumber Daya Manusia diukur dengan instrumen penelitian yang telah dimodifikasi kalimat pernyataannya dan menambah beberapa pernyataan dari instrumen yang pernah digunakan oleh Yosefrinaldi 2013. Indikator variabel kapasitas sumber daya manusia dilihat dari Pendidikan, Tanggungjawab, Pelatihan, dan Pengalaman. Dalam instrumen ini pengukuran menggunakan skala interval dengan skor 1 sampai 5. Skala 1 STS Sangat Tidak Setuju, artinya kapasitas sumber daya manusia sangat rendah. Skala 2 TS Tidak Setuju, artinya kapasitas sumber daya manusia rendah. Skala 3 N Netral , artinya kapasitas sumber daya manusia cukup. Skala 4 S Setuju, Universitas Sumatera Utara 34 artinya kapasitas sumber daya manusia tinggi. Skala 5 SS Sangat Setuju, artinya kapasitas sumber daya manusia sangat tinggi.

3.5.1.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi X

2 Pemanfaatan teknologi informasi mencakup adanya pengolahan data, pengolahan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik serta pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses dengan mudah. Variabel pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan instrumen penelitian Yosefrinaldi 2013 yang telah dimodifikasi kalimat pernyataanya. Indikator variabel pemanfaatan teknologi informasi dilihat dari penggunaan komputer dan jaringan internet. Dalam instrumen ini pengukuran menggunakan skala interval dengan skor 1 sampai 5. Skala 1 STS Sangat Tidak Setuju , artinya pemanfaatan teknologi informasi sangat rendah. Skala 2 TS Tidak Setuju , artinya pemanfaatan teknologi informasi rendah. Skala 3 N Netral , artinya pemanfaatan teknologi informasi telah cukup. Skala 4 S Setuju , artinya pemanfaatan teknologi informasi tinggi. Skala 5 SS Sangat Setuju , artinya pemanfaatan teknologi informasi sangat tinggi. 3.5.1.3 Sistem Pengendalian Internal X3 Pengendalian intern adalah suatu proses untuk memberikan arahan dan pengawasan serta memberikan keyakinan dan jaminan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Indikator variabel sistem pengendalian intern pemerintah dilihat dari lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Variabel sistem pengendalian intern pemerintah diukur dengan instrumen penelitian yang digunakan oleh Yosefrinaldi 2013. Dalam instrumen ini pengukuran Universitas Sumatera Utara 35 menggunakan skala interval dengan skor 1 sampai 5. Skala 1 STS Sangat Tidak Setuju , artinya sistem pengendalian internal sangat rendah. Skala 2 TS Tidak Setuju , artinya sistem pengendalian internal rendah. Skala 3 N Netral , artinya sistem pengendalian internal telah cukup. Skala 4 S Setuju , artinya sistem pengendalian internal tinggi. Skala 5 SS Sangat Setuju , artinya sistem pengendalian internal sangat tinggi. 3.5.1.4 Pengembangan Mutu Karyawan X4 Pengembangan mutu karyawan berarti menyangkut usaha-usaha meningkatkan pengetahuan karyawan bekerja lebih keras dan baik, berusaha memiliki tingkat moral yang tinggi dan karenanya akan menghasilkan tugas-tugas yang dikerjakan secara efisien. Instrumen yang telah dikembangkan oleh Simanjuntak 2013, digunakan untuk mengukur keefektifan pengembangan mutu karyawan terdiri 4 item pertanyaan. Responden diukur dengan skala interval 1 – 5, dimana Skala 1 STS Sangat Tidak Setuju , Skala 2 TS Tidak Setuju , Skala 3 N Netral , Skala 4 S Setuju , dan Skala 5 SS Sangat Setuju . Skala 1 STS Sangat Tidak Setuju, artinya pengembangan mutu karyawan sangat rendah. Skala 2 TS Tidak Setuju, artinya pengembangan mutu karyawan rendah. Skala 3 N Netral , artinya pengembangan mutu karyawan cukup. Skala 4 S Setuju, artinya pengembangan mutu karyawan tinggi. Skala 5 SS Sangat Setuju, artinya pengembangan mutu karyawan sangat tinggi.

3.5.2 Variabel Dependen Kualitas Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Y

Kualitas Laporan, yaitu kemampuan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami, dan memenuhi kebutuhan pemakainya dalam pengambilan keputusan, bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan Universitas Sumatera Utara 36 material serta dapat diandalkan, sehingga laporan keuangan tersebut dapat dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dilihat dari karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu: relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami. Variabel kualitas laporan keuangan diukur dengan instrumen penelitian yang pernah digunakan oleh Yosefrinaldi 2013. Dalam instrumen ini pengukuran menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai 5. Skala 1 STS Sangat Tidak Setuju , artinya kualitas laporan keuangan sangat rendah. Skala 2 TS Tidak Setuju , artinya kualitas laporan keuangan rendah. Skala 3 N Netral , artinya kualitas laporan keuangan cukup. Skala 4 S Setuju , artinya kualitas laporan keuangan baik. Skala 5 SS Sangat Setuju , artinya kualitas laporan keuangan sangat baik.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data dalam penelitian. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistical Package for Social Science. Beberapa teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Indriantoro dan Supomo 2002 :26, analisis deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan.tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan atau penyusunan data dalam bentuk tabel numerik dan grafik. Analisis deskriptif umumnya digunakan untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama dan data demografi responden jika ada. Statistik deskriptif dalam penelitian ini disajikan untuk memberikan gambaran tentang karakteristik Universitas Sumatera Utara 37 variabel penelitian, antara lain nilai minimum, maximum, mean, dan standar deviasi. 3.7 Metode Analisis Data 3.7.1 Uji Kualitas Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN, KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (St

1 3 16

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Ketera

0 2 15

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI, Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Intern Akuntansi, Dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Keter

2 37 18

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemer

0 2 13

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Stud

0 3 17

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Stud

0 3 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada D

0 2 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada

0 3 14

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada

0 3 15

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BENGKULU

0 0 94