d. O2
A
dan O2
B
adalah postes, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan segera setelah pendidikan
kesehatan tentang perawatan perineum pada masa nifas diberikan.
4.2. Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah sejumlah besar subyek yang mempunyai karakterisitik tertentu Wahyuni, 2007; Arikunto, 2008.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas di Klinik Bersalin Mariani dan Haryantari pada bulan Mei-Juni 2013.
4.2.2. Sampel Penelitian
Sampel adalah para peserta yang dipilih dari suatu populasi tertentu Brockopp, 2000 yang dipilih dengan cara tertentu sehingga dapat mewakili
populasinya Wahyuni, 2007. Jumlah populasi belum diketahui, sehingga penentuan jumlah sampel
menggunakan tabelpower analysis t-test. Dalam penelitian ini ditetapkan level of significance
dengan lambang α sebesar 0.05 dengan power sebesar 60 dan effect size sebesar 70 Polit Hungler, 1995. Maka didapat sampel sebagai
subyek dalam penelitian ini yaitu berjumlah 20 orang untuk kelompok pendidikan kesehatan dengan media audiovisual dan 20 orang untuk kelompok pendidikan
kesehatan dengan media visual. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu
purposive sampling. Purposive sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan kriteria yang
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan peneliti Nursalam, 2009. Adapun kriteria sampel pada penelitian ini yaitu:
1 Ibu dalam masa nifas yaitu 7 hari setelah melahirkan 2 Dapat berbahasa Indonesia
3 Bersedia untuk menjadi responden penelitian dengan memberikan persetujuan
menjadi responden penelitian dan menandatangani informed consent.
1.3.Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di rumah subyek penelitian, informasi alamat subyek penelitian didapat dari Klinik Mariani dan Klinik Haryantari. Penelitian
dilaksanakan pada 1 April – 22 Juni 2013. Klinik bersalin Mariani dan Haryantari dipilih karena klinik ini merupakan klinik di Medan yang memiliki jumlah
kunjungan cukup banyak setiap bulannya, selain itu kedua klinik ini memberikan kemudahan bagi peneliti dari segi administrasi.
4.4. Pertimbangan Etik