Desain Penelitian Pertimbangan Etik

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan quasi-experimental design eksperimen semu. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok A yang diberi pendidikan kesehatan dengan media audiovisual video dan kelompok B yang diberi pendidikan kesehatan dengan media visual leaflet. Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Kelompok A Media Audiovisual O1 A X1 O2 A Kelompok B Media Visual O1 B X2 O2 B Gambar 4.1. Desain Penelitian Keterangan: a. O1 A dan O1 B adalah pretes, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan sebelum pendidikan kesehatan tentang perawatan perineum pada masa nifas diberikan. b. X1 adalah pendidikan kesehatan tentang perawatan perineum pada masa nifasmenggunakan media audiovisual video. c. X2 adalah pendidikan kesehatan tentang perawatan perineum pada masa nifas menggunakan media visual leaflet. Universitas Sumatera Utara d. O2 A dan O2 B adalah postes, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan segera setelah pendidikan kesehatan tentang perawatan perineum pada masa nifas diberikan. 4.2. Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1 Populasi Penelitian Populasi adalah sejumlah besar subyek yang mempunyai karakterisitik tertentu Wahyuni, 2007; Arikunto, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas di Klinik Bersalin Mariani dan Haryantari pada bulan Mei-Juni 2013.

4.2.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah para peserta yang dipilih dari suatu populasi tertentu Brockopp, 2000 yang dipilih dengan cara tertentu sehingga dapat mewakili populasinya Wahyuni, 2007. Jumlah populasi belum diketahui, sehingga penentuan jumlah sampel menggunakan tabelpower analysis t-test. Dalam penelitian ini ditetapkan level of significance dengan lambang α sebesar 0.05 dengan power sebesar 60 dan effect size sebesar 70 Polit Hungler, 1995. Maka didapat sampel sebagai subyek dalam penelitian ini yaitu berjumlah 20 orang untuk kelompok pendidikan kesehatan dengan media audiovisual dan 20 orang untuk kelompok pendidikan kesehatan dengan media visual. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan kriteria yang Universitas Sumatera Utara ditetapkan peneliti Nursalam, 2009. Adapun kriteria sampel pada penelitian ini yaitu: 1 Ibu dalam masa nifas yaitu 7 hari setelah melahirkan 2 Dapat berbahasa Indonesia 3 Bersedia untuk menjadi responden penelitian dengan memberikan persetujuan menjadi responden penelitian dan menandatangani informed consent. 1.3.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di rumah subyek penelitian, informasi alamat subyek penelitian didapat dari Klinik Mariani dan Klinik Haryantari. Penelitian dilaksanakan pada 1 April – 22 Juni 2013. Klinik bersalin Mariani dan Haryantari dipilih karena klinik ini merupakan klinik di Medan yang memiliki jumlah kunjungan cukup banyak setiap bulannya, selain itu kedua klinik ini memberikan kemudahan bagi peneliti dari segi administrasi.

4.4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan izin untuk melakukan penelitian dari Klinik Mariani dan Klinik Haryantari.Penelitian dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip etik. Prinsip etik bertujuan melindungi subyek penelitian. Responden yang berada dalam kelompok visual maupun audiovisual harus tetap terlindungi hak- haknya. Universitas Sumatera Utara Prinsip etik berdasarkan Norwood 2000, dalam Kapti, 2010 adalah: 4.4.1. Right to self determination Peneliti memberikan penjelasan kepada calon subyek penelitian tentang tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian. Selanjutnya peneliti meminta kesediaan calon subyek penelitian untuk menjadi subyek penelitian dan memberikan lembar persetujuan informed consent untuk ditandatangani. Peneliti juga menjelaskan bahwasubyek penelitian dapat mengundurkan diri dari penelitian tanpa konsekuensi apapun. 4.4.2. Right to privacy and dignity Selama penelitian, peneliti melindungi privasi dan martabat subyek penelitian. Selama pelaksanaan pretes, postesdan pendidikan kesehatan, peneliti menjaga privasi subyek penelitian. 4.4.3. Right to anonymity and confidentiality Data penelitian tidak mencantumkan identitas subyek penelitian tapi cukup dengan kode subyek penelitian yaitu kode A untuk subyek penelitian kelompok audiovisual dan kode B untuk subyek penelitian kelompok visual yang selanjutnya diikuti oleh nomor urut subyek penelitian misalnya 1A yang artinya subyek penelitian nomor 1 pada kelompok audiovisual. Data yang diperoleh hanya diketahui oleh peneliti dan subyek penelitian. Selama pengolahan data, analisis, dan publikasi dari hasil penelitian tidak mencantumkan identitas subyek penelitian. 4.4.4. Right to pretection from discomfort and harm Kenyamanan subyek penelitian dan resiko dari perlakuan yang diberikan selama penelitian tetap dipertimbangkan dalam penelitian ini. Kenyamanan Universitas Sumatera Utara subyek penelitian dipertahankan dengan memberikan pilihan tempat pretes, pelaksanaan penyuluhan dan postes. Ibu diberikan kebebasan memilih tempat yang nyaman menurut ibu. 4.4.5. Right to fair treatment subyek penelitian diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi. Pemilihan subyek penelitian yang akan mendapat pendidikan kesehatan dengan media visual atau audiovisual dilakukan dengan cara bergantian atau selang-seling untuk setiap sampel dari masing-masing klinik yaitu klinik Mariani dan Haryantari. Sehingga perlakuan media audiovisual yaitu video atau media visual yaitu leaflet yang diberikan pada subyek penelitian disesuaikan dengan jadwal tersebut tanpa adanya diskriminasi atau pemilihan subyek penelitian tertentu secara khusus.

4.5. Instrumen Penelitian