BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan dengan mendia visual dan audiovisual terhadap perubahan perilaku ibu
nifas dalam perawatan perineumdapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Karakteristik subyek penelitianini adalah rata-rata berumur 29 tahun dengan
umur tertua 48 tahun dan termuda 18 tahun, mayoritas berpendidikan SMA, beragama Islam, bersuku Jawa dan tidak seorang pun dari responden yang
pernah mendapat informasi tentang perawatan perineum masa nifas. 2. Pendidikan kesehatan dengan media visual dan audiovisual memberikan
peningkatan nilai mean sub variabel pengetahuan, sikap dan tindakan serta variabel perilaku.
3. Sub variabel pengetahuan, sikap, tindakan dan variabel perilaku pada kelompok media visual dan audiovisual menunjukkan niai yang signifikan
p=0,000 setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang perawatan perineum, maka dapat disimpulkan baik media visual maupun media
audiovisual keduanya efektif digunakan untuk merubah perilaku ibu nifas dalam melakukan perawatan perineum.
4. Hasil pengujian membuktikan bahwa pendidikan kesehatan dengan media audiovisual lebih efektif dalam merubah perilaku ibu nifas dengan nilai
p=0,002 0,05. Dari hasil penelitian, perubahan variabel perilaku tersebut
Universitas Sumatera Utara
signifikan terjadi pada subvariabel tindakan dibandingkan subvariabel sikap dan pengetahuan.
6.2. Saran
Saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi beberapa pihak: 1. Pendidikan Keperawatan
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa dibandingkan media visual, media audiovisual lebih efektif digunakan sebagai media
pendidikankesehatantentang perawatan perineum pada masa nifas untuk mengubah perilaku ibu nifas. Diharapkan pendidikan keperawatan meningkatkan
praktikum terkait pembuatan media pendidikan kesehatan yang menggunakan alat-alat sederhana, dalam hal ini adalah pembuatan video dengan menggunakan
kamera handphone dan diedit dengan sofware komputer. 2. Praktek keperawatan
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa dibandingkan media visual, media audiovisual lebih efektif digunakan sebagai media
pendidikankesehatantentang perawatan perineum pada masa nifas untuk mengubah perilaku ibu nifas. Diharapkan kepada perawat untuk dapat membuat
media audiovisual video sendiri memanfaatkan alat-alat sederhana, selain itu diharapkan perawat mampu mengoptimalkan pemanfaatan sarana prasarana yang
telah ada misalnya televisi yang berada di ruang rawat rumah sakit maupun klinik bersalindengan memutarkan video perawatan perineummasa nifas, sehingga
penyebaran informasi ini lebih luas dan didapatkan hasil perubahan perilaku menuju perilaku sehat.
Universitas Sumatera Utara
3.
Penelitian Penelitian ini hanya dilakukan postes satu kali, untuk penelitian
selanjutnya peneliti merekomendasikan untuk melakukan penelitian dengan dua kali postes, antara postes pertama dengan postes kedua diberi rentang waktu, hal
ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku tersebut diadopsi atau tidak oleh responden atau hanya perubahan perilaku sementara. Selain itu peneliti juga
merekomendasikan untuk melakukan observasi tindakan perawatan perineum secara langsung tanpa melalui manikin.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA