Batas Cair Liquid Limit Batas Plastis Plastic Limit Indeks Plastisitas Plasticity Index

62

4.2.3.1 Batas Cair Liquid Limit

Gambar 4.5 Grafik Hubungan Antara Nilai Batas Cair LL Dengan Variasi Campuran PC Dan CCR Gambar 4.4 tersebut menunjukkan bahwa batas cair akibat penambahan bahan stabilisasi semen dan limbah karbitmengalami penurunan. Semakin besar persentase limbah karbit, maka semakin kecil batas cairnya. Pada tanah asli batas cair mencapai 45,49 sedangkan nilai batas cair terendah pada penambahan 2 semen dan limbah karbit 11 sebesar 36,47. Hal tersebut disebabkan akibat tanah mengalami proses sementasi oleh semen dan limbah karbit sehingga tanah menjadi butiran yang lebih besar yang menjadikan gaya tarik menarik antar partikel dalam tanah menurun. 25 30 35 40 45 50 2 4 6 8 10 12 N il ai B at as C ai r 2 PC + Limbah Kalsium Karbida TA + 2PC + CCR tanah asli TA TA + 2 CCR Universitas Sumatera Utara 63

4.2.3.2 Batas Plastis Plastic Limit

Gambar 4.6 Grafik Hubungan Antara Nilai Batas Plastis PL Dengan Variasi Campuran PC Dan CCR Pada Gambar 4.5 menunjukkan terjadinya peningkatan nilai batas plastis akibat penambahan bahan stabilisasi. Nilai batas plastis meningkat seiring dengan pertambahan kadar limbah karbit yang ditambahkan. Untuk tanah asli batas plastisnya yaitu 15,19 dan terus meningkat sampai variasi campuran 2 PC + 11 CCR nilai batas plastis mencapai 18,14. 12 14 16 18 20 22 2 4 6 8 10 12 N ilai B at as P las tis 2 PC + Limbah Kalsium Karbida tanah asli TA TA + 2PC + CCR TA + 2CCR Universitas Sumatera Utara 64

4.2.3.3 Indeks Plastisitas Plasticity Index

Gambar 4.7 Grafik Hubungan Antara Nilai Indeks Plastisitas IP Dengan Variasi Campuran PC Dan CCR Gambar 4.6 memperlihatkan bahwa dengan penambahan bahan stabilisasi maka nilai indeks plastisitas akan menurun. Penurunan nilai indeks plastisitas tersebut dapat mengurangi potensi pengembangan dan penyusutan dari tanah. Hal ini disebabkan oleh adanya proses hidrasi dari semen yang ditambahkan ke tanah. Proses ini memperkuat ikatan antara partikel-partikel tanah, sehingga terbentuk butiran yang lebih keras dan stabil. Terisinya pori-pori tanah memperkecil terjadinya rembesan pada campuran tanah-semen tersebut yang berdampak pada berkurangnya potensi kembang susut. Ditambah dengan bahan stabilisasi berupa limbah karbit. Silika dan alumina dari limbah karbit bercampur dengan air membentuk pasta yang mengikat partikel lempung dan menutupi pori-pori tanah. Rongga-rongga pori yang dikelilingi 5 10 15 20 25 30 35 40 2 4 6 8 10 12 N ilai I n d ek s P las tis it as 2 PC + Limbah Kalsium Karbida TA+ 2PC + CCR tanah asli TA TA + 2 CCR Universitas Sumatera Utara 65 bahan sementasi yang lebih sulit ditembus air akan membuat campuran tanah- limbah karbitlebih tahan terhadap penyerapan air sehingga menurunkan sifat plastisitasnya. Dari Gambar 4.6 dapat dilihat penurunan indeks plastisitas dari tanah asli yang awalnya dengan nilainya sebesar 30,30 kemudian turun sampai menjadi 18,33 pada penambahan 2 semen dan limbah karbit sebesar 11. 4.3 Pengujian Sifat Mekanis Tanah 4.3.1 Pengujian Pemadatan Tanah Asli Compaction