Pengujian CBRCalifornia Bearing Test

69 Gambar 4.10 Grafik Hubungan Antara Kadar Air Optimum Tanah W opt DenganVariasi Campuran

4.3.3 Pengujian CBRCalifornia Bearing Test

Pengaruh pencampuran limbah karbit pada tanah lempung terhadap kekuatan tanah lempung dapat dilihat dari hasil pengujian CBR dalam kondisi tidak terendam unsoaked,dengan tiap variasi tanah yang telah dicampur dengan bahan stabilisasi semen dan limbah karbit denganwaktu pemeraman selama 14 hari. Ikatan antar butir merupakan kemampuan saling mengunci antar butiran, dan adanya rekatan yang merekatkan permukaan butirann tersebut, semakinkuat ikatan antar butir akan menghasilkan nilai CBR semakin tinggi dan begitu pula sebaliknya. Uji CBR yang dilakukan pada penelitian ini dimaksudkan untuk melihat apakah penambahan persentase additive akan memberikan pengaruhterhadap nilai CBR. 14 16 18 20 22 24 26 2 4 6 8 10 12 14 K adar A ir Op tim u m 2 PC + Limbah Kalsium Karbida TA + 2 PC + CCR tanah asli TA TA + 2 CCR Universitas Sumatera Utara 70 Hasil pengujian cbr yang dilakukan pada setiap variasi campuran ditunjukkan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Data Hasil CBR 2 PC dengan Berbagai Variasi Penambahan CCR Sampel γ d maks grcm³ W opt CBR Tanah Asli 1,317 21,24 5,76 2 CCR 1,324 21,12 5,98 2 PC 1,334 20,86 6,52 2PC+2 CCR 1,342 20,70 7,03 2PC+3 CCR 1,369 20,57 7,33 2PC+4 CCR 1,380 20,36 7,84 2PC+5 CCR 1,402 20,16 8,28 2PC+6 CCR 1,414 19,97 8,75 2PC+7 CCR 1,437 19,85 9,11 2PC+8 CCR 1,447 19,74 9,45 2PC+9 CCR 1,497 19,32 9,95 2PC+10 CCR 1,464 19,65 9,75 2PC+11 CCR 1,441 19,93 9,37 Universitas Sumatera Utara 71 Gambar 4.11 Grafik Hubungan Nilai CBR Dengan Variasi Persentase Penambahan 2 PC Dan 2-11 CCR Gambar 4.11 memperlihatkan pengaruh terhadap penambahan 2 PC dan variasi penambahan limbah karbit dari 2 sampai 11 terhadap nilai CBR. Terlihat bahwa pertambahan persentase campuran limbah karbit menyebabkan nilai CBR bertambah hingga persentase limbah karbit mencapai 9, dan pada persentase limbah karbit 10 dan 11 mengalami penurunan, akan tetapi penurunan ini belum signifikan terhadap nilai CBR karena nilai CBR yang diperoleh pada pencampuran 10 dan 11 masih lebih tinggi dari nilai CBR awal kadar campuran limbah karbit 0. Pencampuran limbah karbit pada 9 merupakan pencampuran efektif yang dapat meningkatkan ikatan atara butiran tanah dan limbah karbit sehingga menyebabkan kekuatan tanah lempung juga meningkat. 2,0 5,0 8,0 11,0 14,0 2 4 6 8 10 12 CB R 2 PC + Limbah Kalsium Karbida TA + 2 PC + CCR tanah asli TA TA + 2 CCR Universitas Sumatera Utara 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh bahan stabilisator semen Portland tipe I dan limbah karbit terhadap tanah lempung dengan kadar campuran yang telah ditetapkan dengan masa peram curing time selama 14 hari, dapat disimpulkan dalam tabel 5.1.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh bahan stabilisator semen dan limbah karbit terhadap tanah lempung, penulis memberikan saran bahwa: 1. Melihat hasil penelitian ini, mungkin perlu dilakukan percobaan lanjutan dengan penambahan variasi dari limbah karbit dan semen. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variasi lama pemeraman yang berbeda sehingga dapat dilakukan perbandingan nilai antar variasi untuk setiap bahan pencampur. 3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai nilai ekonomis penggunaan limbah karbit sebagai bahan stabilisator stabilizing agents pada tanah lempung jika dikombinasikan dengan bahan pencampur semen. 4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap proses stabilisasi ini dengan pengujian berbeda, misalnya Triaxial Test, dll. Universitas Sumatera Utara