Alat bantu media disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera.
Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian pengetahuan yang diperoleh. Dengan
perkataan lain, media ini dimaksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga mempermudah pemahaman Notoatmodjo,
2003. Hal ini diperkuat dengan pendapat Vermon A Magnesen yang menyatakan bahwa seseorang menyerap informasi 10 dari yang dibaca, 20 dari yang
didengar, 30 dari yang dilihat, 50 dari yang dilihat dan didengar, 70 dari yang dikatakan dan 90 dari yang dikatakan dan dilakukan Nurhidayah, 2010.
2.2.3. Jenis Media
Notoatmodjo 2003 membagi media sebagai alat bantu pendidikan menjadi 3 jenis yaitu alat bantu lihat visual aids, alat bantu dengar audio aids,
alat bantu lihat-dengar audiovisual aids. Alat bantu lihat visual aids berguna dalam membantu menstimulasi indera mata penglihatan pada waktu terjadinya
proses pendidikan. Alat ini ada 2 bentuk yaitu alat yang diproyeksikan, misalnya slide, film, film strip dan alat-alat yang tidak diproyeksikan, misalnya 2 dimensi
gambar, peta, bagan,3 dimensi bola dunia, boneka. Sedangkan alat-alat bantu dengar audio aids berguna dalam membantu menstimulasi indera pendengaran
pada waktu proses penyampaian bahan pendidikan pengajaran. Misalnya piringan hitam, radio, pita suara, dan sebagainya. Alat bantu lihat-dengar audiovisual
aids, seperti televisi dan video. Alat-alat bantu pendidikan ini lebih dikenal dengan AVA. Dalam menerima sesuatu yang baru, manusia mempunyai
kecenderungan untuk melupakan atau lupa. Untuk mengatasi hal tersebut, AVA
Universitas Sumatera Utara
Audio Visual Aids akan membantu menegakkan pengetahuan-pengetahuan yang telah diterima oleh manusia sehingga apa yang diterima akan lebih lama tinggal
disimpan didalam ingatanNotoatmodjo, 2007. Notoatmodjo 2003membagi media sebagai penyaluran pesan-pesan
kesehatan menjadi 3 jenis yaitu: 1. Media Cetak
Media cetak sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan sangat bervariasi antara lain : booklet ialah suatu media untuk menyampaikan
pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik tulisan maupun gambar, leaflet ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui lembaran
yang dilipat, isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar, atau kombinasi, flyer selebaran ialah seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk lipatan,
flip chart lembar balik ialah media penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik, biasanya dalam bentuk buku dimana tiap
lembar halaman berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi kalimat sebagai pesan atau infomasi berkaitan dengan gambar tersebut, rubrik atau tulisan-tulisan
pada surat kabar atau majalah mengenai bahasan suatu masalah kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, poster ialah bentuk media cetak berisi
pesan-pesan informasi kesehatan yang biasanya ditempel di tembok-tembok, di tempat-tempat umum, atau di kendaraan umum, foto yang mengungkapkan
informasi-informasi kesehatan. Media cetak memiliki beberapa kelebihan yaitu tahan lama, mencakup
banyak orang, biaya tidak tinggi, tidak perlu listrik, dapat dibawa kemana-mana dan mempermudah pemahaman. Walaupun demikian media cetak juga memiliki
Universitas Sumatera Utara
kelemahan yaitu tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak serta mudah terlipat Notoadmodjo, 2005.
2. Media Elektronik Media elektronik sebagai sasaran untuk menyampaikan pesan-pesan atau
informasi-informasi kesehatan, jenisnya berbeda-beda antara lain televisi, radio,video, slide, dan film strip.
Media elektronik memiliki beberapa kelebihan yaitu sudah dikenal masyarakat,mengikutsertakan semua panca indera, lebih mudah dipahami, lebih
menarik karena ada suara dan gambar bergerak, penyajian dapat dikendalikan,jangkauan relatif besar, dan sebagai alat diskusi serta dapat diulang-
ulang. Walaupun demikian media elektronik juga memiliki kelemahan yaitu biaya lebih tinggi,sedikit rumit, perlu listrik, perlu alat canggih untuk produksinya dan
perlu terampil dalam pengoperasian Notoadmodjo, 2005. 3.Media Papan Billboard
Papan billboard yang dipasang di tempat-tempat umum dapat dipakai dan diisi dengan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media papan disini
juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraan-kendaraan umum bus dan taksi.
2.3. Perilaku 2.3.1.Definisi