Statistik Univariat Statistik Bivariat

pengetahuan dilakukan berdasarkan ketentuan, jawaban benar diberi skor 1, dan jawaban salah diberi skor 0, kuesioner bagian ketiga sikap dilakukan berdasarkan ketentuan : a. Untuk pernyataan positif nomor 1 dan 3 jawaban “SS” skor 4, jawaban “S” skor 3, jawaban “TS” skor 2, jawaban “STS” skor 1. b. Untuk pernyataan negatif nomor2, 4 dan 5 jawaban “SS” skor 1, jawaban “S” skor3, jawaban “TS” skor 3, dan jawaban “STS” skor 4. Sedangkan pada lembar observasi tindakan pengkodean ditetapkan berdasarkan ketentuan, jika dilakukan diberi skor 1 dan jika tidak dilakukan diberi skor 0. Hasil total perhitungan menunjukkan nilai yang dimiliki oleh subyek penelitian. Processing dilakukandengan cara memasukkan data dari masing-masing subyek penelitian ke dalam program komputer. Setelah dipastikan tidak ada kesalahan selanjutnya dilakukan analisis data.Data dianalisis melalui metode statistik. Analisa data diawali dengan uji normalitas data. Menurut Wahyuni 2007, salah satu uji yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah uji Kolmogrov Smirnov, bila nilai p signifikansi 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.Jika data berdistribusi normal, maka uji statistik dapat menggunakan uji statistik parametrik. Analisis selanjutnya dilakukan secara deskriptif univariat dan inferensial bivariat.

4.8.1. Statistik Univariat

Analisa univariat digunakan untuk menganalisa karakteristik subyek penelitian, subvariabel pengetahuan, sikap dan tindakan serta veriabel perilaku. Data karakteristik subyek penelitian ditampilkan dalam bentuk tampilan tabel Universitas Sumatera Utara distribusi frekuensi dan presentase. Sedangkan data subvariabel pengetahuan, sikap dan tindakan serta variabel perilaku ditampilkan dengan mean dan standar deviasi.

4.8.2. Statistik Bivariat

Analisa statistik inferensial bivariat digunakan untuk mengetahui perbadaan yang bermakna antara dua variabel, adapuntingkat kemaknaan yang digunakan adaah 95 α = 0,05 dengan p 0,05. Analisis bivariat menggunakan uji paired t-testdanindependentt-test . Paired t-test digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai pengetahuan, sikap dan tindakan serta total perilakusubyek penelitian sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan tentang perawatan perineum pada masing-masing kelompok. Sedangkan independent t-test digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai antara dua kelompok perlakuan yang berbeda sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan, yaitu : perbedaan rata-rata nilai pengetahuan, sikap dan tindakan serta total perilaku antara kelompok pendidikan kesehatan melalui media visual dengan kelompok pendidikan kesehatan melalui audiovisual tentang perawatan perienum. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

.Bab ini menguraikan hasil penelitian sekaligus pembahasan efektifitas pendidikan kesehatan dengan media visual dan audiovisual terhadap perubahan perilaku ibu nifas dalam melakukan perawatan perineum.

5.1. Hasil Penelitian

Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Berdasarkan uji normalitas diketahui bahwa databerdistribusi normal, untuk itu uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini dapat menggunakan uji statistik parametrik. 5.1.1. Analisis Univariat a. Deskripsi Karakteristik Subyek Penelitian Karakteristik subyek penelitian meliputi umur, pendidikan, agama, suku, dan pernyataan subyek penelitian tentang pernah atau tidak mendapat informasi terkait perawatan perineum masa nifas. Rata-rata umur subyek penelitian dalam penelitian iniadalah29 tahun dengan umur tertua 48 tahun dan termuda18 tahun. Karakteristik lainnya ditampilkan dalam distribusi frekuensi dan persentase yang dapat dilihat pada tabel 5.3. Universitas Sumatera Utara