BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
.Bab ini menguraikan hasil penelitian sekaligus pembahasan efektifitas pendidikan kesehatan dengan media visual dan audiovisual terhadap perubahan perilaku ibu
nifas dalam melakukan perawatan perineum.
5.1. Hasil Penelitian
Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Berdasarkan uji normalitas diketahui bahwa databerdistribusi normal, untuk itu uji
statistik yang digunakan dalam penelitian ini dapat menggunakan uji statistik
parametrik. 5.1.1. Analisis Univariat
a. Deskripsi Karakteristik Subyek Penelitian Karakteristik subyek penelitian meliputi umur, pendidikan, agama, suku,
dan pernyataan subyek penelitian tentang pernah atau tidak mendapat informasi terkait perawatan perineum masa nifas.
Rata-rata umur subyek penelitian dalam penelitian iniadalah29 tahun dengan umur tertua 48 tahun dan termuda18 tahun. Karakteristik lainnya
ditampilkan dalam distribusi frekuensi dan persentase yang dapat dilihat pada tabel 5.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi dan persentase responden menurut pendidikan, agama dan
suku di klinik Mariani dan klinik Haryantari Juni 2013
Variabel Media Visual
n=20 Media Audiovisual
n=20 Total
n= 40 F
F F
Pendidikan : SD
SMP SMA
Perguruan Tinggi Agama :
Islam Kristen
Hindu Budha
Suku : Jawa
Batak Minang
Melayu Lainnya
1 3
14 2
18 2
- -
11 6
1 -
2 5
15 70
10
90 10
55 30
5 10
2 4
14 -
18 2
- -
13
5 1
1 -
10 20
70
90 10
65 25
5 5
3 7
28 2
36 4
24 11
2 1
2 7,5
17,5 70,0
5,0 90,0
10,0 60,0
27,5 5,0
2,5 5,0
Subyek penelitian mayoritas berpendidikan SMA 70, beragama Islam 90 , dan bersuku Jawa 60 . Tidak seorang pun 0 responden pernah
mendapatkan informasi tentang perawatan perineum pada masa nifas.
b. Perilaku Subyek Penelitian dalam Melakukan Perawatan Perineum Sebelum dan Sesudah Pendidikan Kesehatan dengan Media Visual dan Audiovisual
Nilai rata-rata dan standar deviasi pengetahuan, sikap, tindakan dan perilaku pada masing-masing kelompok baik sebelum dan sesudah dilakukan
pendidikan kesehatan dapat dilihat pada tabel 5.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Rata-rata pengetahuan, sikap, tindakan dan perilaku subyek penelitian dalam
melakukan perawatan perineum berdasarkan waktu tes dan media yang digunakan
Media Pengetahuan
Sikap Tindakan
Perilaku Mean SD
Mean SD
Mean SD Mean
SD
Visual - Pretes
- Postes Audiovisual
- Pretes
- Postes 6,50
8,00 7,10
8,70 1,64
1,26
1,69 1,17
14,05 15,20
14,55 15,75
0,76 1,24
1,23 1,33
5,95 7,10
6,60 8,65
1,28 1,02
1,10 1,14
26,50 30,30
28,25 33,10
2,88 2,90
2,86 2,45
Perbedaan nilai mean antara pretes dan postes media visual menunjukkan adanya peningkatan pada masing-masing subvariabel pengetahuan, sikap dan
tindakan serta variabel perilaku. Hal ini juga tampak pada media audiovisual yang menunjukkan peningkatan nilai mean subvariabel pengetahuan, sikap dan
tindakan serta variabel perilaku setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
5.1.2.2. Analisis Bivariat
a. Perbedaan Pengetahuan, Sikap, Tindakan dan Perilaku Sebelum dan Sesudah Pendidikan Kesehatan pada Kelompok Media Visual dan Audiovisual
Perbedaan pengetahuan, sikap, tindakan dan total perilaku diidentifikasi dari perubahan nilai mean antara pretes dan postes pada setiap kelompok,
analisis perbedaan dilakukan dengan uji statistik paired t-test. Perubahan masing-masing variabel dijelaskan dalam tabel 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Hasil uji paired t-test terhadapperilaku responden dalam melakukan perawatan
perineum sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan pada kelompok media visual dan audiovisual
Variabel Visual
Audiovisual beda mean
p-value beda mean
p-value Pengetahuan
Sikap Tindakan
Perilaku 1,50
1,15 1,15
3,80 0,000
0,000 0,000
0,000 1,60
1,20 2,05
4,85 0,000
0,000 0,000
0,000 α = 0,05 ; p 0,05
Berdasarkan tabel di atas, diketahui terdapat perbedaan nilai mean sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan menggunakan media visual
maupun media audiovisual. Untuk melihat kebermaknaan beda mean tersebut dilakukanlah uji paired t-test, dari uji tersebut didapatkan hasil bahwa kedua
media yaitu media visual dan audiovisual memiliki nilai p = 0,000. Nilai ini lebih kecil dari nilai α alpha sebesar 0,05. Dengan demikian maka dapat disimpulkan
ada perbedaan yang signifikan terkait pengetahuan, sikap dan tindakan serta total perilaku responden antara sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan baik dengan
media visual maupun media audiovisual.
b. Perbedaan Pengetahuan, Sikap, Tindakan dan Perilaku Sebelum dan Sesudah Pendidikan Kesehatan antara Kelompok Media Visual dan Audiovisual
Perbedaan perilaku diidentifikasi dari perubahan perilaku sesudah postes pendidikan kesehatan antara kedua kelompok, analisis perbedaan dilakukan
dengan uji statistik independent t-test. Perubahan masing-masing variabel dijelaskan dalam tabel berikut 5.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Hasil uji independent t-test terhadappengetahuan, sikap, tindakan dan perilaku
responden dalam perawatan perineum sebelum dan sesudahpendidikan kesehatan antara media visual dan audiovisual
Variabel Sebelum
Sesudah beda mean
p-value beda mean
p-value Pengetahuan
Sikap Tindakan
Perilaku 0,60
0,50 0,65
1,75 0,260
0,133 0,092
0,061 0,70
0,55 1,55
2,80 0,077
0,185 0,000
0,002 α = 0,05 ; p 0,05
Berdasarkan tabel di atas, diketahui dari awal sebelum pendidikan kesehatan memang sudah terdapat perbedaan nilai mean antara kelompok visual
dan audiovisual. Untuk melihat kebermaknaan beda mean tersebut dilakukanlah uji independent t-test, dari uji tersebut didapatkan hasil bahwa antara kedua media
yaitu media visual dan audiovisual memiliki nilai p 0,05 pada sub variabel pengetahuan, sikap, dan tindakan serta variabel perilaku. Hal ini menunjukkan
perbedaan tersebut tidak signifikan atau bermakna. Berdasarkan tabel di atas juga diketahui sesudah pendidikan kesehatan
terdapat perbedaan nilai mean antara kelompok visual dan audiovisual. Untuk melihat kebermaknaan beda mean tersebut dilakukanlah uji independent t-test,
dari uji tersebut didapatkan hasil bahwa antara kedua media yaitu media visual dan audiovisual memiliki nilai p 0,05 pada sub variabel pengetahuan, sikap, dan
tindakan serta variabel perilaku. Dengan demikian maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan terkait pengetahuan, sikap dan tindakan serta total
perilaku responden antara pendidikan kesehatan dengan media visual dan media audiovisual.
Universitas Sumatera Utara
5.1. Pembahasan